Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pergerakan Transfer Como 1907 yang Bagaikan Restoran Cepat Saji

23 Juli 2024   08:31 Diperbarui: 24 Juli 2024   22:38 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suporter Como membawa spanduk bertuliskan Grazie Hartono usai klub promosi ke Seria A.(INSTAGRAM/COMO1907) via kompas.com 

Bagaikan bermain game Football Manager, Como 1907 di bawah kendali Grup Djarum tak ingin menyia-nyiakan waktu untuk membangun tim mengarungi Serie A musim 2024/2025. 

Andrea Belotti, Pepe Reina dan Alberto Moreno sudah resmi didatangkan allenatore Cesc Fabregas. Sementara Raphael Varane dan Arthur Melo tengah dijajaki I Lariani guna memberikan suntikan pengalaman kepada tim yang sudah tidak berlaga di level tertinggi sepakbola Italia selama 21 tahun.

Pergerakan membeli pemain bintang ini bagaikan restoran cepat saji yang tinggal "mencomot" bahan-bahan terbaik yang sudah disiapkan "pasar". Tinggal kita tunggu hasilnya musim depan, apakah masakan Cesc Fabregas ini benar-benar lezat? Atau malah gosong di akhir musim?

Meski hanya sebagai runner-up Serie B musim 2023/2024 di bawah Parma, pergerakan Como 1907 cukup "liar" di bursa transfer pemain. Para permain besar berbondong-bondong mau berseragam I Lariani sebab dua hal, visi klub dan sustainabilitas keuangan keluarga Hartono.

Dibeli oleh SENT Entertaiment Ltd milik dua bersaudara Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono pada 2019, Como 1907 bersegera merekrut beberapa nama tenar sepakbola sebagai daya pikatnya. 

Jadilah Cesc Fabregas menjadi assisten pelatih di musim lalu, sembari menunggu lisensi kepelatihan UEFA Pro yang akhirnya sudah didapatkan musim panas ini. 

Kemudian, ada Thierry Henry yang menjadi investor bagi perkembangan klub yang bermarkas di stadion Guiseppe Sinigaglia ini. Terlihat beberapa nama beken diundang Henry untuk melihat Como bermain di musim lalu, salah satunya adalah bomber veteran Inggris, Jamie Vardy.

Kini, dengan Andrea Belotti (juara EURO 2021), serta Pepe Reina dan Alberto Moreno (keduanya eks-Liverpool) bergabung, semakin mengentalkan pengalaman Eropa tim yang dimotori eks penyerang AC Milan, Patrick Cutrone ini.

Langkah memboyong Raphael Varane secara gratis tinggal sejengkal lagi, pun upaya meminjam Arthur Melo dari Juventus, bisa digencarkan berbarengan dengan aksi manajemen mendapatkan jasa penyerang muda Irak, Ali Jasim.

Bagaimana prospek I Lariani di Serie A musim depan? Mari kita bahas.

Cesc Fabregas Diharapkan Punya "Tuah" Seperti Xabi Alonso

Sempat menangani tim utama musim lalu usai manajemen Como 1907 memecat Moreno Longo di tengah jalan, Cesc Fabregas masih terkendala lisensi kepelatihan UEFA Pro yang harus segera diurusnya.

Maka, manajemen menunjuk Osian Roberts sebagai careteker dan sementara menurunkan pangkat Fabregas hingga akhir musim menjadi asisten pelatih.

Usai mendapatkan lisensinya Juli 2024 ini, Fabregas akhirnya resmi menjadi manajer tim utama Como 1907 kembali. Sedangkan Osian Roberts dialihtugaskan menjadi Kepala Pengembangan Tim. Sebuah langkah khas timur dari Grup Djarum, karena tidak asal membuang bakat-bakat yang berjasa bagi klub.

Tentu harapan besar kini bergantung pada Fabregas yang baru berusia 37 tahun. Ia kini resmi menjadi pelatih termuda di Serie A musim 2024/2025 dengan tantangan utama meloloskan Como 1907 dari jerat degradasi.

Ya, tentu tidak boleh para fans I Lariani berharap lebih daripada hasil tersebut. Gesekan di tier 1 yang berisikan 9 tim sangat luar biasa musim lalu. Mereka adalah Inter Milan (scudetto), AC Milan, Atalanta, Napoli, Juventus, Lazio, AS Roma, Bologna dan Fiorentina.

Lalu ada tier dua yang berisikan klub klasik dengan gaya permainan spesifik, seperti Torino, Udinese, Genoa, Cagliari dan Monza. Klub terakhir inilah, AC Monza, yang bisa dijadikan patokan bagi Como 1907.

AC Monza milik keluarga alm. Silvio Berlusconi, mempunyai visi persis seperti keluarga Hartono untuk menjadikan klub kecil menjadi calon kontender juara di Serie A. Tidak mudah, karena AC Monza baru bisa menginjak posisi 11 dan 12 di dua musim Serie A nya usai promosi tahun 2022.

Sosok Cesc Fabregas, salah satu generasi terbaik tiki-taka Spanyol, diharapkan menularkan kemampuan bermain bola pendek dengan penguasaan bola tinggi. Merujuk pada keberhasilan Xabi Alonso bersama Bayer Leverkusen di musim lalu, tentu tak ada salahnya Fabregas diharapkan fans Como 1907 mempunyai tuah yang sama.

Pasalnya, posisi main Fabregas sebagai jenderal lapangan juga sama persis seperti Xabi Alonso. Bahkan jika menarik generasi ke belakangnya lagi, para jugador lini tengah Spanyol mayoritas berhasil menjadi pelatih sukses. Sebut saja Pep Guardiola, Mikel Arteta dan Xavi Hernandez. 

Perkiraan Formasi dan Peluang di Serie A

Masih mempertahankan beberapa punggawa musim lalu yang berjasa atas peringkat runner-up Serie B, Cesc Fabregas tak akan "lari" dari formasi 4-3-3 khas Spanyol.

Ada dua pemain yang kini diikat permanen usai tampil apik dalam masa peminjaman musim lalu, yakni gelandang Matthias Braunoder yang dibeli dari Austria Vienna serta pemain sayap Gabriel Strefezza yang dibeli dari Lecce.

Dua pemain lokal dicisive juga sudah didatangkan dalam sosok Alberto Dossena (Cagliari) yang sempat menjadi pertimbangan Timnas Italia di bawah asuhan Roberto Mancini, serta tentu saja "Si Ayam Jago" Andrea Belotti.

Keempat pemain diatas praktis akan mengisi tim utama I Lariani di musim depan, menunggu satu mega transfer klub yang berdiri sejak 1907 ini, Raphael Varane.

Dengan formasi 4-3-3, pos kiper masih layak diberikan kepada kiper Kroasia Adrian Semper yang jadi andalan musim lalu. Peter Kovacik, Alberto Dossena, Raphael Varane (menunggu resmi) dan Alberto Morena menjadi kuarter lini belakang.

Di lini tengah, Braunoder akan kembali berkolaborasi dengan kapten Alessandro Bellemo menjaga keseimbangan permainan, ditemani oleh pengalaman Gabriel Strefezza ataupun Simone Verdi. Jika bisa mendatangkan Arthur Melo dari Juventus, akan semakin memperkaya opsi Fabregas di lini tengah. 

Tiga di depan, akan menjadi tempat Patrick Cutrone dan Andrea Belotti saling berotasi dengan tumpuan serangan sayap pada pemain Brasil sekaligus pemain termahal klub, Lucas Da Cunha.

Dengan komposisi ini, menurut saya masih sulit bagi Como 1907 menembus tier 1 Serie A musim depan, bahkan berada di papan tengah saja sudah merupakan prestasi besar. 

Maka kemungkinan terbaik I Lariani bertengger di klasemen musim depan adalan di peringkat 11 sampai 15, dengan persaingan sengit melawan sesama klub promosi Parma dan Venezia nya Bang Jay, beserta Empoli, Cagliari, Lecce, Verona, AC Monza dan Udinese.

Para Pemain Gratis yang Bisa Diincar 

Kembali ke bursa transfer, dimana memungkinkan Como 1907 untuk merekrut banyak pemain top karena kekuatan finansial dan visi kedepannya seperti game Football Manager, tersedia banyak pemain gratis yang kini siap diangkut.

Pemain yang dilepas klub Serie A atara lain ada Adrien Rabiot, Anton Miranchuk, Davy Klaassen, Alfred Duncan, Ricardo Rodriguez, Jack Bonaventura dan Adam Ounas.

Kemudian di belahan Eropa lainnya masih ada nama top seperti David De Gea, Anthony Martial, Andre Gomes, Guido Rodriguez, Mario Hermoso, Kelechi Iheanacho, Mats Hummels, Nicolas Pepe serta Wissam Ben Yedder untuk direkrut gratis.

Membeli pemain-pemain ini memang mengandung resiko tinggi, sebab klub harus membangkitkan lagi motivasi bermainnya di level atas. 

Namun jika bisa melakukan pendekatan tepat guna, seperti dahulu merekrut Cesc Fabregas sebagai pemain, bukan tidak mungkin eksotisnya pantai Como bisa menjadi sisi non-teknis yang akan dikejar pemain-pemain tersebut.

Mari kita tunggu bagaimana gebrakan selanjutnya di bursa transfer oleh klub Italia berbendera Indonesia, Como 1907!

Salam olahraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun