Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Argentina Libas Kanada (Lagi) dan Berpeluang Back-to-back Champion, Tapi...

10 Juli 2024   12:39 Diperbarui: 10 Juli 2024   18:00 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ismael Kone menjadi sosok yang paling menonjol di lapangan tengah Kanada. Pemain Marseille ini mampu tampil dominan dan  secara dingin mendistribusikan bola ke setiap penjuru lapangan.

Argentina mendapatkan gol pertamanya melalui Julian Alvarez di menit 22'! Rodrigo De Paul mampu berikan umpan visioner ke tengah pertahanan Kanada. Julian Alvarez dengan cermat mengontrol bola tanpa bisa dihentikan Moise Bombito. Kemudian penyerang Manchester City ini mengarahkan bola masuk di antara dua kaki kiper Crepeau.

Lionel Messi hampir memperbesar kedudukan di akhir babak pertama. Menerima umpan di dalam kotak, ia memindahkan ke jalur kaki kanannya. Sayang tembakannya masih melebar di sisi kanan gawang Crepeau.

Akhirnya Messi bisa cetak golnya di menit 51'! Kerjasama Messi dan De Paul di sisi kanan masih bisa dihalau Ismael Kone. Bola liar tepat mengarah pada Enzo Fernandez yang langsung lepaskan tembakan mendatar. Bola ke arah dirinya, Messi-pun memberikan sentuhan untuk bisa mengecoh Crepeau.

Ada peluang Messi terjebak offside pada gol ini. Namun setelah wasit melakukan pengecekan, posisi Derek Cornelius masih dirasa berada di belakang Messi.

Kanada segera mengurung pertahanan Argentina, terlebih dengan masuknya Liam Millar untuk gantikan Jacob Shaffelburg. Sayngnya cedera Alphonse Davies menit 70' mengurangi intensitas serangan tim asuhan Jesse Marsch.

Dalam perebutan bola di samping kotak penalti Argentina, bek kanan Argentina Gonazalo Montiel melakukan tackle yang mengenai bola, namun setelahnya menjepiit kaki kanan Davies dengan kedua kakinya. Beruntung Montiel tidak didakwa apapun, bahkan tidak ada panggilan dari wasit VAR.

Ini mengingatkan momen di perempatfinal melawan Ekuador lalu, saat Cristian Romero menerjang lutut Moises Caicedo dengan pull sepatunya usai lakukan sapuan bola. Memang kedua pemain mengenai bola terlebih dahulu. Tetapi gerakan setelahnya terbukti sangat membahayakan lawan. 

Mau dibilang wasit membela Argentina? Bisa jadi sih. hehehe

Jesse Marsch pun protes di tepi lapangan, namun ia hanya bisa meratapi mendapat kartu kuning dari sang pengadil. 

Dari banyak momen penyerangan Kanada, hanya sebuah tendangan Tani Oluwaseyi yang membahayakan Emiliano Martinez menit 88'. Mendapatkan umpan Cyle Larin, sayang tembakan pemain pengganti ini masih bisa diselamatkan oleh "Dibu" Martinez.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun