Timnas Spanyol sukses memutarbalikkan banyak prediksi saat kalahkan tuan rumah Jerman di babak perempatfinal lalu. Kini, di semifinal EURO 2024, La Roja punya kesempatan untuk menaklukkan unggulan lainnya, Prancis, pada Rabu (10/7/2024) dini hari WIB. Perang tidak hanya tentang skill dan taktik, tetapi juga adu jimat antara Rodri dan N'Golo Kante!
Sosok Rodri sangat paten di lini tengah Timnas Spanyol paska pensiunnya trio Busquets, Xavi dan Iniesta. Gelandang milik Manchester City ini tak tergantikan di pos gelandang bertahan skuad asuhan Luis De La Fuente. Catatan super ditunjukkannya selama membela panji La Roja, dengan total 54 pertandingan.
Bayangkan, 14 pertandingan terakhir Spanyol dengan Rodri dilalui tanpa kekalahan! Skotlandia adalah tim terakhir yang kalahkan mereka di Kualifikasi EURO 2024 dengan skor 0-2 (28/3/2023). Ya, sudah setahun lebih Rodri tak kalah ketika bermain membela Timnas Spanyol.
Sementara The Smile Guy, N'Golo Kante, yang mengejutkan banyak pihak dalam pemanggilannya di EURO 2024 ini, adalah jimat Didier Deschamps di turnamen mayor. Kegagalan di Final Piala Dunia 2022 lalu, mungkin tidak terjadi jika ada Kante di dalam skuad.
Pasalnya, dari 20 laga turnamen mayor beruntun bersama Kante, Tim Ayam Jantan tak terkalahkan! Inilah yang menjadi alasan utama Didier Deschamps selalu memainkan Kante kendati ada Camavinga dan Tchouameni di lini tengah.
"Adanya Kante, tidak peduli apapun situasinya itu tidak akan menjadi masalah. Dia memiliki kecerdasan taktis, kemampuan untuk memenangkan bola kembali, dan membantu lini serang," jelasnya dilansir dari BBC via detik.com.
Head to head kedua tim dalam 9 pertemuan terakhir, masih cukup dikuasai oleh Spanyol. La Roja menang lima kali, sekali seri dan kalah tiga kali dari Prancis. Namun perlu dicatat, mayoritas kemenangan Spanyol diraih di era "tiki-taka", yakni empat kali dalam periode 2008 sampai 2013.
Pertemuan paling baru dari kedua negara, terjadi 11 Oktober 2021 di ajang UEFA Nation League. Prancis menang 2-1 atas Spanyol, setelah gol Mikel Oyarzabal dibalas oleh Karim Benzema dan Kylian Mbappe.
Bermain di Allianz Arena, Munich, bagaimana peluang kedua negara nanti? Serta siapa saja yang akan absen? Mari kita bahas.
Persiapan Kedua Tim
Dani Carvajal mendapat kartu merah di menit akhir extra-time saat melawan Jerman. Ini berarti fullback Real Madrid juga harus menepi jika Spanyol berhasil menang dan menjejak partai Final.
Kehilangan kedua bagi Luis De La Fuente, adalah salah satu bek terbaik di turnamen ini Robin Le Normand. Bek Real Sociedad yang diincar oleh Atletico Madrid ini terkena akumulasi kartu kuning usai dapatkan yang kedua, juga di laga melawan Jerman.
Kondisi ini memungkinkan di sisi kanan pertahanan La Roja akan diisi oleh dua bek senior, Nacho dan Jesus Navas. Sekalipun mereka memupunyai pengalaman tinggi, De La Fuente pantas tetap khawathir karena di sisi kiri-lah poros serangan Prancis.
Theo Hernandez dan Kylian Mbappe lewat kecepatannya, akan terus meneror Jesus Navas di laga nanti. Namun menjadi catatan buruk pula bagi Les Blues, julukan Prancis, bahwa pemain mereka hanya bisa mencetak sebuah gol sejauh ini, yakni penalti Kylian Mbappe. Dua lagi yang mereka hasilkan, merupakan gol bunuh diri dari lawan (Austria dan Belgia).
Perubahan jelas dibutuhkan oleh Prancis, karena mereka butuh gol untuk menuju Final. Dikutip dari dailymail, ada desas-desus Deschamps akan memarkir salah satu bintangnya untuk merubah komposisi bermain. Dia adalah Antoine Griezmann.Â
Berbeda dengan Piala Dunia 2022, peran Griezmann di Prancis pada EURO 2024 hampir tak terlihat. Ia kesulitan dalam mengatur ritme permainan, dan tertolong oleh kesigapan Kante serta Tchouameni dalam lakukan recovery bola.
Jika Griezmann jadi diparkir, maka trio di lini depan dapat diisi trio PSG, yakni Mbappe, Ousmane Dembele dan Kolo Muani. Dembele yang menjadi Man of the Match saat melawan Portugal di perempatfinal, bisa gunakan kecepatannya untuk mencecar Marc Cucurella di sisi kiri Spanyol.
Sedangkan lini tengah, sekembalinya Adrien Rabiot dari akumulasi kartu, akan diisi olehnya bersama Kante dan Tchouameni.
Perkiraan Formasi :
Spanyol (4-3-3) : Simon: Navas, Nacho, Laporte, Cucurella; Olmo, Rodri, Ruiz: Yamal, Morata, Williams
Prancis (4-3-3) : Maignan; Kounde, Saliba, Upamecano, Hernandez; Kante, Tchouameni, Rabiot; Mbappe, Dembele, Kolo Muani
Perang "Jimat" Kedua Pelatih Â
Usai kalahkan Jerman Minggu lalu, Spanyol menorehkan rekor pribadi yakni untuk pertama kalinya berhasil mengalahkan tuan rumah turnamen besar. Sebelumnya, mereka selalu gagal di sembilan kesempatan. Seperti saat dikalahkan Rusia di 16 besar Piala Dunia 2018, via adu penalti.
Inilah yang membuat "jimat" De La Fuente dalam wujud Rodri dirasa cukup manjur. Lini tengah hampir selalu mereka menangi di setiap laga, kemudian melempar bola ke sisi sayap untuk lakukan inisiatif serangan lewat Lamine Yamal dan Nico Williams.
Ketika lawan hendak melakukan counter, barikade pemain tengah La Roja sudah siap sedia. Inilah yang membuat Jerman cukup kesulitan lahirkan peluang bagus sebelum Florian Wirtz samakan kedudukan di menit akhir waktu normal.
Namun, lawan Spanyol kali ini berbeda total dari Jerman. Alih-alih seperti Jerman yang lebih punya tendensi menyerang, Tchouameni, Kante dan Rabiot adalah tipe fighter sejati. Jadi, jangan kaget jika bola hanya berkutat di lini tengah dan terjadi banyak pelanggaran.
Nah, momen set-piece, berupa tendangan bebas, corner kick atau bahkan penalti, bisa menjadi satu peluang bagi kedua tim untuk memecah kebuntuan. Meski demikian, juga dibutuhkan akurasi yang tinggi karena baik Unai Simon dan Mike Maignan merupakan dua penjaga gawang dengan rekor kebobolan terminim sejauh ini.
Unai Simon sudah kebobolan dua gol (satu diantaranya own goal Le Normand), sedangkan Maignan hanya pernah dibobol sekali oleh penalti Robert Lewandowski.
Pantas saja kalau dari data di atas, banyak yang memprediksikan laga akan berjalan alot dengan minim gol. Bahkan sangat besar kemungkinan dilanjutkan ke extra time atau bahkan adu penalti.Â
Pemenang di lini tengah, antara Rodri maupun Kante, akan menentukan hasil akhir laga. Cedera Pedri menjadi salah satu handicap dari Rodri karena kehilangan partner box-to-box alami. Sementara Kante yang menjalankan tugas "naik turun" tersebut bisa merajalela jika dihadapkan permainan flamboyan Fabian Ruiz.
Menurut saya, jika kondisi ini betul terjadi, Spanyol masih punya kesempatan yang sedikit lebih besar dibanding Prancis. Ini hanyalah dengan pertimbangan, bahwa para pemain cadangan La Roja sudah terbukti memberikan penampilan decisive ketika diturunkan. Mereka antara lain Ferran Torres, Mikel Oyarzabal dan Mikel Merino.
Siapkan kopi yang pahit, karena laga Rabu (10/7/2024) pukul 02.00 dini hari WIB nanti mungkin tidak akan berlangsung seseru Spanyol versus Jerman!Â
Salam olahraga  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H