Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Naturalisasi Tak Hanya di Lapangan Hijau, Tetapi akan Merambah Meja Bedah

4 Juli 2024   10:45 Diperbarui: 5 Juli 2024   07:31 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai rapat bersama Presiden Jokowi, Selasa (2/7/2024). (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)

Niat menulis preview Copa America 2024 maupun EURO 2024 mendadak terehenti sejenak, usai membaca berita mengenai dicopotnya Dekan FK Unair Prof. Budi Santoso. 

Berikut artikelnya yang termuat di kompas.com. "Dekan FK Unair Dicopot Usai Tolak Rencana Menkes Datangkan Dokter Asing"

Saya pribadi pernah bertemu beliau yang adalah dokter Obstetri dan Ginekologi, kala menjadi Sales salah satu Bank Darah Tali Pusat. Sosok yang sangat dihormati kalangan Dokter Obgyn, bahkan anggota Ikatan Dokter di Jawa Timur pada umumnya.

Yang membuat saya sangat punya atensi tentang kabar mengejutkan ini, adalah latar belakang penonaktifannya. Menurut media, adalah karena Prof Budi Santoso menolak rencana Menteri Kesehatan yang mau mendatangkan 6.000 dokter asing, menjadi salah satu polemik internal. 

Dokter asing sebanyak 6.000 orang? Saya baca dulu dong artikel lain yang berkaitan dengannya, hingga menemukan satu kata yang bisa menjadi sumber filterasi, Naturalisasi.

Ya, naturalisasi yang sudah terjadi di sepakbola Indonesia sukses membantu mengangkat derajat Indonesia di mata negara-negara kuat Asia. Ini akan diberlakukan juga di "meja bedah"!

Berikut penjelasan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait komparasi dunia sepakbola dan kedokteran.

"Kenapa tim (sepakbola) Indonesia sekarang jauh lebih bagus dibandingkan yang dulu? Menurut saya karena masalah kualitas. Indonesia sekarang mengambil pemain asing yang dinaturalisasi," ucap Menkes Budi dalam acara Forum Komunikasi Tenaga Kesehatan, Selasa (21/5/2024).

Alasan kuat rencana mendatangkan 6.000 dokter ini, secara khusus "menyerang" ranah Prof Budi Santoso dan kolega yang merupakan dokter Obgyn. Yakni, menyelamatkan 6.000 dari 12.000 lebih bayi yang memiliki kelainan jantung bawaan.

"Kalau enggak (cepat ditangani) meninggalnya tinggi. Sampai sekarang kapasitas kita melakukan operasi itu 6.000 per tahun, jadi 6.000 bayi tidak tertangani. Nah, kedatangan dokter asing itu sebenarnya untuk menyelamatkan 6.000 nyawa ini," kata Menkes Budi, Selasa (2/7/2024) dikutip dari kompas.com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun