Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Portugal Melaju dan Sebuah Pelajaran Kehidupan dari Cristiano Ronaldo

2 Juli 2024   09:36 Diperbarui: 9 Juli 2024   14:12 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diogo Costa dan Cristiano Ronaldo rayakan kemenangan usai laga (1/7/24). (Photo by JAVIER SORIANO/AFP via kompas.com)

Bagaimana jika peluang Benjamin Sesko menit 114' itu menjadi gol? Tentu Pepe dan Cristiano Ronaldo akan menjadi veteran pesakitan di sisa hidupnya. Tetapi dewa sepakbola tidak menuliskan hal tersebut!

Inilah indahnya sepakbola. Sama persis jika di Final Piala Dunia 2022 Qatar, Randal Kolo Muani sukses selesaikan peluang terakhir Prancis, maka Lionel Messi tidak akan pernah mengangkat Piala Dunia.

Memang ada unsur dramatisasi, tetapi momen-momen kunci di sepakbola nyatanya bisa menjadi pelajaran dalam kehidupan. Pada laga semalam, Cristiano Ronaldo adalah contoh terbaiknya.

Selalu gagal mencetak gol di fase grup, CR7 masih tetap dipercaya Roberto Martinez memimpin serangan Seleccao. Berbeda dengan Fernando Santos yang memarkirnya di perempatfinal Piala Dunia 2022 melawan Maroko.

CR7 juga tidak berhasil eksekusi penalti di extra-time, hingga ia sangat kecewa pada dirinya dan menangis. Namun ia tetaplah kapten tim yang menjadi panutan. Sebagai eksekutor pertama adu penalti, Dewa Sepakbola kembali memilihnya untuk melanjutkan jalan ke perempatfinal alih-alih memberi Jan Oblak kesempatan kedua lakukan penyelamatan

Cristiano Ronaldo memang termahsyur, tetapi tim Portugal lebih besar daripadanya. Diogo Costa kali ini ambil panggung untuk menyelamatkan "dosa" Ronaldo dan Pepe. Itulah pula yang terjadi di Final EURO 2016 saat Eder cetak gol semata wayang di laga Final.

Pelajaran yang sangat berharga ini, harus benar-benar menjadi hikmah bagi CR7 dan Portugal di laga perempatfinal melawan Prancis nantinya. Menjadi pucuk atensi memang sebuah resiko CR7 sebagai salah satu Greatest of all Time, tetapi ia harus ingat ada rekan di belakangnya yang bisa membantu!

Salam olahraga 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun