Berikutnya adalah gol balasan Australia di menit 23' lewat freekick Amlani Tatu. Striker berbahaya ini mengambil tendangan bebas tepat di garis kotak penalti setelah wasit mengecek ulang VAR atas kemungkinan Reihan melakukan di dalam kotak.Â
Sepakan Tatu melengkung melewati pagar betis Indonesia, yang sayangnya tidak melompat saat tendangan bebas dilakukan. Bola segera menghujam sisi kanan gawang Nur Ichsan.
Raihan yang sebabkan pelanggaran di gol pertama Tatu tadi, harus mandi lebih cepat di menit 27'. Pemain paling tinggi di timnas Indonesia U-16 ini terlambat menyerobot bola di sisi kanan lapangan, sehingga mengenai kaki Tatu. Kartu kuning kedua diberikan wasit padanya, mempersulit langkah Garuda Muda di sisa sekitar 60' menit pertandingan.
Menit 45+2' Quin Macnicol mencetak gol mudah usai manfaatkan pukulan bola Nur Ichsan yang lemah. Namun, gol penyama dari Gholy dua menit berselang layak dapat predikat terbaik di laga ini!
Sepak pojok Indonesia dari sisi kanan berhasil dihalau pertahanan Australia. Bola memantul ke luar kotak penalti, langsung disambut first time "melayang" super keras dari Gholy. Tembakan kaki kirinya ini menghujam deras ke kiri gawang Ajanovic.Â
Di babak kedua, Garuda Nusantara kehabisan bensin di menit 70'an, sehingga dimanfaatkan berondongan gol Tatu dan Didulica (2 gol). Laga sepertinya akan berakhir, namun Josh Holong mampu cetak gol indah untuk memperkeil kedudukan di menit 90+2'!
Tendangan bebas Fandi Ahmad dari sisi kiri melintir indah melewati pagar betis. Dalam posisi membelakangi gawang, Josh Holong arahkan bola ke sudut kiri atas Ajanovic tanpa melihat posisi gawang. Bola menukik tepat di bawah mistar, membuat skor akhir 3-5 untuk keunggulan Australia.Â
Para Pemain yang Layak Dapat Atensi
Meski hasil ini menyisakan pedih di punggawa Timnas U-16, mereka harus tetap tegakkan kepala karena sudah tampil luar biasa di turnamen ini. Bermain melawan Australia yang secara tradisi sepakbola dan fisik lebih baik, Evandra dkk bisa meladeni bahkan dengan 10 pemain.
Ada enam pemain yang setidaknya bisa mendapat atensi saya di laga ini, karena bermain baik dan konsisten mulai matchday 1. Kiper Nur Ichsan, yang sukses gagalkan pinalti Singapura di fase grup, tampil cukup baik meski gaangnya diberondong 5 gol. Dari seluruh gol Australia, posisi bola memang sulit dijangkau. Bahkan ada sekitar 5 kali Nur Ichsan bisa lakukan penyelamatan penting.
Berikutnya ada duet bek Putu Panji dan Matthew Baker. Pasangan di jantung pertahanan ini sangat solid kendatipun ditinggal Raihan yang terkena kartu merah. Kapten Putu Panji bertindak sebagai petarung, sedangkan Baker sangat lihai lakukan cover.
Kemudian di lini tengah ada Evandra yang bisa lakukan pembagian bola lewat kaki kiri mautnya. Pemain yang punya style main seperti Nemanja Matic ini punya atribut ketenangan sekaligus mampu membaca permainan dengan bagus. Di babak pertama, ia mampu kuasai lini tengah bersama dengan Gholy.