Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Petir Thor Sekalipun Tak Mampu Bantu Denmark Hentikan Langkah Jerman

30 Juni 2024   13:15 Diperbarui: 30 Juni 2024   14:03 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kilatan petir yang menyambar Signal Iduna Park, pada laga Jerman vs Denmark. sumber : www.bbc.com
Kilatan petir yang menyambar Signal Iduna Park, pada laga Jerman vs Denmark. sumber : www.bbc.com

Petir Thor, Jerman yang Mau Belajar dan Musiala Topskor

Banyak sekali pernak-pernik kejadian menarik pada laga yang dipimpin oleh wasit kontroversial asal Inggris Michael Oliver ini. Kilatan petir layaknya kedatangan Myolnir Thor, bertubi-tubi menyambar saat laga baru berjalan 35' menit, menjadi salah satu highlight nya.

Ini merupakan kejadian alam kedua yang terjadi di Signal Iduna Park. Sebelumnya, pada laga Selasa (18/6/2024) antara Turki vs Georgia, atap stadion kebanggaan Borussia Dortmund alami kebocoran deras di salah satu sudutnya.

Tentu ini bukan hanya human error, sebab cuaca di Jerman memang sedang ekstrem tak menentu di peralihan musim ini.

Berikutnya dari sisi strategi, Julian Nagelsmann belajar banyak saat Jerman ditahan Swiss pada laga matchday 3 lalu. Memaksakan dua matahari, Musiala-Wirtz selalu bermain bersama ternyata bisa membuat permainan mudah dibaca. Untuk itu hadirnya Leroy Sane yang lebih bermain di sayap, bisa membantu Kai Havertz dapatkan ruang kosong di lini depan.

Nico Schlotterbeck serta David Raum juga memperkaya variasi serangan dari sisi kiri, dibandingkan Jonathan Tah serta Mittelstadt yang cenderung balance. Variasi ini bisa digunakan melawan berbagai macam tim, terutama jika mereka jadi hadapi kecepatan Lamine Yamal di partai perempatfinal.


Sorotan terakhir adalah gol ketiga dari Jamal Musiala di EURO 2024 ini, membuat namanya melambung sebagai topskorer sementara (3 gol) bersama striker Georgia Georges Mikautadze. Punya ruang bebas di sisi kiri-tengah, fantasista muda ini sangat nyaman bermain dengan siapapun di lini serang.

Jika Kai Havertz bisa diajak bermain set-play, striker cadangan Niclas Fullkrug juga bisa dimanfaatkan sebagai pemberi wall-pass (umpan melalui sundulan atau bola atas).

Harapan tentu adalah tersajinya laga Jerman versus Spanyol di babak perempatfinal. Namun jika ternyata Georgia yang lolos untuk bersua Die Mannschaft, tidak ada ruginya juga. Semua dijamin seru!

Salam olahraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun