Menit 45', peluang didapatkan Julian Alvarez usai terima umpan terobosan Nicolas Tagliafico. Namun tendangan kaki kiri penyerang Manchester City ini masih melambung di atas mistar. Dua menit kemudian Rodrigo De Paul lakukan spekulasi, namun hasilnya masih sama dengan Alvarez.
Seringnya kedua tim bertemu, seperti di Final Copa America 2015 serta Final Copa America Centenario 2016 di mana dimenangkan oleh Chile, membuat kedua tim sudah saling kenal di atas lapangan. Keunggulan skill dan kolektivitas permainan Argentina, diladeni oleh permainan keras dan direct milik Chile.
Keberadaan Lautaro Martinez, Angel Di Maria serta Alejandro Garnacho di bench bisa menjadi opsi bagi Lionel Scaloni membongkar pertahanan Chile di babak kedua.Â
Di babak kedua, Argentina tidak mengendurkan serangannya. Menit 49' Nahuel Molina melepaskan tembakan keras usai menerima umpan terobosan Lionel Messi. Kekuatan tangan eks kiper Barcelona dan Manchester City tersebut masih bisa memblok sepakan keras Molina.
Peluang emas bagi Mac Allister di menit 56'. Umpan tendangan bebas Messi mengarah tajam ke depan gawang Claudio Bravo, sayang Mac Allister kurang beberapa sentimeter menyambutnya di posisi terbuka.
Benturan demi benturan semakin banyak terjadi, membuat permainan sering mandek. Ini cukup merugikan Argentina yang ingin mengalirkan bola dengan rapi hingga lini depan.
Nico Gonzalez hampir cetak gol menit 61'. Mendapatkan umpan terobosan dari Messi dari sisi kanan, Nico Gonzalez segera lakukan tembakan keras usai sekali kontrol. Claudio Bravo kembali tampil gemilang setelah berhasil menepisnya, dan bola sempat membentur mistar sebelum kembali ke area permainan.
Menambah daya dobrak, Scaloni memasukkan Giovani Lo Celso untuk gantikan Enzo Fernandez menit 64'. Kubu Chile membalas dengan memasukkan Bolados untuk gantikan bintang mereka, Alexis Sanchez.
Peluang pertama didapatkan Chile menit 72' via Echeverria. Mauricio Isla melakukan peneterasi di sisi kanan, dan sukses melewati Nico Gonzalez. Umpan tariknya masih membentur pertahanan Argentina, dan bola liar di depan kotak penalti dihajar oleh Echeverria. Meski keras, arahnya masih tepat ke badan Emiliano Martinez.
Scaloni kembali lakukan perubahan, dengan memasukkan Lautaro Martinez serta Angel Di Maria untuk gantikan Julian Alvarez dan Nico Gonzalez.
Echeverria kembali mengancam, namun Emi Martinez tunjukkan kelasnya! Menit 76' kembali Isla berinisiatif lakukan crossing dari sisi kanan, dan berhasil dihalau oleh Romero di depan gawang. Bola kedua dihujamkan oleh Echeverria namun masih bisa di save oleh kiper Aston Villa.