Semoga Italia bisa menang, dan kita akan menyaksikan lagi aksi bek rasa playmaker ini di babak perempatfinal!
Rekor Luka Modric dan Mendung Menyelimuti Kroasia
Di sisi lain, ada mendung yang menyelimuti kubu Kroasia. Bagimana tidak, kelolosan di depan mata buyar ketika laga hanya menyisakan hitungan detik. Satu sosok yang paling terpukul adalah Luka Modric, ia menangis sebanyak dua kali di laga semalam!
Pemain yang baru saja menambah 1 tahun masa bhakti di Real Madrid ini sukses cetak gol pembuka menit ke-55'. Momen tersebut adalah penebusannya, setelah semenit sebelumnya gagal taklukkan Donnarumma pada tendangan penalti.Â
Usai ditepis Donnarumma, bola dikuasai oleh Stanicic dan segera dikirimlah crossing ke arah Ante Budimir di depan gawang Italia. Pertahanan Gli Azzurri mampu gagalkan upaya striker oportunis itu, namun bola muntah mengarah ke Modric yang segera memberikan tembakan kaki kiri seraya terjatuh. Tangis pun tak bisa terbendung dalam seleberasinya!
Pasalnya ia kini menciptakan rekor sebagai pemain tertua yang berhasil cetak gol di Piala Eropa, ketika berumur 38 tahun 289 hari. Gelar Man of The Match pun dihadiahkan UEFA kepadanya di laga ini kendati hanya bermain selama 80' menit.Â
Rekor gol Modric mungkin tidak akan bertahan lama, sebab Cristiano Ronaldo dan Pepe masih mempunyai dua laga bersama Portugal usai pastikan lolos ke babak 16 besar.
Ketika wasit meniup peluit panjang, tangisannya yang kedua meledak lagi. Luka Modric begitu terpukul karena gol Mattia Zaccagni yang memusnahkan harapan Kroasia. Mendung kelabu menyelimuti negara pecahan Yugoslavia tersebut.
Secara holistik, kesalahan Kroasia bukanlah di laga ini. Melainkan, ketika bermain buruk melawan Spanyol (kalah 0-3) serta saat buang-buang keunggulan pada laga imbang 2-2 melawan Albania. Skuad asuhan Zlatko Dalic bisa diklaim "telat panas" pada EURO 2024 Jerman kali ini!
Belum ada pengumuman pensiun dari Timnas dikeluarkan oleh Modric, karena Kroasia juga berharap tim peringkat tiga di grup lain minim dapatkan poin di laga sisa, sehingga Kroasia (2 poin) bisa menjadi 4 peringakat tiga terbaik.
Meski sulit, wish you all the best, Luka Modric, Sang Maestro!
Salam olahraga