Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menanti STY dan Kontrak Baru yang Tengah Dibawa Mudik

22 Juni 2024   16:30 Diperbarui: 22 Juni 2024   18:00 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae-yong berada di bench pemain saat Timnas Indonesia mengalahkan Filipina 2-0, Selasa (11/6/2024) (KOMPAS.com/ADIL NURSALAM)

Tinggal hitungan hari, secara hitam di atas putih, periode Shin Tae-yong (STY) menangani Timnas Indonesia akan berakhir. Sesuai kontrak sebelumnya, masa bhakti STY akan usai pada 30 Juni 2024. Pembicaraan sudah dilakukan oleh PSSI dan pelatih 53 tahun tersebut, bahkan kini STY diklaim sudah dua minggu membawa kontrak barunya mudik ke Korsel.

Sepertinya semuanya baik-baik saja bagi keberlangsungan karier STY melatih Timnas Indonesia. Tetapi semakin mepetnya waktu, membuat fans Timnas ketar-ketir juga. Jangan-jangan ada pihak lain yang menawari posisi untuk STY! 

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan kepada wartawan kronologis yang terjadi, usai beliau menyebut Coach STY akan absen dalam pengundian grup Fase Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 

"Kami sudah memberikan final kontrak kepada pelatih Shin Tae-yong hampir dua pekan lalu, tetapi hari ini dia tengah beristirahat. Kemarin Shin Tae-yong ada melakukan kegiatan kesehatan yang harus dirawat di RS (Rumah Sakit). Itu membuat dia 27 Juni juga ketika penarikan undian putaran ketiga, tidak mendampingi saya," kata Erick Thohir, dikutip dari Antara News via Kompas.com (22/6/2024).

Pelatih yang sudah memecahkan beberapa rekor positif bersama Timnas Garuda itu sedang menjalani pemulihan kesehatan. Seperti yang kita tahu, dalam dua partai terakhir Timnas bermain kontra Irak dan Filipina, diberitakan STY sempat masuk ke Rumah Sakit karena alami flu berat.

Doa yang terbaik untuk kesehatan pelatih yang hampir meloloskan Indonesia ke Olimpiade 2024 Paris, menjadi peringkat 4 Piala Asia U-23 serta peringkat 16 besar Piala Asia 2023 tersebut.

Lantas apa masalahnya menunggu hanya hitungan hari? Kalau STY sekarang berada di Jakarta, tentu kita tidak perlu begitu panik. Nyatanya ia sekarang sedang mudik di Korea Selatan, dimana kini namanya sedang hangat dibicarakan publik sepakbola sana. 

Ada desas-desus meresahkan, bahwa Timnas Korea Selatan juga menjadikannya sebagai kandidat pelatih timnas, lagi!

Kursi Panas Pelatih Timnas Korea Selatan

Timnas Korea Selatan sendiri masih tanpa nahkoda, usai dicopotnya Jurgen Klinsmann dampak performa teknis dan non-teknis yang buruk pada helatan Piala Asia 2023 lalu. Kim Do-hoon, rekan sejawan STY yang berusia 53 tahun, kini menjadi pelatih interim. Coach Kim sudah memimpin Taeguk Warriors di dua laga terbaru Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Hasilnya cukup bagus. Di mana Korsel sukses taklukkan Singapura 7-0 (6/6/2024) serta menekuk Tiongkok 1-0 (11/6/2024). Hasil tersebut mengantar mereka lolos ke fase ketiga sebagai Juara Grup C dengan perolehan 16 poin via 5 kemenangan dan sekali hasil seri.

Usai Piala Asia 2023 lalu, saat Korea Selatan hanya menjadi semifinalis, Jurgen Klinsmann ditunjuk "hidungnya" oleh KFA (PSSI-nya Korea Selatan) sebagai penyebab kurang solidnya Taeguk Warriors. Takluk 0-2 dari Jordania di semifinal, Klinsmann dituding tidak bisa meredam masalah antara Lee Kang-in dan Son Heung-min yang tersebar luas sebagai tragedi meja ping-pong.

Dua partai Korsel di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, selanjutnya diteruskan sementara oleh Hwang Sun-hong. Coach Hwang merupakan pelatih Timnas Korsel U-23, yang ditaklukkan Garuda Muda via adu penalti di perempatfinal Piala Asia 2024 lalu.

Di tangan Coach Hwang, Timnas Korsel memperoleh hasil imbang 1-1 melawan Thailand di Seoul (21/3/2024), serta menang telak 3-0 (26/3/2024) atas lawan yang sama di Bangkok. Setelah itu barulah Coach Hwang fokus pada gelaran Piala Asia U-23 dan Coach Kim Do-hoon mengambil alih sebagai pelatih interim.

Inilah yang bisa membuat fans sepakbola Indonesia khawatir, bahwa ada godaan untuk Coach STY kembali menangani Timnas Korsel. Walaupun hasil buruk di Piala Dunia 2018 Rusia sempat diingatnya sebagai kenangan pahit, tentu jiwa nasionalis STY bisa terbangun demi negara yang mewajibkan kaum pria-nya jalani Wajib Militer ini.

Sekedar untuk diingat, gugurnya Korsel pada fase grup Piala Dunia 2018 Rusia lalu, dianggap gagal oleh publik sepakbola negeri Ginseng. Meski di laga terakhir sukses taklukkan Jerman, kepulangan Coach STY dan pasukannya tak luput dari ritual lempar telur dan bantal. Tradisi untuk menyatakan hasil buruk yang didapat warga negara Korea Selatan.

Ketum PSSI Jelaskan Bahwa Semua Punya Peran

Tidak hanya kita, Ketum PSSI Erick Thohir juga sepertinya masih harap-harap cemas dengan kontrak baru yang seharusnya sudah di tandatangani oleh STY tersebut. Menjawab pertanyaan wartawan tentang kekhawatirannya, ia menjawab diplomatis bahwa kesuksesan Timnas Indonesia tidak hanya dari jasa Coach STY semata.

"Saya rasa kerja keras timnas kali ini bukan hanya seorang STY. Bagaimana juga para pemain mati-matian berkarier. Suporter, termasuk kita semua, jangan terbelenggu seakan-akan suksesnya sebuah tim karena Erick Thohir. Namun, STY adalah bagian terpenting yang saya tidak bisa tutup mata untuk menjadi sebuah kekuatan dalam membangun timnas," kata Erick Thohir dilansir kompas.com.

Sebuah pernyataan yang masih belum bisa menjanjikan apapun, meski kita tahu beberapa foto Pak Erick Thohir dan STY menyiratkan adanya gentlemen agreement di antara kedua pihak.

Lalu bagaimana opsinya? Saya hanya bisa menunggu seminggu ke depan sembari berdoa Caoch STY menandatangani kontrak baru yang dibawanya mudik tersebut.

Indikator lain, Tim Indonesia U-20 yang dibawa Coach Indra Sjafri ke turnamen Toulon 2024 mengalami gagal total. Memaksakan bermain menggunakan strategi 4-3-3 khas Coach Indra, kita ditunjukkan bagaimana tiga bek masih merupakan solusi terbaik pertahanan Indonesia. 

Pertanyaan saya, mengapa jika akan diteruskan oleh Coach STY, Coach Indra memainkan formasi yang berbeda di level junior? Tentu tidak masalah, tetapi ini hanya sebagai indikator saja.

Berikutnya adalah formasi Coach Nova Arianto saat Garuda Nusantara menang 3-0 atas Singapura, Jumat (21/6/2024). Berlaga di Stadion Manahan Solo pada AFF U-16 Championship, Coavh Nova memainkan formasi yang berbeda lagi, yakni 4-4-2.

Wallahualam, semoga inilah kebebasan yang diberikan Coach STY kepada pelatih kategori umur untuk mengekplorasi strategi mereka.

Kembalilah dengan kontrak yang tertandatangani, Coach STY!

Salam olahraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun