Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menanti STY dan Kontrak Baru yang Tengah Dibawa Mudik

22 Juni 2024   16:30 Diperbarui: 22 Juni 2024   18:00 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae-yong berada di bench pemain saat Timnas Indonesia mengalahkan Filipina 2-0, Selasa (11/6/2024) (KOMPAS.com/ADIL NURSALAM)

Usai Piala Asia 2023 lalu, saat Korea Selatan hanya menjadi semifinalis, Jurgen Klinsmann ditunjuk "hidungnya" oleh KFA (PSSI-nya Korea Selatan) sebagai penyebab kurang solidnya Taeguk Warriors. Takluk 0-2 dari Jordania di semifinal, Klinsmann dituding tidak bisa meredam masalah antara Lee Kang-in dan Son Heung-min yang tersebar luas sebagai tragedi meja ping-pong.

Dua partai Korsel di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, selanjutnya diteruskan sementara oleh Hwang Sun-hong. Coach Hwang merupakan pelatih Timnas Korsel U-23, yang ditaklukkan Garuda Muda via adu penalti di perempatfinal Piala Asia 2024 lalu.

Di tangan Coach Hwang, Timnas Korsel memperoleh hasil imbang 1-1 melawan Thailand di Seoul (21/3/2024), serta menang telak 3-0 (26/3/2024) atas lawan yang sama di Bangkok. Setelah itu barulah Coach Hwang fokus pada gelaran Piala Asia U-23 dan Coach Kim Do-hoon mengambil alih sebagai pelatih interim.

Inilah yang bisa membuat fans sepakbola Indonesia khawatir, bahwa ada godaan untuk Coach STY kembali menangani Timnas Korsel. Walaupun hasil buruk di Piala Dunia 2018 Rusia sempat diingatnya sebagai kenangan pahit, tentu jiwa nasionalis STY bisa terbangun demi negara yang mewajibkan kaum pria-nya jalani Wajib Militer ini.

Sekedar untuk diingat, gugurnya Korsel pada fase grup Piala Dunia 2018 Rusia lalu, dianggap gagal oleh publik sepakbola negeri Ginseng. Meski di laga terakhir sukses taklukkan Jerman, kepulangan Coach STY dan pasukannya tak luput dari ritual lempar telur dan bantal. Tradisi untuk menyatakan hasil buruk yang didapat warga negara Korea Selatan.

Ketum PSSI Jelaskan Bahwa Semua Punya Peran

Tidak hanya kita, Ketum PSSI Erick Thohir juga sepertinya masih harap-harap cemas dengan kontrak baru yang seharusnya sudah di tandatangani oleh STY tersebut. Menjawab pertanyaan wartawan tentang kekhawatirannya, ia menjawab diplomatis bahwa kesuksesan Timnas Indonesia tidak hanya dari jasa Coach STY semata.

"Saya rasa kerja keras timnas kali ini bukan hanya seorang STY. Bagaimana juga para pemain mati-matian berkarier. Suporter, termasuk kita semua, jangan terbelenggu seakan-akan suksesnya sebuah tim karena Erick Thohir. Namun, STY adalah bagian terpenting yang saya tidak bisa tutup mata untuk menjadi sebuah kekuatan dalam membangun timnas," kata Erick Thohir dilansir kompas.com.

Sebuah pernyataan yang masih belum bisa menjanjikan apapun, meski kita tahu beberapa foto Pak Erick Thohir dan STY menyiratkan adanya gentlemen agreement di antara kedua pihak.

Lalu bagaimana opsinya? Saya hanya bisa menunggu seminggu ke depan sembari berdoa Caoch STY menandatangani kontrak baru yang dibawanya mudik tersebut.

Indikator lain, Tim Indonesia U-20 yang dibawa Coach Indra Sjafri ke turnamen Toulon 2024 mengalami gagal total. Memaksakan bermain menggunakan strategi 4-3-3 khas Coach Indra, kita ditunjukkan bagaimana tiga bek masih merupakan solusi terbaik pertahanan Indonesia. 

Pertanyaan saya, mengapa jika akan diteruskan oleh Coach STY, Coach Indra memainkan formasi yang berbeda di level junior? Tentu tidak masalah, tetapi ini hanya sebagai indikator saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun