Dari sisi leadership, ada beberapa pemain yang berstatus kapten, ex-kapten maupun wakil kapten di klubnya. Mereka adalah Jordan Pickford, Kyle Walker, Declan Rice, Luke Shaw, Connor Gallagher, Harry Kane, Lewis Dunk dan Ivan Toney. Masifnya jumlah leader ini akan memperngaruhi kestabilan di ruang ganti maupun di lapangan.
Kemudian membahas teknis, Southgate cenderung menggunakan skema 4-2-3-1 dalam empat laga terakhirnya. Hasil yang ia raih bersama timnya adalah kalah 0-1 vs Brasil (24/3/2024), imbang 2-2 vs Belgia (27/3/2024), menang 3-0 vs Bosnia (4/6/2024) serta kalah 0-1 vs Islandia (8/6/2024).
Jordan Pickford tetap menjadi andalan di bawah mistar, dengan perlindungan kuartet Trent Alexander-Arnold (TAA), Kyle Walker, John Stones, serta Kieran Trippier. Declan Rice dan Connor Gallagher menjadi dua gelandang tengah, memberikan banyak tenaga kala bertahan dan menyerang. Posisi TAA bisa dimodifikasi menjadi inverted-fullback.
Tiga gelandang serang Timnas Inggris akan sangat menakutkan, dimana diisi Bukayo Saka, Jude Bellingham serta Phil Foden. Mereka akan dibantu kapten sekaligus predator senior, Harry Kane. Sebuah jaminan amunisi menyerang jikalau mereka berempat tampil ekalipun dengan performa rata-rata, karena di bench ada nama Cole Palmer dan Anthony Gordon siap merotasi!
Pemain yang tak tergantikan sebagai tulang punggung tim adalah Jordan Pickford, Kyle Walker-John Stones, Declan Rice, Jude Bellingham serta Harry Kane. Tanggung jawab ada di pundak mereka untuk menebus kegagalan di adu penalti Final EURO 2020 silam.
Mengintip Peluang Skuad "Michelin" Inggris Â
12 Juli 2021, Inggris harus melakoni babak tos-tosan kala bersua Italia di Final EURO 2020. Gol cepat Luke Shaw menit ke-2' mampu disamakan Leonardo Bonucci menit 67'. Di adu penalti, dimana menjadi momok sejarah bagi Inggris, Bukayo Saka, Jadon Sancho dan Marcus Rashford gagal taklukkan Gianluigi Donnarumma. Inggris pun gigit jari di malam kelabu Stadion Wembley.
Tiga tahun berselang, Gareth Southgate kini akan menjadi sorotan tajam semua pihak yang menagih gelar juara Timnas Inggris! Skuad berlabel "Michelin" sudah ia punyai, tinggal bagaimana ia membuktikan kapasitasnya. Apa ia memang pelatih hebat, atau benar hanya kelas "kaki lima"?
Track record melatihnya juga menjadi acuan, dimana pelatih 53 tahun ini hanya sempat menangani Middlesbrough selama 151 laga di level klub.
Pada akhirnya, karena EURO adalah kompetisi sistem gugur, masih pantaslah untuk menyebut skad The Three Lions ini sebagai salah satu kandidat juara bersama Jerman, Prancis dan Portugal. Performa pemain yang dipanggil menjadi acuannya. Urusan strategi, nanti akan jadi penghakiman Southgate.
Berada di Grup C bersama Slovenia, Denmark dan Serbia, Inggris harus mewaspadai potensi imbang dari Denmark dan Serbia. Pasalnya dua negara ini mungkin tidak bermain terbuka melihat kulaitas pemain Inggris. Memecah pertahanan lawan akan jadi PR terbesar Inggris di dua laga tersebut.
Jika sesuai perkiraan, maka Inggris tidaklah sulit untuk menjadi juara di fase Grup. Tinggal bagaimana jadwal selanjutnya di fase knockout 16 besar akan membawa perjalanan Jude Bellingham dkk.Â