Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Indonesia vs Filipina, Status Unggulan dan Ancaman Kegagalan pada Laga Debut Calvin Verdonk

10 Juni 2024   14:38 Diperbarui: 11 Juni 2024   08:42 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertandingan Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Timnas Indonesia vs Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada Kamis (6/6/2024). (KOMPAS.com/Adil Nursalam)

Mari lupakan kekalahan memilukan 0-2 atas Irak, Kamis (6/6/2024) lalu. Timnas Indonesia akan ditunggu laga menentukan melawan Filipina pada matchday terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 

Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (11/6/2024) pukul 19.30 WIB, Indonesia harus menentukan jalannya sendiri tanpa melihat partai lain. Menang dan tanpa berharap bantuan Irak!

Dalam Grup F yang sudah menjalankan lima matchday-nya, Indonesia sementara berada di peringkat kedua di bawah Irak. Timnas Garuda memperoleh 7 poin, sedangkan Singa Mesopotamia Irak sudah punya 15 poin usai selalu menang di tiap partai mereka.

Vietnam yang menang 3-2 dari Filipina (6/6/2024) mengintai di posisi ketiga dengan 6 poin. Filipina sudah "ngotak" karena hanya punya 1 poin.

Pada matchday terakhir Grup F ini, selain Indonesia akan melawan Filipina, di Basra juga akan dilangsungkan partai Irak vs Vietnam. Tiga poin Timnas atas Filipina, sudah bisa memastikan kelolosan ke fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Tetapi jika gagal menang, Timnas bisa lolos asal Vietnam..... ah jangan-lah kalau tergantung bantuan Irak! Indonesia harus menang! Kalah sama dengan gagal! 

Indonesia jelas berstatus unggulan dihadapan Filipina. Bermain di Jakarta dengan kurang lebih 70 ribuan suporter, secara peringkat di Grup Timnas juga ungguli The Azkals. Bicara ranking FIFA, Indonesia berada di rank #134, sedangkan Filipina di rank #141. (Data ini berdasarkan rilis FIFA.com, di mana kalkulasi dilakukan sebelum pertandingan Indonesia vs Irak minggu lalu)

Jadi apa masih mau menoleh ke partai Irak vs Vietnam di Basra? Ayo berjuang sendiri Timnas Garuda, risiko jika tidak menang adalah kegagalan di depan mata! Kali ini tidak ada buaian manis tentang kesempatan kedua!

Momen Calvin Verdonk cium bendera Indonesia usai jalani sumpah kewarganegaraan. Sumber (dok PSSI) www.pssi.org
Momen Calvin Verdonk cium bendera Indonesia usai jalani sumpah kewarganegaraan. Sumber (dok PSSI) www.pssi.org

Potensi Debut Calvin Verdonk

Dikartumerahkannya Jordi Amat saat melawan Irak, tidak akan terlalu berpengaruh pada lini belakang Indonesia. Pasalnya, Bang Jay Idzes sudah siap bermain setelah disimpan di laga tersebut. Patut diapresiasi bagaimana Coach Shin Tae-yong (STY) tidak memaksakan Idzes main sekalipun Indonesia ketinggalan dan bermain dengan 10 orang.

Pemain yang sukses antar Venezia promosi ke Serie A ini tentu akan punya motivasi besar loloskan Indonesia ke putaran selanjutnya. Dua caps yang ia bukukan dengan Timnas Garuda, (menang 1-0 dan 3-0 melawan Vietnam, Maret 2024) menunjukkan ia adalah salah satu pemain terpenting Timnas saat ini dengan sumbangsih sebuah gol pula.

Eits, tapi besok akan ada satu lagi pemain penting lain, yang market-value nya setara Jay Idzes. Dia adalah Calvin Verdonk! 

Berdasarkan transfermarkt.com, Calvin Verdonk bervaluasi Rp. 43,45 Miliar setara Bang Jay. Market Value mereka masih di bawah "Prof Toha" Thom Haye yang bernilai Rp. 52,14 Miliar.

Calvin Verdonk sudah menjalani sumpah kewarganegaraan pada Rabu (5/6/2024) lalu dan diperkirakan urusan kepindahan federasi dari Belanda ke Indonesia sudah kelar pada awal minggu ini. Jadi, bek kiri tersebut akan tersedia bagi Coach STY ketika menghadapi Filipina.

Seperti apa permainan Verdonk di lapangan? 

Bagi penggemar Chelsea mungkin bisa menyamakannya dengan cara main Marc Cucurella. Agresif, penuh determinasi, punya intensi menyerang dan bisa dijadikan inverted-fullback. Satu kelebihan lain, Verdonk juga merupakan pengambil tendangan bebas handal di klubnya, NEC Nijmegen.

Bersama klub asal Belanda tersebut, musim lalu Verdonk sukses catatkan 2 gol dan 3 assist dalam 40 pertandingan. Pemain kidal 27 tahun ini adalah elemen penting NEC Nijmegen duduki peringkat ke-6 Eredivisie 2023/2024!

Persiapan Timnas Indonesia Jelang Laga

Usai kalah melawan Irak, fokus utama Coach STY adalah memulihkan lagi kepercayaan diri Ernando Ari dkk. Terutama Ernando yang lakukan blunder fatal untuk gol kedua Irak oleh Ali Jassim. Kiper Persebaya sudah menyatakan "semangat" lagi pada story Instagramnya. Pun pemain lain harus melupakan babak kedua yang buruk melawan Aymein Hussein dkk.

Ernando Ari dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Indonesia vs Irak, Kamis (6/6/2024)(KOMPAS.com/ADIL NURSALAM)
Ernando Ari dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Indonesia vs Irak, Kamis (6/6/2024)(KOMPAS.com/ADIL NURSALAM)

Ya, hanya babak kedua-lah penyebab kekalahan Indonesia atas Irak. Di babak pertama, Thom Haye dkk bisa unggul, baik dari sisi possesion-ball maupun tembakan ke gawang. Sayangnya di fase ini tidak ada gol yang tercipta bagi Indonesia.

Di babak kedua, pelatih Irak Jesus Casas memainkan dua kartu truf-nya, Ali Jassim dan Youssef Amyn. Ini adalah jawaban atas pertarungan psywar Coach STY yang memajukan jam tanding lebih siang (16.00 WIB). Dua pelari cepat itu mampu mengobrak-abrik pertahanan Indonesia di babak kedua.

Satu evaluasi selain lini serang, adalah "apa bentuk plan B dari Coach STY"? 

Berkaca dari hasil imbang 0-0 di training match melawan Tanzania (2/6/2024) serta laga melawan Irak, babak pertama selalu menjadi milik Indonesia. Di 45' menit kedua-lah masalah menghinggapi Timnas jika gagal mencetak gol. Tidak ada senjata lagi yang bisa digunakan Coach STY.

Masuknya pemain seperti Yakob Sayuri, Egy Maulana Vikri, Dimas Drajad serta Ivar Jenner hanyalah mengganti apel dengan apel pada formasi 3-4-3 favorit pelatih asal Korea Selatan tersebut. Butuh variasi lain dalam taktik, karena pola serangan Timnas mulai monoton!

Sedikit menjadi ganjalan, pada konferensi pers sebelum laga Indonesia vs Filipina, Coach STY mengeluarkan statement bahwa belum move-on dari kegagalan lolos Olimpiade 2024 Paris.

"Memang banyak pertanyaan tentang masalah Olimpiade 2024. Sebenarnya, saya saja tidak bisa tidur. Mungkin saya hanya bisa bicara kepada para pemain bahwa mereka bermain sudah bagus. Kami sebenarnya layak lolos, tetapi tidak demikian kenyataannya." ujar Shin Tae-yong saat sesi jumpa pers, Senin (10/6) dikutip dari bola.net.

Perlu disadari oleh Coach STY, kendati pun skuad Timnas U-23 banyak yang masuk Timnas Senior, perasaan ataupun mentalitas tentu harus diubah. Kini di Timnas senior, kita memiliki Jay Idzes, Calvin Verdonk, Shayne, Sandy Walsh, kapten Asnawi, Thom Haye, Egy "Messi" maupun Ragnar Oratmangoen. Jelas skuad ini lebih variatif!

Jadi perlu dinantikan bagaimana Coach STY menyiapkan pemain, starting line-up, terkhusus plan cadangan apabila Timnas alami kebuntuan melawan Filipina.

Prakiraan Formasi Indonesia vs Filipina

Akan berisiko jika Coach STY mengubah pakem formasi dengan hadirnya Calvin Verdonk, jadi mungkin skema 3-4-3 tetap menjadi pilihan pertamanya.

Tidak ada alasan untuk membangkucadangkan Ernando Ari kendati pun ia membuat kesalahan di match sebelumnya. Nando akan ditemani tiga bek saat Indonesia taklukkan Vietnam 3-0 di Hanoi, Rizky Ridho, Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On. Justin Hubner mungkin bisa diberikan waktu introspeksi dahulu untuk handsball-nya melawan Irak, dan menjadi senjata di babak kedua.

Asnawi Mangkualam dan Calvin Verdonk bisa menjadi opsi wingback cepat yang berguna menghalau serangan sayap Filipina. Thom Haye serta Ivar Jenner bisa dimainkan bareng lagi seperti babak pertama melawan Tanzania.

Trio di depan bisa dimodifikasi dengan kehadiran Egy Maulana yang lebih handal dalam skema set-up play. Umpan pendek terukurnya bersama Marselino Ferdinan dan Ragnar Oratmangoen akan memudahkan Indonesia menguasai jalannya permainan. Rafael Struick, Ricky Kambuaya, dan Yakob Sayuri akan jadi opsi kekuatan dan kecepatan tambahan di babak kedua.

Tentu kita harapkan Timnas Indonesia tidak kendor lagi di babak kedua. Pertandingan juga sudah dijadwalkan main malam, jam 19.30 WIB dibandingkan main sore ketika melawan Irak. Jadi tidak ada alasan lagi bagi Thom Haye dkk kehabisan bensin di tengah laga.

Sementara itu The Azkals Filipina asuhan Tom Saintfiet juga sedang jalani perubahan radikal melalui proses naturalisasi. Banyak pemain abroad mereka yang berdarah setengah Filipina diproses kewarganegaraannya untuk membantu Neil Etheridge dkk membangun tim. 

Hasilnya memang belum memuaskan, yakni kalah tiga kali beruntun saat mulai dilatih Tom Saintfeit. Tetapi kekalahan 2-3 atas Vietnam memberikan gambaran seberapa berbahayanya pemain naturalisasi mereka. 

Dylan Demuynck, Zico Bailey dan Alex Monis memiliki kecepatan di atas rata-rata sebagai pemain di belakang striker utama Patrick Reichelt. Dalam formasi 4-2-3-1 itu, Kevin Ingreso dan Michael Baldisimo berfokus menggalang pertahanan dari lini tengah, bersama empat bek yang dikomandoi Adrian Ugelvik.

Karena laga ini tidak menentukan lagi bagi The Azkals, maka peluang kiper Kevin Mendoza turun gelanggang sangatlah terbuka. Kevin menjadi pilar di bawah mistar Persib Bandung, dan mengantar Maung Bandung akhirnya menjadi juara di Championship Series BRI Liga 1. Hubungan "diplomatik" ini mungkin juga bisa menjadi ancaman tamparan kedua bagi Timnas Garuda.

Pasalnya, dalam wawancara Kevin Mendoza mengaku kaget banyak punggawa Persib tidak dipanggil oleh Coach STY. Mereka diantaranya adalah Rezaldi Hehanusa, Rahmat Irianto, Mark Klock serta Febri Hariyadi. 

Jadi, pemain Timnas Indonesia sendiri yang wajib menjawab pertanyaan ini di atas lapangan. Apakah memang panggilan Coach STY terhadap mereka berbanding lurus dengan hasil akhir pertandingan?

Kali ini optimisme lolos ke fase ketiga tidak bisa lagi bernada buaian! Sudah cukup bantuan dari negara lain seperti Kirgistan (Piala Asia 2023) serta iming-iming lolos Olimpiade 2024 Paris yang bahkan masih membuat STY gundah gulana. Jangan menoleh pula ke laga di Basra, menang atas Filipina adalah harga mati! 

Selamat berjuang untuk menang, Timnas Garuda. Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun