Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Indonesia vs Filipina, Status Unggulan dan Ancaman Kegagalan pada Laga Debut Calvin Verdonk

10 Juni 2024   14:38 Diperbarui: 11 Juni 2024   08:42 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertandingan Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Timnas Indonesia vs Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada Kamis (6/6/2024). (KOMPAS.com/Adil Nursalam)

Tentu kita harapkan Timnas Indonesia tidak kendor lagi di babak kedua. Pertandingan juga sudah dijadwalkan main malam, jam 19.30 WIB dibandingkan main sore ketika melawan Irak. Jadi tidak ada alasan lagi bagi Thom Haye dkk kehabisan bensin di tengah laga.

Sementara itu The Azkals Filipina asuhan Tom Saintfiet juga sedang jalani perubahan radikal melalui proses naturalisasi. Banyak pemain abroad mereka yang berdarah setengah Filipina diproses kewarganegaraannya untuk membantu Neil Etheridge dkk membangun tim. 

Hasilnya memang belum memuaskan, yakni kalah tiga kali beruntun saat mulai dilatih Tom Saintfeit. Tetapi kekalahan 2-3 atas Vietnam memberikan gambaran seberapa berbahayanya pemain naturalisasi mereka. 

Dylan Demuynck, Zico Bailey dan Alex Monis memiliki kecepatan di atas rata-rata sebagai pemain di belakang striker utama Patrick Reichelt. Dalam formasi 4-2-3-1 itu, Kevin Ingreso dan Michael Baldisimo berfokus menggalang pertahanan dari lini tengah, bersama empat bek yang dikomandoi Adrian Ugelvik.

Karena laga ini tidak menentukan lagi bagi The Azkals, maka peluang kiper Kevin Mendoza turun gelanggang sangatlah terbuka. Kevin menjadi pilar di bawah mistar Persib Bandung, dan mengantar Maung Bandung akhirnya menjadi juara di Championship Series BRI Liga 1. Hubungan "diplomatik" ini mungkin juga bisa menjadi ancaman tamparan kedua bagi Timnas Garuda.

Pasalnya, dalam wawancara Kevin Mendoza mengaku kaget banyak punggawa Persib tidak dipanggil oleh Coach STY. Mereka diantaranya adalah Rezaldi Hehanusa, Rahmat Irianto, Mark Klock serta Febri Hariyadi. 

Jadi, pemain Timnas Indonesia sendiri yang wajib menjawab pertanyaan ini di atas lapangan. Apakah memang panggilan Coach STY terhadap mereka berbanding lurus dengan hasil akhir pertandingan?

Kali ini optimisme lolos ke fase ketiga tidak bisa lagi bernada buaian! Sudah cukup bantuan dari negara lain seperti Kirgistan (Piala Asia 2023) serta iming-iming lolos Olimpiade 2024 Paris yang bahkan masih membuat STY gundah gulana. Jangan menoleh pula ke laga di Basra, menang atas Filipina adalah harga mati! 

Selamat berjuang untuk menang, Timnas Garuda. Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun