Baik Timnas Indoneisia maupun Irak terlihat saling menjaga daerah di awal babak pertama. Mereka tidak mau kehilangan ruang untuk dieksploitasi pemain lawan.
Peluang pertama bagi Irak lahir di menit 10', usai sepakan spekulatif Osama Rashid dari luar kotak penalti hanya menyamping di sisi kanan gawang Ernando Ari.
Irak sempat mencetak gol lewat sundulan Ibrahim Bayseh menit ke 16', namun wasit Shaun Evans memutuskan ia lakukan pelanggaran kepada Thom Haye sebelum melakukan lompatan. Keberuntungan bagi Indonesia, mengingat pelanggaran tersebut cukuplah ringan.
Rafael Struick berhasil lewat dari pemain belakang Irak menit 19', namun tembakannya masih membentur tubuh Hussein Ali yang sigap melakukan blocking. Sangat disayangkan Struick tidak melihat posisi Shayne Pattynama yang kosong-melompong di tiang jauh.
Peluang berikutnya bagi Timnas Indonesia menit 33' melalui sepakan Sandy Walsh. Thom Haye berhasil memberikan bola terobosan kepada Rafael Struick di sisi kanan, yang langsung disentuhnya untuk jadikan umpan tarik kepada Sandy Walsh yang lakukan coming from behind. Sayang sepakan pemain kelahiran Belgia ini masih lemah di pelukan kiper Jalal Hasan.
Skema kombinasi luar biasa dilakukan Timnas di menit 41', namun sayang masih bisa digagalkan pemain belakang Irak. Aksi Ragnar di sisi kanan dilanjutkan dengan menitipkan bola pada Marselino. Pemain 19 tahun ini kemudian menyuguhkan bola kepada Nathan Tjoe untuk dilanjutkan umpan visioner pada Shayne di sisi kiri.Â
Sayang umpan tarik Shayne ke Marselino di depan gawang digagalkan oleh Rebin Sulaka. Ada opsi lebih baik jika Shayne memutuskan untuk langsung menendang bola tersebut. Peluang tersebut menjadi penutup momen penting yang terjadi di babak pertama.
Timnas Indonesia relatif menguasai dengan 61% di babak pertama, lima tembakan dilakukan dengan satu tembakan Sandy Walsh tadi yang tepat sasaran. Di kubu Singa Mesopotamia, Aymein Hussein berjuang keras sendirian menjadi ujung tombak yang terus mencecar Jordi Amat secara fisik. Perubahan strategi Irak di babak kedua harus diwaspadai Coach STY.
Babak kedua langsung disambut oleh pergantian pemain di kubu Irak. Ali Jasim, pemain terbaik mereka di Piala Asia U-23 masuk bersama Youssef Amyn menggantikan Bashar Rasan serta Zidan Iqbal. Tekanan pemain depan Irak akan lebih meningkat di fase ini.
Penalti bagi Irak! Menit 52' umpan tarik Ali Jasim menyentuh tangan Justin Hubner. Sungguh disayangkan karena pemain Irak tidak tersedia di posisi untuk menyambut bola tersebut.
Aymein Hussein tanpa cela mengarahkan eksekusi penalti ke kiri gawang Ernando Ari, meski kiper Persebaya sudah tepat membaca sudutnya.