Real Madrid sangat mungkin untuk mengontrol permainan, terlebih jika kaki-kaki pemain Dortmund masih nervous di awal laga. Vinicius jr dan Rodrygo bisa jadi andalan untuk menggebrak gawang Kobel di awal laga.
Jika Dortmund mampu bertahan hingga setengah laga, maka mereka pasti akan punya peluang melukai Madrid terutama dari sisi sayap. Ian Maatsen, Jadon Sancho dan Adeyemi punya kecepatan di atas rata-rata untuk melewati Carvajal-Mendy, tinggal bagaimana efektivitas mereka dalam mengambil keputusan akhir dilakukan.Â
Fullkrug yang dijaga Rudiger, kemungkinan hanya jadi pemain decoy (pengalih) saja. Jadi peluang bola pantul untuk lini kedua kemungkinan jadi andalan Edin Terzic.
Carlo Ancelotti dengan segala pengalamannya, harus waspada dengan semangat Die Borussen. Tren kemenangan bagi underdog bisa saja menumbuhkan spirit bermain Jadon Sancho dkk.
Mampukah slogan A Por La 15 (All Out for Number 15) berujung gelar UCL ke 15 bagi Real Madrid? Atau kecintaan Edin Terzic pada Dortmund justru yang berakhir manis? Apapun hasilnya, semoga final nanti kita disuguhkan laga yang seru dan atraktif!
Salam olahragaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H