Terlebih, karena tidak ada cedera berarti yang dihinggapi punggawa Die Borussen. Edin Terzic cukup yakin dengan timnya, dan berani mengatakan "Kami mampu mengalahkan lawan mana pun,", dikutip dari situs UEFA.
Pelatih berkebangsaan Jerman ini tentu punya motivasi berlebih, karena Dortmund sebagai tim yang didukungnya sejak lama, akan berusaha menghambat hegemoni Sang Raja Eropa.
Ada sebuah dokumentasi tahun 2012 silam, dimana memperlihatkan Terzic muda berada di tribun suporter mendukung Dortmund lengkap dengan syal dan jaket berlogo Dortmund. Dua belas tahun berselang, ia kini menjadi nahkoda yang berkesempatan memberi gelar UCL kedua kepada tim kesayangannya.
Sementara Carlo Ancelotti dihadapkan pada dua masalah menjelang laga Final. Pertama adalah absennya Aurelin Tchouameni yang masih dibekap cedera kaki. Gelandang bertahan asal Prancis ini di banyak kesempatan mampu menunjukkan versatility dengan menjadi bek sekaligus gelandang yang enerjik.
Sementara masalah kedua adalah dilema dalam menentukan kiper utama di laga Final nanti! Andriy Lunin jelas menjadi favorit karena ia mengawal gawang El Real hampir sepanjang musim. Tetapi Thibaut Courtois yang sudah kembali sejak awal bulan Mei, mampu tunjukkan performa apik dengan selalu clean sheet dalam 4 kesempatan terakhir yang ia dapatkan.
Satu hal lagi yang bisa memberatkan keteguhan hati Don Carlo, adalah karena Courtois tidak dipanggil ke skuad Timnas Belgia untuk EURO 2024!
Dilaporkan kompas.com dalam sesi latihan Real Madrid, Carlo Ancelotti mempunyai mantra yang diserukan kepada pemainnya untuk antisipasi eksplosivitas Dortmund, yakni "Lari, lari, dan lari".
Perkiraan Formasi Dortmund vs Real Madrid
Mantra Ancelotti tersebut cukup beralasan, karena kecepatan lari para pemain Dortmund cukup mengerikan. Menggunakan skema 4-2-3-1, Edin Terzic kerap menitikberatkan serangan melalui sisi sayap.
Gregor Kobel tetap berada di bawah mistar dan diharapkan tampil segemilang ketika dua leg semifinal melawan PSG. Kiper Swiss ini akan dibantu kuartet Ryerson, Mats Hummels, Nico Sclotterbeck dan Ian Maatsen.
Emre Can berperan sebagai difensive midfielder ditemani Marcel Sabitzer yang berfungsi sebagai gelandang box to box. Tiga "penyihir" di lini depan, Karim Adeyemi, Julian Brandt serta Jadon Sancho akan menjadi ancaman serius El Real bersama striker bertubuh bear Niklas Fullkrug.