Baik Olympiakos dan Fiorentina punya dua kesamaan sebelum laga ini. Sama-sama menggunakan formasi 4-2-3-1, serta kedua pelatih sama-sama mencicipi Final kompetisi Eropa musim lalu, meski endingnya berbalik 180 derajat.
Jose Luis Mendilibar yang sukses antar Sevilla juara UEL malah dipecat pada perjalanan musim, sebelum dipinang Thrylos. Sementara Vincenzo Italiano yang takluk oleh West Ham di Final Conference LEague masih dipertahankan manajemen La Viola.
Mendilibar mempunyai warisan skuad dari tiga pelatih sebelumnya yang dipekerjakan manajemen Olympiakos musim ini. Manajer-manajer tersebut adalah Diego Martinez, Carlos Carvalhal serta Sotiris Sylaidopoulos. Tanpa kesempatan bursa transfer, ia benar-benar bisa maksimalkan skuad yang ada.
Pilar Thrylos yang diandalkan Mendilibar adalah bek Angola kelahiran Portugal, David Carmo, gelandang bertahan gaek Vicente Iborra, ex-playmaker Wolverhampton Daniel Podence serta striker Ayoub El Kaabi. Pattern bermain mereka ialah solid di lini belakang, kemudian pemain menyerang punya kebebasan mengeksplorasi kemampuannya.
Daniel Podence dengan visi bermain tinggi, bisa mengarsahkan bola ke mana saja yang El Kaabi inginkan. Pergerakan tanpa bola striker Maroko ini juga begitu mematikan, karena sering lolos jebakan offside walaupun "setipis rambut".
Sementara Vincenzo Italiano masih memainkan progression-football seperti musim lalu. Pietro Terracciano (kipr), Lucas Martnez Quarta (bek), Giacomo Bonaventura (gelandang) dan Cristian Kouame (penyerang) menjadi andalannya di banyak kesempatan.
Masalah baginya adalah seringnya lakukan rotasi dalam komposisi starting line-up. Di pos penyerang, Andrea Belotti, M'bala Nzola, dan Lucas Beltran sering doigonta-ganti, begitu pula dengan penyerang sayap yang berisikan Kouame, Nico Gonzalez, Antonin Barak, Jonathan Ikone serta Riccardo Sottil. Sayang nama terakhir harus absen karena cedera.
Strategi yang pasti karena andalkan pemain yang sama, berujung sukses bagi Mendilibar. Dengan empat orang berafiliasi menyerang yakni Podence, Chiquinho, Fortounis dan El Kaabi, Olympiakos memberikan ancaman efektif kepada Piotro Terracciano sepanjang laga. Masuknya Youssef El-Arabi, Stevan Jovetic dan Andre Horta di menit akhir menjadi bagian integral dari rotasi tiap laganya.
Enam tembakan, empat tepat sasaran dan sebuah gol adalah hasil kekompakan Thrylos selama 120' menit. Fiorentina yang menguasai ball possesion dengan 54%, memang bisa hasilkan 17 tembakan. Tetapi mayoritas merupakan spekulasi yang tidak tepat sasaran.
Ayoub El Kaabi, Sang Predator
Pecinta bola mungkin tidak terlalu familiar dengan penyerang Maroko ini karena ia sering berpindah-pindah klub semenjana sepanjang kariernya.Â