Claudia Scheunemann mencetak gol perdana bagi Timnas Indonesia Senior menit ke-64! Nastasia Suci dari sisi kiri memberikan umpan pendek kepada Claudia, yang diteruskan lewat sepakan melengkung indah dari luar kotak penalti.
Menit ke-66 Marsela mencetak gol keduanya, sekaligus yang ketiga bagi Indonesia di laga ini. Tendangan spekulasinya dari jarak jauh sukses tundukkan kiper Singapura, setelah bola menukik tajam ke sisi kanan gawangnya.
Penalti bagi Indonesia menit 85'! Peneterasi Claudia harus dihentikan oleh pelanggaran Irsalina Binte di dalam kotak terlarang. Claudia yang mengambil sendiri penalti ini, sukses arahkan bola ke sebelah kanan gawang Singapura.
Reva Oktaviani menutup laga dengan aksi solo-run yang berbuah gol di menit 95'! Ia sukses lewati dua pemain belakang Singapura dengan kecepatannya, dan taklukkan kiper dari jarak dekat.
Kemenangan yang sangat berarti bagi Timnas Putri Indonesia dan juga Coach Satoru. Tim muda ini akan punya masa depan cerah jika dibina secara persisten dan berkelanjutan dalam dukungan penuh PSSI.
Claudia Scheunemann, Antusiasme Superter dan Dukungan STY
Dengan belum bergulirnya Liga Sepakbola Putri, para pemain tentu akan melanjutkan latihannya bersama klub di sela-sela pemusatan latihan Timnas. Demikian pula Claudia Scheunemann dimana kini bermain di Young Warrior Football Akademi, yang berafiliasi dengan Deutsche Schule Jakarta.
Di usia 15 tahun, tentu penting menjaga keseimbangan latihan fisik, teknik dan juga pengetahuan seputar sepakbola. Berlaga di level internasional, semisal klub luar negeri, tentu adalah harapan warga Indonesia bagi permata sepakbola putri Indonesia ini. Mari kita selalu doakan dan kawal kesuksesan Claudia menjadi Sam Kerr ataupun Mia Hamm berikutnya!
Bagi pemain-pemain yang berkarier di luar negeri seperti Zahra Muzdalifah dan Helsya Meisyaroh (Liga Jepang), juga diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan menimba pengalaman dengan baik. Kehadiran mereka untuk blending kemampuan dengan pemain lain sangatlah dibutuhkan.
Salah satu panorama apik di Lapangan Madya kemarin, adalah hadirnya ribuan suporter untuk mendukung. Memang gaung sepakbola putri belum sebesar sepakbola putra. Tetapi dengan banyaknya suprter datang, akan meningkatkan kepercayaan diri pemain, sama seperti pernyataan Coach Satoru.
"Jadi, penontonnya hebat, terus menyuarakan dukungan untuk para pemain. Saya sangat bahagia dari depan terdengar, begitu pun dari belakang. Saya menikmatinya dan akhirnya terbukti kami bisa mengemas lima gol, saya senang,"Â ujarnya kepada awak media dikutip dari Kompas.com.