Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Air Mata Kebahagiaan Claudia Scheunemann, Kebanggaan Indonesia

29 Mei 2024   11:22 Diperbarui: 30 Mei 2024   10:00 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas putri Indonesia saat melawan Singapura dalam uji coba internasional di Stadion Madya pada Selasa (28/5/24).(Dok. PSSI via kompas.com)

Penonton yang menyaksikan laga Timnas Putri Indonesia melawan Singapura, Selasa (28/5/2024) kemarin tidak hanya disuguhkan kemenangan telak 5-1. Adalah Claudia Scheunemann, penyerang berusia 15 tahun mampu unjuk gigi dengan cetak dua gol. Seusai laga, ia meneteskan air mata kebahagiaan kala lalukan tradisi menyanyikan lagu "Tanah Airku".

Seluruh pemain Garuda Pertiwi melingkar di tengah lapangan, menghadap ke arah suporter. Musik pun mulai memainkan lagu ciptaan Ibu Soed. Para penonton dan pemain satu suara menyanyikan lagu berlirik indah tersebut. Claudia Scheunemann dan beberapa pemain nampak tak mampu menahan air mata nya.

"Saya nangis karena dukungan suporter luar biasa. Bikin sedih. Terima kasih ke fans, pelatih, keluarga yang support, semoga timnas sepakbola bisa lebih berkembang dan bisa membanggakan Indonesia," ujar Claudia menambahkan kepada awak media dikutip dari CNNIndonesia.

Bagi yang mengikuti perkembangan Timnas Putri Indonesia, tentu mahfum bahwa bulan lalu Timnas U-17 harus babak belur di gelaran Piala Asia U-17. Claudia yang masuk ke dalam tim muda besutan Satoru Mochizuki tersebut, bisa cetak satu gol kendatipun Garuda Pertiwi Muda harus menelan tiga kekalahan beruntun.

Kini Claudia kembali naik kelas ke tim senior, dimana total sudah suguhkan 3 penampilan dengan sumbangsih 2 gol. Keponakan Timo Scheunemann ini mencatat rekor sebagai pemain termuda sepanjang sejarah tim nasional senior wanita Indonesia. Ia berusia 13 tahun 349 hari kala catatkan debut melawan Lebanon, 8 April 2023.

Jalannya laga Indonesia vs Singapura

Pelatih Satoru Mochizuki berkesempatan jalani debutnya sebagai pelatih Timnas Putri senior usai ditunjuk sejak Februari lalu. Meskipun gagal total di Piala Asia U-17, tolok ukur kemampuannya baru bisa dilihat di laga semalam. Ia hanya memanggil 20 pemain untuk match yang termasuk kalender FIFA ini.

"Ini memang kesempatan pertama saya dan tentunya harapan saya adalah menang. Dimulai dari sini, bahwasannya sepak bola wanita Indonesia akan terus harapannya terus berkembang. Karena nanti kan saat pertandingan hanya ada lima orang pergantian. Jadi 20 sudah cukup," kata Satoru di Lapangan A Senayan, Senin (27/5/2024) dikutip dari inilah.com.

Selain Claudia Scheunemann, pemain Garuda Pertiwi yang banyak menjadi sorotan karena kemampuan apiknya adalah Shafira Ika (kapten-21 tahun), Helsya Maeisyaroh (19 tahun), Marsela Yuliana (21 tahun) dan Rosdilah Siti (24 tahun). Masa depan cerah menanti skuad ini karena rerata umur mereka yang masih muda.

Garuda Pertiwi membuka skor pada menit ke-11 melalui Marsela. Sebuah umpan tarik dari Rosdilah Siti dari sisi kanan sukses dihujamkan ke jala Singapura dengan sepakan kaki kanan keras.

Singapura menyamakan skor menit 19' via Dorchas Chu, setelah menanduk sepakan penjuru dari sisi kiri. Masih perlu ditingkatkan lagi koordinasi antara kiper Fani Supriyanto dan barisan pertahanan dalam hadapi skema set-piece.

Claudia Scheunemann mencetak gol perdana bagi Timnas Indonesia Senior menit ke-64! Nastasia Suci dari sisi kiri memberikan umpan pendek kepada Claudia, yang diteruskan lewat sepakan melengkung indah dari luar kotak penalti.

Menit ke-66 Marsela mencetak gol keduanya, sekaligus yang ketiga bagi Indonesia di laga ini. Tendangan spekulasinya dari jarak jauh sukses tundukkan kiper Singapura, setelah bola menukik tajam ke sisi kanan gawangnya.

Penalti bagi Indonesia menit 85'! Peneterasi Claudia harus dihentikan oleh pelanggaran Irsalina Binte di dalam kotak terlarang. Claudia yang mengambil sendiri penalti ini, sukses arahkan bola ke sebelah kanan gawang Singapura.

Reva Oktaviani menutup laga dengan aksi solo-run yang berbuah gol di menit 95'! Ia sukses lewati dua pemain belakang Singapura dengan kecepatannya, dan taklukkan kiper dari jarak dekat.

Kemenangan yang sangat berarti bagi Timnas Putri Indonesia dan juga Coach Satoru. Tim muda ini akan punya masa depan cerah jika dibina secara persisten dan berkelanjutan dalam dukungan penuh PSSI.

Momen Claudia Scheunemann saat bertanding melawan Singapura, Selasa (28/5/2024).(Dok. PSSI) via kompas.com
Momen Claudia Scheunemann saat bertanding melawan Singapura, Selasa (28/5/2024).(Dok. PSSI) via kompas.com

Claudia Scheunemann, Antusiasme Superter dan Dukungan STY

Dengan belum bergulirnya Liga Sepakbola Putri, para pemain tentu akan melanjutkan latihannya bersama klub di sela-sela pemusatan latihan Timnas. Demikian pula Claudia Scheunemann dimana kini bermain di Young Warrior Football Akademi, yang berafiliasi dengan Deutsche Schule Jakarta.

Di usia 15 tahun, tentu penting menjaga keseimbangan latihan fisik, teknik dan juga pengetahuan seputar sepakbola. Berlaga di level internasional, semisal klub luar negeri, tentu adalah harapan warga Indonesia bagi permata sepakbola putri Indonesia ini. Mari kita selalu doakan dan kawal kesuksesan Claudia menjadi Sam Kerr ataupun Mia Hamm berikutnya!

Bagi pemain-pemain yang berkarier di luar negeri seperti Zahra Muzdalifah dan Helsya Meisyaroh (Liga Jepang), juga diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan menimba pengalaman dengan baik. Kehadiran mereka untuk blending kemampuan dengan pemain lain sangatlah dibutuhkan.

Salah satu panorama apik di Lapangan Madya kemarin, adalah hadirnya ribuan suporter untuk mendukung. Memang gaung sepakbola putri belum sebesar sepakbola putra. Tetapi dengan banyaknya suprter datang, akan meningkatkan kepercayaan diri pemain, sama seperti pernyataan Coach Satoru.

"Jadi, penontonnya hebat, terus menyuarakan dukungan untuk para pemain. Saya sangat bahagia dari depan terdengar, begitu pun dari belakang. Saya menikmatinya dan akhirnya terbukti kami bisa mengemas lima gol, saya senang," ujarnya kepada awak media dikutip dari Kompas.com.

Pelatih Timnas Senior Coach Shin Tae-yong juga terlihat hadir di stadion, dimana Timnas Garuda akan berlaga di lapangan yang sama 2 Juni mendatang melawan Tanzania. Coach Satoru-pun cukup kaget dengan kehadirannya, dan berjanji akan menjalin diskusi dengan STY.

"Saya enggak nyangka dia datang. Saya ingin berdiskusi dengan Coach Shin," tutur Mochizuki.

Jadi, patut untuk kita kawal terus kebangkitan sepakbola putri Indonesia. Pengalaman pahit di Piala Asia U-17 hendaknya menjadi bekal bagi seluruh elemen sepakbola putri. Tidak ada yang instan, musti sabar-sabar menjalani proses pembangunan tim. Apalagi belum adanya liga.

Selamat kepada Garuda Pertiwi, Selamat untuk brace (dua gol) Claudia Scheunemann! Kalian kebangaan Indonesia!

Salam Olahraga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun