Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Plot Twist! Duo Wonderkid Garnacho-Mainoo Tampil Solid, MU Angkat FA Cup dan Lolos UEL

26 Mei 2024   00:49 Diperbarui: 26 Mei 2024   07:02 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Set-play serangan balik dengan andalkan bolah bawah ini sepertinya sudah dilatih oleh United sebelum laga. Perencanaan pergerakan mereka begitu matang, padahal hanya libatkan tiga orang dalam serangan ini. Tidak seperti beberapa laga sebelumnya, sisi kiri City yang ditempati Gvardiol cukup lemah dan gagal redam manuver Garnacho.

Di babak kedua, City mulai merubah gaya main dengan memasukkan Jeremy Doku dan Manuel Akanji untuk gantikan Nathan Ake serta Mateo Kovacic. Harapannya formasi 3-4-2-1 musim lalu bisa bekerja baik, dengan Stones maju menjadi gelandang bertahan dampingi Rodri.

Namun ternyata "klik" mereka sudah hilang. Seringkali Foden dan Haaland meminta rekannya lakukan umpan terobosan, malah bola dialirkan ke samping tanpa menusuk pertahanan MU. Akhirnya strategi plan B, sekaligus satu-satunya cara Pep Guardiola memecah kebuntuan di musim ini dilakukan. Yakni aselerasi Jeremy Doku!

Bola selalu diarahkan kepada Doku yang berdiri di sisi kiri, dengan harapan ia melakukan akselerasi magic-nya guna melewati Wan Bissaka serta Raphael Varane. Erik ten Hag tak tinggal diam. Sofyan Amrabat ditugaskan menjadi double-cover Doku.

Lisandro Martinez sayangnya alami cedera hamstring di menit 73', mengharuskannya digantikan oleh Johny Evans.

Tentu ditariknya Martinez membuat pertahanan United menjadi goyah. Garis pertahanan mereka semakin turun mendekati area Onana, memudahkan pemain City menekan hingga depan kotak penalti.

Akhirnya tembakan keras Jeremy Doku berhasil masuk di menit 87'! Menguasai bola di sisi kiri, Doku lakukan cut-in untuk mengelabuhi Garnacho, kemudian lesakkan tembakan mendatar keras ke sisi kanan bawah gawang Onana. Gol yang seharusnya bisa membangkitkan semangat City, namun nyatanya tidak berjalan demikian.

Strategi "Doku" ini diulangi lagi, dan tidak berhasil untuk kedua kalinya di sisa laga. Sulit mencerna bagaimana bisa pemain sekaliber Bernardo Silva, Phil Foden bahkan Julian Alvarez gagal melakukan peneterasi ke jantung pertahanan United. Bola yang diputar kanan-kiri, ujungnya hanya diharapkan mampu dibawa Doku ke dalam kotak penalti.

Membandingkan dengan skuad "treble" City musim lalu, ada Jack Grealish, Foden, Riyad Mahrez dan Bernardo Silva yang rajin menusuk dari sisi sayap. Sedangkan di laga ini, Silva seperti ditugaskan hanya memberi umpan "aman" agar tidak terebut Diego Dalot, sehingga jarang lakukan satu dua sentuhan dengan Phil Foden di sisi kanan.  

Erling Haaland yang tampak frustasi, bahkan disoraki fans City karena tidak berlari mengejar bola saat kondisi mereka tertinggal. Sumbangsih striker Norwegia ini hanyalah satu tembakan yang sempat mencium mistar gawang di babak kedua.

Perpisahan Indah Varane dan Efek Plot-twist Kelolosan United ke UEL

Trofi FA Cup 2024 menjadi kado terakhir dari Raphael Varane, yang hingga 90' menit sukses menjaga pertahanan MU dengan apik. Ia sudah menyatakan akan hengkang dari Setan Merah di akhir musim untuk membuka lembaran baru. Eks bek Real Madrid ini sukses hadirkan gelar Carabao Cup 2023 selain trofi FA Cup ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun