Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Fantastic Foden Antar City Raih Gelar Premier League ke-10!

20 Mei 2024   01:46 Diperbarui: 20 Mei 2024   13:05 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada drama yang tersaji pada pekan terakhir EPL matchday-38. Baik Manchester City maupun Arsenal sama-sama memetik kemenangan atas lawannya. 

Hasil ini menegaskan kedigdayaan Citizen lewat gelar ke-10, sekaligus keempat secara beruntun. Kemenangan City pun melegitimasi status Pemain Terbaik EPL musim 2023/2024 kepada "Fantastic" Phil Foden!

Gelar pemain terbaik Liga Inggris (Player of the Season) resmi diberikan kepada Phil Foden pada Sabtu (18/5/2024). Gelar ini sekaligus mempertegas dominasi City di Liga Inggris musim ini. Karena selain juara, para pemain dan "mantan"nya meraup gelar individual.

Erling Haaland meraih gelar topskorer lewat 27 golnya, berikut Cole Palmer eks-City yang kini berkostum Chelsea, meraih Young Player of the Season.

Senin (20/5/2024) dini hari WIB tadi, Manchester City sukses taklukkan West Ham 3-1 di Etihad Stadium. Brace (dua gol) dari Phil Foden sempat diperkecil tendangan akrobatik Mohammed Kudus di babak pertama. Namun, Rodri melengkapi pesta juara timnya lewat gol pada menit ke-59'.

Sementara di London, Emirates Stadium sempat dibuat deg-degan kala timnya hampir bermain imbang melawan Everton. The Toffees membuka skor melalui freekick Idrissa Gueye menit 40', sebelum sukses disamakan Takehiro Tomiyasu tiga menit berselang. Kai Havertz akhirnya bisa menjadi penentu kemenangan "hampa" Arsenal di menit 89'. Skor akhir Arsenal 2, Everton 1.

Citizen menutup musim dengan perolehan 91 poin, unggul dua angka dari The Gunners yang kembali menempati urutan kedua seperti musim lalu. 

Sementara Liverpool yang akan ditinggal Jurgen Klopp akhir musim ini, sukses memperbaiki prestasi musim lalu dengan menduduki rank 3. Aston Villa, meski kalah telak 0-5 atas Crystal Palace di laga terakhir, sudah memastikan diri lolos ke Champions League musim depan sebagai peringkat ke-4.

Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Newcastle United berada di bawahnya, dengan tiket Europa League sudah pasti dalam genggaman Spurs. Chelsea dan Newcastle akan menunggu hasil Final FA Cup antara City vs Manchester United, guna menentukan siapa yang lolos ke Europa League dan Conference League.

Jika City menjadi kampiun FA Cup, maka tiket Europa League menjadi milik The Blues dan jatah Conference League menjadi hak Newcastle. Namun jika United juara, maka Setan Merah-lah yang mendampingi Spurs di gelaran Europa League musim depan. Chelsea otomatis turun pangkat ke Conference League, sementara The Magpies hanya akan gigit jari.

Gambaran trofi Premier League. www.eastleighfc.com
Gambaran trofi Premier League. www.eastleighfc.com

Dua Gol Fantastic Foden Mengamankan Laga Sedari Awal

Duel Manchester City versus West Ham langsung diawali dengan gebrakan pasukan Pep Guardiola. Mentalitas mereka sudah tertata sejak awal, dimana pada laga ini Pep mengandalkan kelincahan Jeremy Doku dan Phil Foden sebagai senjatanya.

Dari tim utama, hanya kiper Ederson yang absen dikarenakan retak tulang dekat mata paska melawan Spurs tengah pekan lalu. Mateo Kovacic duduk di bench, untuk City memberi tekanan pada The Hammers lewat lima pemain beratribut menyerang. Doku, Foden, Bernardo Silva, De Bruyne serta Erling Haaland.

Josko Gvardiol serta Kyle Walker naik menjadi double-inverted-full back menemani Rodri. Di belakang praktis Steffan Ortega hanya lebih sering ditemani Manuel Akanji dan Ruben Dias. Pep sudah berniat mengurung West Ham sejak awal laga!

Tak butuh waktu lama, menit ke-2' Phil Foden sudah getarkan jala Alphonse Areola. Sodoran Bernardo Silva dari area kiri mampu diteruskan lewat tembakan akurat ke pojok kanan atas jala West Ham. Gol yang tentu langsung membuat lesu darah penonton di Emirates Stadium.

Menit ke-18' Foden kembali mencetak gol! Kali ini dari pergerakan Jeremy Doku di sisi kiri dilanjutkan umpan tarik ke kotak penalti. Phil Foden bisa lepas dari penjagaan tiga pemain The Hammers, langsung menyambut dengan sepakan ke sisi kiri jala Areola. Gol ini sekaligus menutup musim gemilang pemain 23 tahun ini dengan raihan 19 gol dan 8 assist!

West Ham asuhan David Moyes sempat beri kejutan lewat gol akrobatik Mohammed Kudus menit 42'! Sepak pojok James Ward-Prowse yang mengarah ke tiang jauh menghasilkan kemelut di depan gawang Ortega. Mo Kudus dengan sigap mengontrol bola dengan kaki kirinya, sebelum membalikkan badan lakukan salto apik. Bola mengalir deras ke jala City.

Di babak kedua terlihat Pep Guardiola tetap menghendaki anak asuhnya fokus kendatipun menguasai bola sebesar 70%. Kemenangan satu gol belumlah aman, meski hasil di Emirates juga terlihat masih berimbang di babak pertama.

Rodri akhirnya menambah keunggulan City menit ke-59'! Umpan pendek para pemain City di area bertahan West Ham tak mampu diputus oleh barisan pertahanan. Hingga Rodri mendapat kesempatan menembak dengen mudah di dalam kotak penalti, mengingatkan golnya ke gawang Inter Milan di Final UCL musim lalu.

Sempat ada gol dari Thomas Soucek pada menit 89', namun setelah wasit Graham Scott mendapat panggilan VAR ia membatalkan karena Soucek terbukti cetak gol dengan ayunan tangannya.

Suporter City sudah mulai turun ke lapangan pada menit 90' dan akhirnya tak lama wasit meniup peluit panjang tanda Manchester Biru siap untuk berpesta.

Comeback Sukses Arsenal Berasa Sebuah Kekalahan

Bertanding di jam yang sama, tuan rumah Arsenal dibuat kesusahan oleh low-block Everton. Terutama karena mereka kehilangan Bukayo Saka yang cedera ketika melawan Manchester United minggu lalu.

Posisi Saka diisi oleh Gabriel Martinelli, yang menjalin trisula bersama Leandro Trossard dan Kai Havertz di lini depan. Deretan pemain lain tidak ada yang berubah dari pakem Mikel Arteta, dimana andalkan Martin Odegaard serta Declan Rice sebagai motor permainan.

Pergerakan individual Gabriel Martinelli menit 15' di sisi kanan sempat melewati tiga pemain Everton, namun tembakan mendatarnya bisa digagalkan oleh Jordan Pickford.

Keasyikan menyerang, Arsenal malah bobol lewat tendangan bebas Idrissa Gueye menit 40'! Bola tembakan Gueye menyentuh kepala Declan Rice, hingga berubah arah menuju pojok kiri atas gawang David Raya yang hanya bisa terbengong.

Tidak butuh waktu lama bagi The Gunners samakan kedudukan, menit 43' Takehiro Tomiyasu sukses taklukkan Pickford! Pergerakan Martin Odegaard di sisi kanan berlanjut dengan umpan cut-in ke tengah kotak penalti. Tomiyasu yang lakukan overlap, langsung melahap umpan manis ini lewat sepakan mendatar keras.

Di babak kedua Arsenal yang kesulitan menembus pertahanan tim asuhan Sean Dyche, mendapat gol hadiah menit ke 89'! Gabriel Jesus menyerobot umpan tanggung pemain Everton hingga menciptakan posisi tiga lawan dua. Bola dikirim ke sisi kanan kepada Odegaard, yang sebenarnya terkunci oleh jalur sergapan Pickford.

Cerdik sekali playmaker Norwegia ini, bola hanya disentuh pelan ke kanan agar Kai Havertz bisa memasukkan bola dengan mudah. Sempat ada pengecekan VAR atas tuduhan handball Gabriel Jesus saat menyerobot bola tadi, tetapi wasit menganggap posisi lengannya adalah pasif.

Gol yang menandakan kesuksesan comeback Arsenal, tetapi tidak dirayakan dengan sukacita oleh Kai Havertz. Pasalnya, mereka sudah tahu bahwa City sudah unggul 3-1 atas West Ham United. Kemenangan 2-1 The Gunners berasa seperti kekalahan, meski para suporter tak henti-hentinya mengapresiasi perjuangan London Merah.

Kai Havertz dijaga ketat oleh Jarrad Branthwaite pada laga Arsenal vs Everton. (AFP/ADRIAN DENNIS) via kompas.com
Kai Havertz dijaga ketat oleh Jarrad Branthwaite pada laga Arsenal vs Everton. (AFP/ADRIAN DENNIS) via kompas.com

Rangkuman Perjalanan Citizen Musim 2023/2024

Seperti musim lalu, performa Manchester City sempat goyah setelah sepertiga awal musim. Memulai dengan nyaris sempurna di awal musim, Erling Haaland dkk menderita kekalahan beruntut pada matchday 7 (1-2 atas Wolves) dan matchday 8 (0-1 atas Arsenal). 

Citizen juga berturut-turut imbang dari Chelsea, Liverpool serta Spurs, plus kalah 0-1 dari Aston Villa pada periode November-Desember 2023. Hasil tersebut sempat membuat peringkat mereka turun ke posisi ke-4. Namun perlahan mereka mulai bounce-back di akhir tahun 2023. 

Paska kekalahan melawan Villa, total City bukukan 16 kemenangan dan 4 hasil seri dari 20 laga terakhir di liga! Mesin yang panas ini tidak bisa diimbangi Arsenal maupun Liverpool, yang sudah kelimpungan sejak bulan April 2024.

Konsentrasi dan mental juara asuhan Pep Guardiola ditunjukkan lewat rentetan 8 kemenangan beruntun di akhir musim. Kedalaman skuad menjadi kunci City di kala beberapa pemainnya alami burn-out atau kelelahan.

Di kala Erling Haaland, De Bruyne serta Bernardo Silva mandek, mereka punya Doku, Grealish serta Julian Alvarez yang ambil panggung. Begitu juga nama Josko Gvardiol mulai melambung semenjak ia cetak gol spektakuler ke gawang Real Madrid. Kemampuan overlapnya mencipatakan peran baru sebagai double-inverted-fullback bersama Kyle Walker.

Namun ada satu nama yang tampil konsisten sepanjang musim, yaitu Phil Foden. Pemuda Inggris ini seperti satu-satunya pemain yang sangat lapar trofi ditengah gelimpangan gelar klub sebelumnya. Ia selalu berhasil menciptakan momen penting lewat gol dan assistnya, memberi beberapa kemenangan tipis atas lawannya.

Kekalahan di semifinal UCL dari Real Madrid hanyalah sebuah ketidakberuntungan belaka, dan pasukan Pep mampu menyikapinya dengan mental yang baik. 

Mereka tidak down, dan sukses taklukkan Chelsea pada semifinal FA Cup tiga hari berselang. Kemenangan yang mempertebal keyakinan fans, akan tutup musim dengan lebih dari satu gelar.

Akhirnya Senin (20/5/2024) dini hari WIB, Citizen di seluruh dunia dapat berpesta kembali setelah treble musim lalu. Selamat atas gelar EPL ke-10 Manchester City!

Sementara bagi Arsenal, tidak perlu terlalu larut bersedih. Progres mereka sangat baik musim ini, dan jika bisa ditingkatkan kualitas pemain cadangannya niscaya bisa melangkahi City musim depan.

Salam olahraga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun