Pape Mata Sarr, Pierre-Emile Hojbjerg serta Rodrigo Bentancur dipasang sekaligus sebagai penyeimbang permainan, menopang James Maddison, Brennan Johnson plus Son Heung-min di lini depan.
Sementara Pep Guardiola menggunakan formasi baku di akhir musim ini, yakni 4-2-3-1. Ederson mengawal pertahanan bersama Kyle Walker, Ruben Dias, Manuel Akanji serta Josko Gvardiol.
Rodri dan Mateo Kovacic berperan sebagai dua pivot, sedangkan Kevin De Bruyne, Phil Foden plus Bernardo Silva bergerak free-role sebagai attacking-midfielder. Erling Haaland, sang topskorer, tentu menjadi ujung tombak dari serangan Citizen.
Kedua tim cukup berimbang di babak pertama, dimana masing-masing kiper mencatatkan sebuah penyelamatan krusial.
Menit ke-5' sepakan kaki kiri Rodrigo Bentancur mampu ditip oleh Ederson ke atas. Momen ini tercipta berkat serangan cepat Son Heung-min di sisi kiri pertahanan City.
Sementara menit ke-15', Hojbjerg membuat sebuah sapuan yang gagal sehingga bola melenting masuk ke area depan gawang. Phil Foden segera melakukan tembakan first-time, namun Vicario dengan gemilang menggagalkan dengan kekuatan tangannya.
Pada akhir babak pertama van de Ven dan Dragusin lakukan double-block terhadap serangan Citizen. Umpan tarik Foden dari sisi kiri sukses menemui Haaland, namun tembakannya bisa diblok oleh van de Ven. Bola muntah disambut sepakan kaki kiri Bernardo Silva, tetapi sayang masih membentur tubuh Dragusin yang berdiri tepat di bawah mistar.
Di babak kedua, Erling Haaland memecah kebuntuan pada menit 51'! Bernardo Silva menginisiasi serangan lewat umpan terobosan kepada De Bruyne di sisi kanan. Playmaker Belgia ini lalu kirimkan crossing mendatar di depan gawang, yang tentu segera disontek Erling Haaland dengan mudah. Gol tap-in tipikal Erling Haaland!
Usai gol ini, ada momen cukup unik. Berdar di lini masa, video beberapa suporter Spurs malah bersorak karena gawangnya sukses dibobol Haaland. Mereka berteriak nyaring, "Lihat ini, Arsenal! Lihat ini!". Fix bahwa rivalitas derby London lebih tinggi di mata suporter The Lillywhite. Tidak ada "makan siang gratis" bagi musuh utama mereka. Hehehe
Postecoglu mencoba menambah daya gedor dengan memasukkan Dejan Kulusevski. Hadirnya winger Swedia mampu meringankan beban Kapten Son, hingga tercipta "EPL Momen of the Season"!
Kajadian ini terjadi menit 86' dimana Manuel Akanji kehilangan keseimbangan di pertahanan sendiri sehingga bola bisa diserobot oleh Brennan Johnson. Bola yang menggelinding ke arah gawang City dikejar Son Heung-min untuk ciptakan momen satu lawan satu dengan kiper Stefan Ortega.