Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Jelang Indonesia U23 vs Guinea U23, Menang Kusanjung, Kalah Tetap Kudukung!

8 Mei 2024   21:59 Diperbarui: 9 Mei 2024   10:45 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duet Ivar Jenner dan Nathan Tjoe-A-On tentu tidak bisa mengelak pertarungan keras melawan Moriba-Camara. Mereka berdua punya keuntungan terbiasa tampil di Eropa, sehingga proses aklimatisasi cuaca bukanlah problem terbesarnya.

Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan dan Rafael Struick tetap akan menjadi andalan di lini serang. Terkhusus Marselino Ferdinan yang lumayan mendapat perundungan dari publik sendiri seminggu terakhir , harus tetap menemukan kebahagiaan dalam permainannya. 

Seperti yang pernah saya bahas di beberapa laga Piala Asia U-23 lalu, kesan individualis memang tidak bisa dipisahkan baik dari Marselino, Witan ataupun Struick. Pasalnya dari ketiga pemain ini tidak ada yang bertipe finisher murni. Rataan gol mereka di sepanjang turnamen juga menunjukkan tiadanya superioritas dalam cetak gol. 

Potensi laga keras tentu tak terhindarkan di laga nanti. Sebagai tim Afrika yang andalkan speed dan fisik, Guinea akan menggunakan atribut ini melalui bola-bola atas. Coach STY mempunyai kebiasaan menahan serangan di awal laga, agar pemain beradaptasi dengan gaya bermain lawan.

Garuda Muda secara peringkat FIFA memang kalah dari Guinea (Rank #134 dibanding #76) pun juga dari kualitas individual pemain. Tetapi keuntungan Timnas adalah kekompakan yang sudah terjalin di turnamen yang baru dilalui. Ini yang tidak dimiliki Guinea, karena mereka terakhir bermain bersama adalah Juli tahun lalu.

Kompak dan disiplin menjalankan arahan Coach STY, terutama dalam bertahan, niscaya akan mendapatkan ganjaran ruang terbuka untuk menyerang. Masalah utama Timnas negara Afrika adalah kedisiplinan strategi. Sayap-sayap Garuda Muda punya potensi besar jika efektif manfaatkan setiap peluang yang didapat.

Menghindari dari konfrontasi akibat duel keras, menjaga ketenangan pikiran, dan berpikir nothing to lose. Itulah tiga hal yang saya harap dilakukan Marselino Ferdinan dkk. Sudah berada di Paris untuk play-off Olimpiade sudah merupakan kebanggaan. Jadi tidak usah dipikirkan semua kalimat negatif dari saudara sebangsa sendiri, ya.

Selamat berjuang Garuda Muda, Menang Ku Sanjung Kalah Tetap Ku Dukung!

Salam Olahraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun