Kedua pemain ini jelas punya ego yang tinggi, tetapi mereka juga punya kualitas yang ternyata tidak bisa dimafaatkan oleh Ten Hag. Hal yang sama mungkin bisa terjadi saat Harry Maguire dan Scott McTominay hendak disingkirkannya di bursa transfer awal musim.Â
Hanya saja menjadi blessing in disguise bagi Ten Hag, tidak adanya pembeli yang cocok bagi mereka berdua ternyata menolongnya di musim ini. Maguire dan McTominay bisa menjadi andalan "tak terduga" bagi United. Maguire menemukan lagi kemampuan bertahan terbaiknya, sementara McTominay berjasa atas gol-gol kemenangan United di awal musim.
Terakhir adalah perihal taktik, dimana Ten Hag sama sekali tidak melakukan pengembangan dari formasinya musim lalu. Menghadapi Manchester United, strategi gampang bagi lawan adalah mematikan Bruno Fernandes!
Jika Fernandes sudah dimatikan, praktis letupan tersisa dari United adalah sisi sayap yang ditempati Garnacho. Beruntungnya bagi United, meski musim ini terancam pecahkan rekor kekalahan terburuk sepanjang sejarah, dua pemain akademinya bisa muncul ke permukaan.
Alejandro Garnacho sukses menyegel satu tempat di sisi penyerang sayap, sedangkan Kobbie Mainoo bisa diandalkan sebagai gelandang tengah.
Jadi bagaimana fans Emyu? Mau Erik ten Hag stay dengan potensi kelucuan yang sama musim depan? Atau mau Ten Hag out lantas diganti pelatih lain?
Sir Jim Ratcliffe tentu harus gercep di bursa manajer akhir tahun ini. Jose Mourinho, Antonio Conte, Graham Potter, Thomas Tuchel, Zinedine Zidane maupun David Moyes (lagi) sedang tersedia dan akan menjadi rebutan banyak klub.
Salam olahragaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H