Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Erik ten Hag, Sudah Tiada Alasan Lagi yang Bisa Diutarakan!

7 Mei 2024   10:14 Diperbarui: 8 Mei 2024   01:52 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan pada gol Olise, bencana benar-benar terjadi kala Casemiro dengan mudah dipecundangi Daniel Munoz usai kehilangan bola di sisi kiri pertahanan United, sebelum diteruskannya dengan mudah kepada Michael Olise.

Crystal Palace kembali menang untuk kedua kalinya atas Manchester United musim ini, plus membuat Setan Merah membuat rekor terburuk mereka yakni 13 kekalahan dalam semusim. 

Mau berita buruk lagi? Tiga laga EPL terakhir United musim ini adalah melawan Arsenal (home), Newcastle United (home) dan Brighton (away). Baru setelah itu mereka akan menghadapi Manchester City di Final Piala FA (25/5/2024).

Apa yang ditunjukkan para pemain United di laga ini, adalah kompilasi masalah cedera pemain, ketidakpercayaan kepada Ten Hag, plus minimnya variasi startegi pelatih asal Belanda tersebut.

Dosa-dosa Ten Hag tidak Bisa Ditolerir Meski Juara FA Cup

Lalu bagaimana jika meski ternyata MU kalah terus di sisa laga EPL, tetapi menang di Final FA Cup? Bukankah masih akan lolos juga ke Europa League? 

Pertanyaan semu ini mungkin saja bisa terbukti, meski kecil sekali peluangnya melihat jomplangnya performa City dan United belakangan. 

Tapi jikalau bisa menangi Piala FA, menurut saya dosa-dosa Ten Hag tetap tidak bisa ditolerir lagi. Pertama, ia merekrut pemain-pemain yang mayoritas underperform. Kedua, Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho yang ia singkirkan terbukti menjadi pahlawan di klubnya sekarang. 

Ketiga, ia sering ditolong performa pemain yang sebenarnya mau didepaknya. Terakhir, ia tidak mau mengakui kekalahan strateginya di lapangan. 

Membahas pemain yang direkrut Ten Hag, hanya Casemiro dan Lisandro Martinez yang well-perform pada musim pertama keduanya berseragam United (2022/2023). Musim lalu Ten Hag bisa membawa United menduduki peringkat ke-3 EPL sekaligus menjadi juara Carabao Cup.

Pemain rekrutannya yang lain, Tyrell Malacia, Mason Mount, Altay Bayindir, Andre Onana, Sofyan Amrabat, Antony, dan Rasmus Hojlund tidak ada yang benar-benar bisa menjadi decisive-player (pemain penting) dalam menaikkan kelas Manchester United. Maka patut dipertanyakan kemampuan manajerial Ten Hag dalam menghadapi bursa transfer.

Kemudian prahara di ruang ganti, Cristiano Ronaldo telah membahasnya lengkap bersama Piers Morgan sebelum hijrah ke Al Nassr. Mempertegas kediktatoran Ten Hag, Jadon Sancho memilih dipinjamkan ke Borussia Dortmund yang kini dibawanya hingga parta semifinal UCL.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun