Ya, UCL musim 2024/2025 akan menggunakan format baru dan diikuti oleh 36 tim. Ada penambahan 4 tim dari musim-musim sebelumnya dimana menggunakan bagan fase grup kemudian dilanjutkan ke fase knockout 16 besar.
Salah satu slot penambahan klub sempat diperebutkan antara klub Bundesliga dan Premier League berdasar akumulasi koefisien UEFA masing-masing klubnya. Tersingkirnya Arsenal dan Manchester City di UCL, serta tumbangnya West Ham di tangan Bayer Leverkusen pada kompetisi Europa League membuat Bundesliga di atas angin.
Dan kepastian satu slot untuk Jerman bisa dipastikan lewat kemenangan Dortmund atas PSG semalam. Koefisien gabungan klub-klub Jerman di UEFA sudah tak terkejar lagi oleh perwakilan Premier League musim ini.Â
Sebuah skenario epik tercipta bagi Jerman yang akan menghelat EURO 2024 mulai Juni nanti. Pasalnya Timnas mereka sempat mengalami turbulensi, sehingga ada pergantian nahkoda dari Hansi Flick ke Julian Nagelsmann. Di awal Nagelsmann menukangi pun tidak terlalu mulus, dimana kita ingat seorang Kai Havertz pernah dicoba sebagai wingback kiri.
Tapi kini perlahan Der Panzer temukan lagi power mesinnya. Nagelsmann menyatukan poros-poros hebat di antara Bayer Leverkusen, Bayern Munchen dan Borussia Dortmund. Tidak lupa pula ada Real Madrid yang menjadi penyumbang dua pemain berpengalaman dalam diri Toni Kroos dan Antonio Rudiger.
Angin prestasi kini tengah berhembus ke Jerman. Bayer Leverkusen berpeluang catatkan invincible musim ini ,plus peluang juarai Europa League. Munchen dan Dortmund juga bisa saja wujudkan All-Germany Final di UCL.Â
Apa mungkin Jerman bisa berjaya di EURO 2024 nanti? Siapa tahu.
Salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H