Kemudian ada pemain paling berharga Uzbekistan sejauh ini, Abbosbek Fayzullaev. Bermain sebagai gelandang menyerang kiri, pemain CSKA Moskow ini akan head-to-head dengan Rio Fahmi dan Komang Teguh. Kehadiran Fajar di sisi kanan-atas bisa membantu lakukan double-cover hentikan aksi pemain nomor 14.
Terakhir adalah striker nomor 19, Khusayin Norchaev. Ia cetak gol pertama dengan aksi individu cerdas saat melawan Arab Saudi di perempatfinal. Norchaev bisa dimainkan sejak awal, maupun sebagai senjata pamungkas dari bangku cadangan. Semoga saja Rizky Ridho dan Justin Hubner bisa mengatasi eksplosivitasnya.
Sebagai tim yang andalkan transisi, memegang bola dalam periode lama bukan prioritas utama Uzbekistan. Jadi bisa saja Timnas Indonesia akan lebih banyak mendapat penguasaan bola. Tetapi harus waspada, bola tidak boleh terebut di area sendiri. Arab Saudi sudah menjadi korban terakhir gegenpressing Serigala Putih.
Kontra strategi bisa juga dilakukan Coach STY di awal babak, dengan membiarkan Uzbekistan menguasai permainan. DI sini akan terjadi "kegagapan" Uzbekistan dalam build-up serangan, yang akan di counter oleh kecepatan Witan, Marselino maupun Fajar.Â
Sangat mengasyikan bagi saya, karena kali ini Timnas bisa punya banyak strategi untuk membongkar pertahanan lawan. Semenjak kekalahan kontroversial 0-2 melawan Qatar, Garuda Muda selalu berhasil cetak gol di tiap partainya. Lewat skema yang berbeda-beda pula! Ini berbanding terbalik dengan Piala Asia senior lalu, dimana hanya lemparan ke dalam Arhan yang jadi andalannya.
Semoga Garuda Muda bisa manfaatkan segala hal yang menjadi faktor X positif di laga ini.
Bermain di "mini GBK" Abdullah bin Khalifa Stadium di hadapan ribuan pendukung setia Indonesia. Punya jimat dalam sosok dr. Choi plus waktu istirahat sehari lebih banyak. Serta punya angin keberuntungan sebagai tim underdog penuh kejutan, yang diharapkan menjadi juara sejuta umat.
Menang, lolos Final, plus pastikan dua kaki di Olimpiade 2024 Paris! Amin.
Salam Olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H