Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Garuda Muda Luar Biasa! Taklukkan Australia Bukti Kita Sudah Naik Kelas!

18 April 2024   22:54 Diperbarui: 19 April 2024   02:35 1125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di menit akhir fisik pemain Australia terlihat kepayahan. Hampir saja Marselino bisa cetak gol di menit 95' tetapi berhasil ditahan bek Australia.

Wasit Al-Shamrani meniup peluit akhir pertandingan, tiga poin bagi Indonesia. Untuk sementara Garuda Muda berada di peringkat kedua grup A dengan 3 poin, berada di bawah tuan rumah Qatar. (Qatar dan Yordania baru akan bertanding usai artikel ini ditayangkan)

Evaluasi Laga Bersejarah Timnas Indonesia

Kemenangan ini patut dirayakan sebagai salah satu catatan postif Timnas Indonesia. Terakhir kali Indonesia berhasil kalahkan Australia adalah tahun 1981 pada kualifikasi Piala Dunia 1982. Kala itu Timnas Garuda unggul 2-1 pada leg pertama, meski harus kandas karena dibalik 0-3 pada leg kedua.

Catatan 53 tahun silam akhirnya terpecahkan lagi malam ini. Jika ditanya apa faktor keberhasilannya? Ada tiga poin penting. 

Pertama jelas semangat juang Garuda Muda yang luar biasa. Kedua adalah tumpulnya lini depan Australia dan terakhir adalah momen keberuntungan atas usaha melampaui batas tersebut.

Angka statistik menunjukkan Australia unggul penguasaan sebesar 64% di laga ini, dan bola mayoritas berada di area Indonesia. Olyroos melepaskan total 21 tembakan dengan 4 mengarah ke gawang. Sedangkan Timnas Indonesia melepaskan 8 tembakan, lebih efektif lewat satu gol yang bersarang ke gawang.

Semangat juang dalam bertahan tampak lewat permainan gemilang Ernando Ari serta Rizky Ridho dalam bertahan, serta Marselino Ferdinan ketika melakukan transisi permainan. Pemain lain juga memeras semua peluhnya di lapangan, bahkan Kelly Sroyer dan Komang Teguh sampai harus mengalami masalah otot.

Keputusan Tony Vidmar untuk tidak menduetkan Muhamed Toure dan Alou Kuol juga jadi berkah tersendiri bagi Timnas. Vidmar sepertiya mencopy-paste kesuksesan Timnas senior Australia kalahkan Indonesia 4-0 di Piala Asia 2023 lalu. Mereka menyerang sisi sayap kemudian kirimkan bola crossing.

Malang bagi Olyroos karena sayap-sayap mereka tidak cukup akurat dalam mengumpan, plus Toure sedang "suek". Jadilah dua laga tanpa mencetak gol mewarnai kiprah mereka di Piala Asia U-23 tahun ini.

Dua momen keberuntungan bagi Timnas Indonesia, yakni keberhasilan Ernando menahan penalti Toure dan gol Komang Teguh jadi pembeda di laga ini. Usai gagalnya penalti tersebut, pemain Australia seperti dihantui kegagalan lainnya. Tembakan-tembakan mereka seringkali jauh dari sasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun