Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Izah Berkostum Los Blancos Beri Ruh Tambahan Untuk Singkirkan Citizen

19 April 2024   12:11 Diperbarui: 20 April 2024   09:28 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu yang paling menjadi sorotan adalah mental mereka di lapangan ketika bersua tim langganan juara UCL. Saat Final UCL 2021 antara Manchester City kontra Chelsea, terlihat raksasa baru tersebut tampil grogi di laga final yang akhirnya dimenangkan The Blues 1-0 via gol Kai Havertz.

Lalu mereka berkembang dan tahun lalu sudah punya bekal "pengalaman Final". Hasilnya Citizen sukses kandaskan Inter Milan di laga pamungkas. Gelar tersebut melengkapi treble bersejarah, seharusnya cukup untuk membuat pemain sadar semboyan klub "Pride in Battle".

Zinedine Zidane dan Carlo Ancelotti mungkin tidak se"perfect" Pep Guardiola dalam adu taktik, tetapi pemain di lapangan membuatnya sempurna lewat izah atau kebanggaan mengenakan seragam Los Blancos.

Identitas "unggulan karena permainan" harus segera bersinergi dengan "unggulan karena mental juara" bagi The Citizen. 

Salah satu resolusi, tentu mempertahankan pemain inti City selama mungkin. Kevin De Bruyne, Ederson, Kyle Walker dan Nathan Ake yang notabene bukan didikan asli City, harus membantu Phil Foden, Ruben Dias dan Erling Haaland bertahan sebagai pilar City di masa depan. 

Baru setelah itu menggarap masalah mental, yakni perasaan cepat puas. Real Madrid harus punya rasa lapar ini untuk menambah gelar UCL nya. Manchester City pun bisa menyalin feeling yang sudah mereka dapatkan kala menguasai Premier League empat tahun terakhir.

Dengan naiknya level mindset mereka sebagai klub terbaik di dunia, maka feeling kalah di adu penalti kemarin bisa terhapuskan. Meski bukan fans Citizen, saya juga akan senang bila ada pemain City menunjukkan dan mencium patch Manchester City seperti yang dilakukan Rodrygo dan Bellingham.

Karena, memang sudah sepantasnya Manchester City menjadi salah satu klub terbesar di dunia saat ini!

Masih ada gelar Premier League dan FA Cup yang bisa diraih Citizen di akhir musim. Jadi mari kita tunggu apakah mereka bisa bounce-back dari kekalahan getir di UCL.

Salam olahraga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun