Akhirnya momen tersebut tiba, dan Cole Palmer-lah yang menjadi pemilik trademark seleberasi menggosok-gosok lengan secara menyilang itu. Akhirnya menjadi pantas juga untuk julukannya kini, "Cold Palmer".
Palmer Menjadi Sentral Permainan dan Butuh Tandem Striker Dunia
Dengan musim yang tinggal menyisakan tiga bulan lagi, target Chelsea hanya perlu memperbaiki posisi di Premier League dan berusaha menjuarai Piala FA. Sebelumnya, mereka gagal di Final Carabao Cup usai ditekuk Liverpool di perpanjangan waktu.
Bagi Cole Palmer secara individu, target menyalip Erling Haaland di posisi topskor cukuplah realistis. Ia kini berada di atas angin, karena selain tunjukkan performa konstan, Haaland malah tengah tampil redup bersama Citizen.
Kado terbesar baginya, tentu adalah pemainggilan ke skuad The Three Lions, Inggris, pada EURO 2024 Jerman nanti. Hingga International Matchday bulan lalu, terlihat bahwa Gareth Southgate masih mengutamakan Bukayo Saka dan Phil Foden sebagai winger andalannya. Palmer akan bersaing dengan Jack Grealish, Jarrod Bowen dan Marcus Rashford untuk dibawa sebagai back-up player.
Untuk musim depan bersama Chelsea, dengan siapapun manajernya, hendaknya Cole Palmer bisa menjadi pusat permainan sama ketika The Blues mempunyai Eden Hazard beberapa tahun silam.
Posisi trio gelandang yang diisi Caicedo, Enzo dan Gallagher sudah cukup baik, hanya perlu ditambah kolektivitas transisi negatif saja. Kemudian untuk winger, jika tidak ada perubahan, Mudryk, Sterling, Nkunku dan Madueke seyogyanya sudah cukup kompeten.
Posisi yang wajib ditambal Chelsea adalah striker utamanya. Nico Jackson meski di beberapa kesempatan terlihat sangat dekat secara personal dengannya, bukanlah tandem terbaik yang bisa membantu Palmer naik kelas. Penyerang Senegal yang aslinya adalah winger kiri ini terlalu banyak menyia-nyiakan peluang dan sering membuat keputusan salah.
Sebagai fans Chelsea, saya hanya bisa melihat satu nama, Victor Osimhen. Striker Napoli ini mempunyai semua kualifikasi yang dibutuhkan untuk bertandem dengan Cole Palmer di lini depan. Saya harapkan di bursa transfer nanti, Chelsea hanya fokus merekrut satu nama ini saja.
Semoga Cole Palmer tetap menunjukkan sinarnya di London Barat, dan terus menjadi bintang penjuru di tengah inkonsistensi bintang-bintang lain yang seharusnya diharapkan klub untuk stand-out.Â
Sosoknya bisa menginspirasi Reece James, Mudryk, dan Enzo untuk melepas "beban berat" dan segera bersinergi dengan skuad.
Keep The Blue Flag Flying Higher..