Gol penyeimbang akhirnya bisa diciptakan Luis Diaz pada menit 27'. Berawal dari sepak pojok The Reds yang bisa di clearence oleh pertahanan Brighton, bola disundul lagi oleh Mo Salah dan membentur pemain Brighton.
Luis Diaz yang terbebas dari offside mengejar bola muntah dan bisa melakukan sontekan untuk menaklukkan kiper Bart Verbruggen dari jarak dekat.
VAR sempat meninjau ulang, tetapi gol ini memang sah karena Diaz pada posisi on-side.
Kesabaran pemain Liverpool diuji oleh ketangguhan pertahanan Brighton yang dikawal Lewis Dunk. Sampai akhirnya sebuah momen klinikal bisa didapatkan pada menit 65'.
Kejelian Alexis Mac Allister dalam memberikan umpan terobosan di tengah pertahan The Seagulls bisa membebaskan Mohamed Salah untuk menaklukkan Verbruggen.Â
Tembakan kaki kiri "King Egypt" tak kuasa dihadang oleh kiper asal Belanda tersebut. Salah membalas tuntas sejumlah momen ia menyia-nyiakan peluang di babak pertama.
Liverpool sukses lakukan comeback dan mereka semakin nyaman untuk menguasai laga. Bahkan hampir saja skor bertambah bagi Anfield Gank seandainya gol Luis Diaz tidak terperangkap offside.
Mohamed Salah pada menit ke-71' memimpin serangan balik dan bisa mengirim umpan terobosan pada Luis Diaz yang berlari di sisi kiri. Winger Kolombia ini melepaskan tembakan dan tak kuasa ditahan Verbruggen yang sudah pasrah gawangnya bobol untuk ketigakalinya.
Namun hakim garis mengangkat bendera offside dan wasit David Coote mendapat konfirmasi pula dari VAR bahwa Luis Diaz memang sekian sentimeter di depan pemain bertahan terakhir Brighton.
Upaya menyerang dilakukan De Zerbi dengan memasukkan mantan pemain Liverpool Adam Lallana sebagai pengatur serangan. Sempat ada peluang baginya dan Lewis Dunk di akhir laga, namun gagal dimafaatkan dan skor akhir adalah 2-1 untuk Liverpool.
Ini adalah kemenangan perdana Jurgen Klopp atas Roberto De Zerbi dalam lima kali perjumpaannya.Â