Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kemenangan Strategi Shin Tae-yong dan Pesona "Bang Jay" di Atas Rumput Buruk SUGBK

21 Maret 2024   23:22 Diperbarui: 22 Maret 2024   15:49 1261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ivar Jenner dan Marselino Ferdinan masih menjadi pilihan terbaik di lini tengah, dengan trio di depan adalah Witan Sulaeman, Rafael Struick dan Hokky Caraka yang bertugas mengganggu buid-up serangan Vietnam. 

Di sisi Vietnam, Philippe Troussier mengandalkan striker muda Nguyen Dinh Bac yang mencetak salah satu gol ke gawang Jepang di Piala Asia 2023. Ia akan dibantu pengalaman bermain Do Hung Dung dan Nguyen Thai Son dari lini tengah.

Jalannya Laga di Atas Buruknya Rumput SUGBK

Kedua tim harus memulai laga di lapangan SUGBK yang terlihat buruk, dengan banyaknya tambalan rumput di beberapa area. Tidak ingin kecolongan di awal laga, baik Timnas Indonesia maupun Vietnam bermain sangat hati-hati. 

Kritik terbuka bagi panitia penyelenggara, karena lapangan yang buruk ini selain menyulitkan lawan, juga menyulitkan pemain Indonesia mengalirkan bola. Duh..

Timnas masih sulit keluar dari tekanan Vietnam di 20 menit awal, meski juga tidak mendapatkan tekanan berarti dari The Golden Star Warriors. 

Tembakan ke gawang pertama dilakukan oleh Rafael Struick menit 29'. Menerima bola dari sisi kiri, Struick melakukan cut-in dan memutuskan untuk menembak. Sayang bola masih lemah dan tepat di pelukan Nguyen Filip. 

Babak pertama yang membosankan berakhir dengan tanpa gol. Pemilihan pemain dari Coach STY di lini depan dengan memainkan Hokky dan Witan hanya berhasil merusak skema serangan Vietnam dengan pressingnya. Tetapi dalam menyerang, tidak ada hal positif yang ditampilkan keduanya untuk mendukung pergerakan Rafael Struick.

Lini tengah menjadi kekuasaan Nguyen Thai Son dkk. Marselino dan Ivar Jenner terlihat kurang dukungan karena harus mengcover area yang luas berdua saja. Nathan dan Yakob terlalu melipir, pun juga Witan kurang mumpuni melakukan drop untuk menjemput bola. Kalau menang adalah targetnya, harus ada perubahan di babak kedua.

Masuknya Egy Maulana Vikri, Sandy Walsh dan Pratama Arhan menjadi jawabannya. Mereka menggantikan Hokky Caraka, Yakob Sayuri, dan Nathan Tjoe-A-On. Inisiatif menyerang diambil oleh Coach STY, terutama di sisi kiri dengan hadirnya Arhan dan Egy. 

Masuknya Pratama Arhan langsung berdampak gol bagi Indonesia! Menit ke 52, lemparan ke dalam spesialisnya kali ini ditunjang oleh tubuh tinggi Jay Idzes dan Justin Hubner yang mengganggu kiper Nguyen Filip. 

Bola lemparan yang deras ini menyulitkan pertahanan Vietnam, dan kondisi skrimage menguntungkan Egy Maulana Vikri yang tinggal menceploskan bola ke gawang Filip. Indonesia 1, Vietnam 0.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun