Dengan banyaknya pemain "leader" di dalam tim, akan lebih memudahkan pelatih mengendalikan perihal komunikasi. Just intermezzo, inilah yang membuat Liverpool begitu kuat karena ada banyak kapten Timnas yang dikoleksi Jurgen Klopp.Â
Memilih Mile Svilar Sebagai Kiper Utama
Perubahan jabatan kiper utama di era De Rossi sebenarnya tidak terjadi secara ujug-ujug. Rui Patricio tetaplah menjadi kiper utama AS Roma hingga kekalahan perdana De Rossi 2-4 dari Inter Milan. Seusai laga itu, De Rossi belum terpikir untuk mengganti posisi kiper utama pada Mile Svilar, karena laga setelahnya adalah melawan Feyenoord di UEL.
Laga turnamen, baik Coppa Italia maupun UEL, selalu menjadikan Svilar sebagai kiper utama tim AS Roma sejak awal musim. Ini adalah kesepakatan di antara pemain, bahkan dengan Jose Mourinho pula selaku manajer sebelumnya.
Ternyata performa Mile Svilar sangat apik kala menahan imbang Feyenoord 1-1 di Rotterdam (15/2/2024). Ia pun dihadiahi kado menjadi kiper utama setelahnya oleh De Rossi, juga di laga-laga Serie A!
Rui Patricio pun harus tergeser oleh pemuda Belgia ini, merelakan status kiper utama berpindah tangan kepada Mile Svilar.
Penampilan heroik yang diingat dari Mile Svilar sejauh ini bagi AS Roma adalah ketika memenangkan adu penalti saat bersua Feyenoord di leg kedua playoff UEL. Aksi gemilangnya mampu menggagalkan dua penembak Feyenoord untuk antar AS Roma lolos babak 16 besar.
Kemampuan menghadang penaltinya juga kembali terbukti kala gagalkan upaya kapten Fiorentina Christian Biraghi di menit akhir, yang bisa saja memenangkan Fiorentina karena saat itu mereka sudah unggul 2-1 hingga menit 80'. Aksi heroik Svilar memantik semangat rekan setimnya, dan Diego Llorente akhirnya bisa samakan kedudukan di akhir pertandingan.
Pada akhirnya patut digarisbawahi bahwa penunjukan Mile Svilar ini bukan karena Daniele De Rossi adalah pengagum talenta muda! Ia tetap mempercayakan pemain-pemain berpengalaman sebagai starter utamanya. Ada nama-nama seperti Eduardo Bove, Nicola Zalewski dan Dean Huijsen yang sempat menjadi kepercayaan Mourinho harus sering berada di bench.
Alasannya jelas, karena De Rossi hanya mempunyai tanggung jawab terhadap AS Roma sebagai pelatih interim hingga akhir musim! Ia hanya berpikir pragmatis bagaimana memperoleh hasil baik bagi timnya, dengan mengesampingkan potensi perkembangan seluruh pemainnya.