Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Belajar "Memanusiakan" Pemain Seperti Daniele De Rossi

18 Maret 2024   15:15 Diperbarui: 19 Maret 2024   12:45 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain AS Roma berselebrasi seusai menang adu penalti melawan Feyenoord di playoff UEL (22/2/24). Sumber : (ALBERTO PIZZOLI/AFP) via kompas.com 

"Memanusiakan" Pemain Adalah Kunci

Dengan track-record melatih yang kurang mentereng sebelum menerima tawaran menjadi manajer interim AS Roma, Daniele De Rossi pasti akan menghadapi sikap skeptis dari para pemainnya bila terlalu membahas strategi di lapangan.

Maklum saja, De Rossi hanya berpengalaman menjadi asisten pelatih Italia di era Roberto Mancini, dan hanya menukangi tim Serie B SPAL dalam kurun waktu empat bulan pada pergantian tahun 2023. Jadi, De Rossi menganggur selama setahun sebelum mendapatkan tawaran "gila" dari manajemen AS Roma!

Maka dari itu ia menggunakan pendekatan personal untuk bisa mengembalikan performa para pemainnya. Berikut pernyataannya usai AS Roma mengandaskan AC Monza 4-1 pada 3 Maret 2024 lalu.
"Ini tim yang sudah bersatu sebelumnya, saya tak melakukan apapun dalam aspek ini (strategi). Kalau tidak solid, kita tidak akan sampai final di dua kompetisi Eropa beruntun,"

"Saya mencoba jujur dengan para pemain, memperlakukan mereka sebagai manusia pertama-tama dan baru kemudian sebagai pemain, serta bersikap jelas kalau saya melihat sesuatu yang tak saya suka. Pastinya saya punya keuntungan karena saya sebelumnya sudah mengenal beberapa di antaranya dan pernah jadi rekan setim, jadi mereka santai dengan saya," ucapnya dikutip dari detik.com.

Pengalaman sebagai kapten AS Roma di masa lalu juga memudahkan kinerjanya hingga saat ini. De Rossi terlihat begitu mengayomi para pemain, dengan "mengobral" pelukan di berbagai kesempatan.

Bahkan Romelu Lukaku, Paulo Dybala dan yang terbaru adalah Lorenzo Pellegrini, rela berlari dan memeluk dirinya kala melakukan seleberasi atas gol mereka! Terlihat jelas seperti apa arti hadir De Rossi bagi skuad Giallorossi musim ini.

Sedikit membahas mengenai Mourinho, sebenarnya ia tidak dibenci secara personal oleh pemain dan fans AS Roma. Mengutip tulisan di pembahasan sebelumnya, hanya masalah taktik saja yang kurang disetujui oleh para pemain (dengan tiga bek), dan Mou memilih keukeuh mempertahankan gagasannya.

Perlu diketahui, skuad AS Roma sekarang ini tidaklah selemah yang pernah dikatakan Mourinho. Mereka memiliki armada yang mumpuni untuk bersaing di papan atas Serie A.

Salah satu indikatornya, adalah banyak pemain bermental leader yang ada di dalam tim. Selain kapten Lorenzo Pellegrini, ada Gianluca Mancini sang vice-captain yang sebelumnya pernah mengapteni Atalanta. Romelu Lukaku juga menjadi kapten Timnas Belgia, dan Paulo Dybala adalah wakil-kapten Juventus sebelum meninggalkannya di musim lalu.

Houssem Aouar adalah kapten Lyon sebelum hijrah ke AS Roma, sedangkan Leandro Paredes sang juara dunia, tentu memiliki mental pemimpin yang baik usai melanglang buana ke PSG dan Juventus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun