Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Angan Quadruple The Reds Pupus di Theatre of Dreams, MU Lolos Semifinal FA Cup!

18 Maret 2024   01:59 Diperbarui: 18 Maret 2024   10:01 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Big match antara Manchester United dan Liverpool di perempatfinal FA Cup, Minggu (17/3/2024) berjalan sangat seru. Butuh waktu hingga extra-time untuk memupus angan The Reds meraih quadruple musim ini. Pasukan Setan Merah pada akhirnya menang 4-3 di Old Trafford, Theatre of Dreams!

United unggul dahulu lewat Scott McTominay sebelum di comeback Alexis Mac Allister dan Mohamed Salah pada akhir babak pertama. Antony muncul sebagai pemberi nafas kedua United usai samakan kedudukan di fase akhir babak kedua. Di extra-time, Harvey Eliott sempat membuat The Reds di atas angin lagi, namun Rashford dan Amad Diallo sudahi perlawanan tim tamu di penghujung laga. 

Laga ini merupakan partai terakhir perempatfinal FA Cup 23/24, dimana sebelumnya Coventry City, Manchester City dan Chelsea telah terlebih dahulu memastikan tiket di semifinal.

Sebelum pertandingan, Eric Ten Hag mengatakan bahwa timnya akan mati-matian di ajang terakhir yang bisa hasilkan trofi bagi United. Berjarak tiga laga dari trofi (FA Cup), Setan Merah akan menunjukkan wajah yang berbeda dibandingkan rupa inkonsisten mereka di liga, dan itu bisa dibuktikannya. 

Maka dari itu ia memainkan skuad utamanya minus Luke Shaw dan Casemiro yang tengah dibalut cedera. Andre Onana menjadi penjaga gawang ditemani kuartet Wan-Bissaka, Raphael Varane, Victor Lindelof dan Diego Dalot.

Scott McTominay di laga ini memerankan posisi gelandang bertahan bersama Kobbie Mainoo, menopang tugas Bruno Fernandes sebagai pengatur serangan. Di sisi sayap, Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho mengapit striker Denmark yang baru sembuh dari cedera, Rasmus Hojlund.

Sementara Jurgen Klopp mendapati banyak pemainnya yang mulai mendapatkan level fitness-nya kembali paska sembuh dari cedera. Dominik Szoboszlai, Andrew Robertson dan Mohamed Salah dimainkan sejak awal bersama punggawa inti lainnya.

Caoimhin Kelleher tetap bertahan di bawah mistar karena Alisson Becker masih cedera. Menemani Robertson di kuartet bertahan, ada Virgil van Dijk dan Jarell Quansah di jantung pertahanan bersama Joe Gomez di sisi kanan.

Wataru Endo, Szoboszlai dan Alexis Mac Allister menjadi motor lini tengah mendukung trio cepat Luis Diaz, Mohamed Salah dan Darwin Nunez.

Secara komposisi pemain dan performa tim sebelumnya, di atas kertas Liverpool layak diunggulkan. Namun ada satu keuntungan Eric Ten Hag dibanding Jurgen Klopp, yaitu ia punya waktu menyiapkan timnya lebih lama. 

Manchester United terakhir berlaga saat menang 2-0 atas Everton, Sabtu (9/3/2024) lalu. Sementara The Reds harus menjalani leg kedua 16 besar Europa League melawan Sparta Praha, Jumat (15/3/2024). Dengan peluang terbuka memperoleh quadruple, bahaya laten skuad Jurgen Klopp adalah mengalami burn-out. 

Jalannya Pertandingan

Babak pertama dimulai dengan baik oleh Manchester United, dengan peluang pertama didapatkan Marcus Rashford di menit 4'. Umpan tarik Garnacho bisa menemuinya di dalam kotak penalti, sayang tembakan melengkungnya masih bisa ditepis oleh Kelleher dengan gemilang.

Momen tendangan memutar Antony yang paksakan laga MU versus Liverpool dilanjutkan ke extra time (17/3/2024). sumber : (PAUL ELLIS/AFP) via kompas.com
Momen tendangan memutar Antony yang paksakan laga MU versus Liverpool dilanjutkan ke extra time (17/3/2024). sumber : (PAUL ELLIS/AFP) via kompas.com

Setan Merah akhirnya bisa unggul di menit 9'! Aksi individual Marcus Rashford di sisi kanan pertahanan Liverpool membuat Joe Gomez tertekan. Penyerang Timnas Inggris ini lalu memberikan umpan terobosan kepada Garnacho yang langsung menyambutnya dengan tembakan keras.

Kelleher dengan sigap bisa menepis tembakan tersebut, namun sayang bola muntah langsung disambar Scott McTominay di mulut gawang. Gol yang membuat Theatre of Dreams bergemuruh keras!

Gol dicetak Wataru Endo menit 37', namun hakim garis mengangkat bendera offside nya! Mohamed Salah mendapatkan ruang terbuka di sisi kanan, lalu menarik Lindelof untuk menjauh dari lini pertahanan. Bola disodorkan "King Egypt" tersebut pada Endo yang langsung menceploskan bola ke sisi kanan gawang Onana.

Sayang bagi The Reds, usai tinjauan VAR, menunjukkan bahwa keputusan hakim garis benar secara absolut. Mohamed Salah terperangkap offside sekian sentimeter saat menerima umpan dari Joe Gomez.

Alexis Mac Allister menyamakan kedudukan menit ke 44'! Otak serangan ini adalah Jarell Quansah yang memutuskan untuk melakukan peneterasi ke kotak penalti United melewati Kobbie Mainoo. Bek muda ini mengakhiri aksinya dengan mengirim umpan pada Darwin Nunez.

Nunez tanpa berpikir panjang menyodorkan bola kepada Mac Allister yang dalam posisi bebas. Gelandang Timnas Argentina ini langsung menghajar bola yang terdefleksi kaki bek United sebelum masuk ke sisi kiri gawang Onana.

Klopp tak bisa menaham senyum bahagia atas aksi dari Quansah di momen ini.

Mendapat angin, Liverpool lakukan comeback lewat gol Mohamed Salah tiga menit berselang! Diawali serangan dari sisi kanan yang gagal, Darwin Nunez bisa menguasai bola untuk menendang ke arah gawang. Onana bisa menepisnya, namun bola muntah bisa disikat Mohamed Salah dengan sepakan kaki kanannya.

Gol yang menutup babak pertama dengan kekecewaan di sisi Eric Ten Hag. Secara strategi Ten Hag sudah bisa mengatasi permainan Liverpool, namun hanya dalam momen lima menit akhir babak pertama United bisa terkena comeback.

Babak kedua berjalan tak kalah cepat dengan 45' menit pertama. Para pemain sayap kedua tim tak henti berlari untuk memanfaatkan sistem pertahanan terbuka masing-masing tim. Namun di babak ini terlihat Liverpool mulai nyaman mendominasi ball-possesion.

Antony akhirnya bisa menyamakan kedudukan di menit 87! Pemain yang masuk gantikan Rasmus Hojlund ini memaksakan skor imbang 2-2 sebagai penutup 90' menit laga usai tendangan memutarnya tak kuasa dibendung Kelleher. Bola tembakan kaki kanannya menggelinding tepat ke sisi kiri gaang kiper Republik Irlandia itu.

Babak tambahan pertama menjadi ajang Harvey Eliott muncul menjadi pembeda dengan antar Liverpool unggul lagi. Tembakannya dari luar penalti menit 105', membentur kaki Christian Eriksen dan meluncur deras ke sisi kanan gawang Onana. Sebuah alarm berbahaya bagi United dan fans-nya yang hanya punya sisa waktu 15 menit kedua.

Dan akhirnya waktu sempit itu bisa benar-benar dimanfaatkan pasukan Eric Ten Hag. 

Marcus Rashford menyamakan kedudukan di menit 112' usai manfaatkan sodoran McTominay. Kali ini Virgil van Dijk tak kuasa membendung upaya Rashford yang memilih untuk melakukan tembakan alih-alih melewatinya. Usai gol ini, momen menjadi sepenuhnya milik tuan rumah.

Penentu kemenangan itu ialah Amad Diallo di menit 120'! Pemain yang gantikan Raphael Varane di penghujung waktu normal ini bisa lakukan sprint tiga perempat lapangan bersama Alejandro Garnacho usai manfaatkan kesalahan Harvey Eliott.

Sodoran Garnacho bisa dieksekusi dengan tembakan menyilang ke gawang Kelleher, memupus harapan fans Liverpool meraih gelar piala tertua di dunia, FA Cup. 

Diallo sayangnya akan melewati laga semifinal nanti, karena ia menutup laga dengan kartu merah usai mendapatkan akumulasi kartu kuning.

Analisa Strategi dan Buah Kesabaran Ten Hag

Seperti dibahas di awal, Eric Ten Hag sebenarnya menyiapkan laga ini dengan sempurna. Hadirnya Wan-Bissaka di sisi kiri sangat baik dalam menambah kecepatan pertahanan Manchester United. Ia mampu mengimbangi pergerakan tanpa bola Mohamed Salah yang terkadang harus switch ke sisi kanan dengan Luis Diaz, untuk sekedar mendapatkan bola.

Mac Allister mencetak gol pertama Liverpool saat melawan MU di 8 besar FA Cup, Minggu (17/3/24) malam. Sumber : Foto: Dave Thompson/AP via detik.com
Mac Allister mencetak gol pertama Liverpool saat melawan MU di 8 besar FA Cup, Minggu (17/3/24) malam. Sumber : Foto: Dave Thompson/AP via detik.com

Ten Hag terlihat jelas menginstruksikan pemainnya untuk memperhatikan setiap progresi. Progresi bertahan dilakukan dengan cepat untuk segera kembali ke posisi semula, sementara progresi menyerang dilakukan tiga sampai empat pemain dengan sangat cepat untuk memberikan efek kejut ke pertahanan Van Dijk cs.

Di babak pertama mereka harus tertinggal karena kehilangan momentum selama 5 menit saja di akhir babak. Tidak ada yang salah dari sisi United, hanya memang mental bermain serta peneterasi cepat The Reds bisa buahkan dua gol dalam waktu empat menit, melalui Mac Allister dan Mohamed Salah.

Ada raut wajah kecewa Ten Hag saat tersorot kamera usai babak pertama berakhir, tetapi ia pun tidak berhak "memarahi" anak asuhnya yang sudah maksimal bermain saat di ruang ganti nanti. Di sisi lain Jurgen Klopp dengan senyum "wisely" seolah menikmati buah permainan apik timnya.

Momen pergantian Hojlund dengan Antony menjadi plan B Ten Hag untuk hadapi tembok Van Dijk-Quansah. Dua bek tinggi besar ini ternyata tidak berhasil ditembus Hojlund dengan memaksakan beradu sprint ataupun fisik. Maka dari itu, gol dari Antony dan Rashford jelaskan bahwa lebih efektif menghadapi mereka dengan pass and go.

Van Dijk pun menghadapi lawan yang berbeda dengan Rashford sebagai ujung tombak yang cenderung menghindari duel. Ini memberi ruang bagi Garnacho, Antony dan Amad Diallo untuk memaksimalkan kecepatannya.

Dan gol terakhir United adalah murni kenaifan dari Harvey Eliott yang kurang pragmatis terhadap bola di akhir laga. Ia hendak memilih menguasai bola alih-alih membuangnya, namun ternyata Diallo lebih cepat merebut bola dan melancarkan counter attack. 

Senyum yang merekah di wajah Jurgen Klopp di sepanjang laga tiba-tiba berubah masam. Rasa sakit yang melebihi apa yang Ten Hag rasakan di akhir babak pertama tadi.

Sementara buah kesabaran Ten Hag memperoleh hasilnya, karena ia mampu memberikan kepercayaan kepada para pemain untuk tetap menjalankan strategi di saat terjepit sekalipun.

Berikutnya jadwal semifinal yang sudah terundi mempertemukan Manchester United dengan kuda hitam Coventry City (20/4/2024), sementara di laga lain Manchester City akan melakoni laga berat melawan Chelsea.

FA Cup musim ini lebih sulit terprediksi dengan terjadinya drama menit akhir yang meloloskan Coventry City, Chelsea dan Manchester United. Semoga ada cerita indah lainnya di babak semifinal nanti. 

Salam Olahraga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun