Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kabar Baik bagi Indonesia, FIFA Putuskan Piala Dunia U-17 Digelar Tiap Tahun!

15 Maret 2024   21:05 Diperbarui: 16 Maret 2024   02:13 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skuad Timnas U17 Indonesia di laga Piala Dunia U17 2023 kontra Ekuador, Jumat (10/11/2023) (Sumber: PSSI) via kompas.tv

Ranking FIFA Timnas Putra Indonesia sekarang di urutan 142, sementara untuk Timnas Putri di urutan 109. Masih banyak yang harus dilakukan untuk pembenahan sepak bola wanita, tapi PSSI telah melakukan satu langkah maju.

Pada tanggal 20 Februari lalu, PSSI resmi menunjuk Satoru Mochizuki sebagai pelatih Timnas Putri Indonesia. Dikutip dari kompas.com, pelatih asal Jepang ini berkontribusi dalam kesuksesan timnas putri Jepang tampil sebagai semifinalis Olimpiade 2008, runner-up Olimpiade 2012, dan juara Piala Dunia Wanita 2011.

Patut dinantikan bagaimana kiprahnya, yang diharapkan akan menjadi duplikat Coach Shin Tae-yong dalam membenahi Timnas Putri Indonesia.

Setelah "mercusuar" turnamen besarnya sudah pasti ada (Piala Dunia U-17 Wanita), pelatih Timnas Putri juga sudah ditunjuk, maka kini giliran bagian grassroot yang harus bereaksi. 

Putri-putri bangsa yang berusia di 12 sampai 15 tahun harus aware apabila mereka benar-benar menyukai olahraga kulit bundar ini. Para orangtua juga dituntut supportnya untuk menjadi penyambung talenta tersebut dengan akademi, SSB, klub, ataupun seleksi Timnas kategori umur.

Klub-klub juga harus mempersiapkan timnya sebaik mungkin, untuk mewadahi pemain putri berbakat ini ke jenjang yang lebih tinggi. Hingga di tahun mendatang nama-nama seperti Zahra Muzdalifah, Shalika Aurelia, Rani Mulyasari dan pemain putri terbaik Nasional lainnya bisa mendapatkan persaingan dari para bakat-bakat terpendam ini.

Secara khusus, bukan untuk mengkotak-kotakkan, wilayah Indonesia Timur mempunyai sumber daya yang melimpah untuk olahraga terpopuler di dunia ini. Daerah Papua, Nusa Tenggara Timur maupun Maluku bisa dituju oleh para pencari bakat untuk mendapatkan mutiara-mutiara yang siap dipoles.

Pemerintah Kabupaten/Kota-pun bisa menyumbangkan jasanya dengan menjadi sponsor para calon pemain sepak bola ini. Paling tidak dengan menyediakan lapangan yang memadai, bisa jadi tempat untuk mengasah bakat-bakat mereka.

Seluruh pihak terkait, mulai sang pemain, orang tua, akademi, ataupun pemda/asprov harus mulai melek secara profesional, apabila para pemain daerah tersebut go international, bisa menciptakan trickle down effect bagi lingkungan mereka. Pengelolaan pemain dengan agensi yang baik, bisa mengarahkan talenta ini bersaing hingga level dunia.

Persebaya Surabaya U-20 Juara Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019. Termasuk Ernando Ari dan Rizky Ridho di dalamnya. (Instagram Persebaya Surabaya)
Persebaya Surabaya U-20 Juara Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019. Termasuk Ernando Ari dan Rizky Ridho di dalamnya. (Instagram Persebaya Surabaya)

Permasalahan Klasik Pembinaan Sepak Bola Usia Dini di Indonesia dan Solusinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun