John Stones meninggalkan Darwin Nunez yang tidak cukup siap menghadapi set-play ini dan menyambut kiriman De Bruyne dengan sontekan pelan ke gawang Kelleher. Kiper Timnas Republik Irlandia juga tak kuasa bendung pergerakan cepat Stones dan harus memungut bola dari gawannya.
Upaya dari Luis Dias menyisir sisi kiri diakhiri dengan tembakan masih menyamping di samping gawang Ederson, sementara freekick jarak jauh Dominik Szoboszlai juga masih belum tepat sasaran, membuat babak pertama bertahan dengan keunggulan tim tamu.Â
Hanya berselang 90 detik dari restart, sebuah blunder dari Nathan Ake membuat angin bertiup segar untuk Liverpool. Backpass lemahnya kepada Ederson dikejar oleh Darwin Nunez yang berhasil menyentuh bola sebelum kakinya diterjang oleh Ederson. Wasit Michael Oliver tanpa ampun memberikan kartu kuning untuk Ederson, dan penalti!
Tendangan duabelas pas diambil oleh Alexis Mac Allister, dan gelandang Timnas Argentina ini sukses arahkan bola masuk ke kanan gawang Ederson. Skor menjadi imbang 1-1 untuk kedua tim.
Tidak hanya menerima kartu kuning, Ederson juga harus mandi lebih cepat karena rasakan cedera akibat benturan dengan Darwin Nunez tadi. Ia digantikan oleh Stefan Ortega dan semakin membuat Manchester City tertekan.
Lantunan You'll Never Walk Alone dari para penonton Anfield membuat atmosfer laga menjadi meningkat. Hal ini menguntungkan Liverpool yang punya penyearang eksplosif seperti Lusi Diaz dan Darwin Nunez. Kevin De Bruyne bahkan harus membentak rekan-rekannya untuk calm down menurunkan tempo.
Memanfaatkan timnya yang di atas angin, Jurgen Klopp memasukkan Mohammed Salah dan Andrew Robertson untuk menggantikan Conor Bradley dan Szoboszlai. Pep Guardiola pun menjawab dengan menarik De Bruyne dan Alvarez serta memasukkan Jeremy Doku dan Mateo Kovacic.
Adu pergantian pemain ini relatif bisa dimanfaatkan Pep Guardiola untuk menguasai kembali bola secara perlahan. Mateo Kovacic lebih konservatif dalam mengalirkan bola daripada De Bruyne, sehingga bola bisa diputar ke seluruh sudut lapangan alih-alih langsung ke depan. Liverpool pun terlihat kesulitan merebut posisi.
Jeremy Doku mengacak-acak pertahanan Liverpool menit ke 88', namun sayang tembakannya membentur tiang gawang. Peluang itu langsung dibalas serangan balik Mohammed Salah yang masih bisa di amankan oleh Stefan Ortega.
Sempat terjadi insiden yang melibatkan VAR di injury time saat Mac Allister terjatuh di kotak penalti City usai berbenturan dengan Jeremy Doku. Michael Oliver sempat menanyakan pada VAR untuk ditinjau, namun penalti tidak diberikan kepada Liverpool. Tak lama kemudian ia pun meniupkan peluit panjang tanda akhir pertandingan.
Dengan hasil imbang ini, yang paling diuntungkan adalah Arsenal. The Gunners kini memuncaki klasemen Premier League dengan poin 64, sama dengan Liverpool, namun unggul dalam selisih gol. Kini ketiga tim tersebut akan mengalihkan fokus ke ajang turnamen, lalu setelah International Break usai, Manchester City giliran menjamu Arsenal di Etihad Stadium (31/3/2024).