Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Stefano Lilipaly Tidak Dipanggil (Lagi), Wujud "Penistaan" STY terhadap Liga 1?

8 Maret 2024   13:09 Diperbarui: 9 Maret 2024   17:49 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkaca dari tiga negara kuat dunia, yakni Brasil, Inggris dan Italia. Mereka tetap menghargai performa gemilang pemain di usia berapapun, sebagai pertimbangan meramu komposisi Tim Nasional. 

Gabriel Barbosa dipanggil ketika menjadi topskorer Liga Brasil. Jamie Vardy memperoleh debut berseragam Three Lions setelah performa gemilangnya mengangkat derajat Leicester City. Serta ada Luca Toni dan Fabio Quagliarella yang diberi kesempatan berseragam Azzurri di usia senja, dampak penampilan apik mereka di Serie A.

Lalu apa alasan logis tidak memasukkan satu pemain terbaik dari 28 putra pilihan bangsa? Lalu bukankah kini jatah pergantian pemain sudah bertambah menjadi lima pemain? Apa Lilipaly tidak bisa juga menjadi salah satu pemain yang merubah keadaan di lapangan? 

Jika pemain terbaik Liga Indonesia saja tidak dipanggil oleh Timnas, bagaimana jadinya motivasi para pemain dan calon pemain yang menaruh harapannya berlaga di level kompetisi domestik? Mencari bibit unggul ke seluruh ujung dunia itu baik, tetapi janganlah semut diseberang lautan nampak, tetapi gajah di pelupuk mata tak kelihatan.

Dua paragraf di atas merupakan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab secara langsung oleh Coach STY, ataupun lewat performa Timnas Indonesia di atas lapagan.

Harus diingat juga bahwa Juni 2024 ini kontraknya akan berakhir, dan sekarang adalah fase evaluasi untuk masa baktinya yang sudah menginjak tahun keempat.

Tekanan akan semakin kencang padanya meski berhasil torehkan sejarah di Piala Asia 2023 lalu. Janganlah sampai sebuah keputusan "tidak populis" ini memunculkan stigma bahwa Coach STY melakukan "penistaan" dengan meremehkan kualitas Liga Indonesia. Kualitas Liga yang baik akan tercermin dalam prestasi Tim Nasionalnya, bukan?

Tetap Dukung Timnas dan Coach STY Berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Di tengah ombak dukungan untuk Stefano Lilipaly bisa dipanggil lagi oleh Coach STY, suporter Timnas Indonesia tetap harus rapatkan barisan mendukung kiprah Timnas Garuda di dua laga ke depan.

Berada di Grup F Zona Asia, peluang Timnas lolos ke babak selanjutnya cukup sulit. Indonesia kini berada di peringkat buncit (keempat) di bawah Irak, Vietnam dan Filipina.

Pertandingan home di GBK pada 21 Maret dan laga away di Hanoi tanggal 26 Maret harus bisa dimanfaatkan Justin Hubner cs meraih poin sebanyak mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun