Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Quadruple Liverpool dan Treble Manchester City, Lebih Mungkin Mana?

4 Maret 2024   12:20 Diperbarui: 5 Maret 2024   10:57 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi untuk jawaban sementara, lebih mungkin mana quadruple Liverpool atau treble Manchester City? Laga di Anfield 10 Maret besok bisa menjadi takaran tercepatnya. Selain laga itu, di bulan Maret sepertinya akan sangat minim kejutan yang terjadi bagi kedua tim.

Usai menjalanai Matchday 27 Premier League weekend lalu, kini jarak Liverpool dan Manchester City kembali terpaut satu poin. The Reds sementara menjadi pemuncak klasemen dengan 63 poin, dan The Citizen tepat berada di bawahnya. Memang masih ada Arsenal yang baru saja menang telak 6-0 atas Sheffield United (5/3/2024), sehingga perolehan poinnya menjadi 61.

Mengesampingkan dahulu Arsenal yang maksimal hanya bisa raih dua trofi musim ini (Premier League dan Champions League, which is berat banget), ada dua polarisasi yang terbentuk terkait kemungkinan dua raksasa Inggris menyapu bersih trofi tersisa. 

Liverpool yang sudah menggondol Carabao Cup 2023/2024, masih merajut asa meraih tiga trofi tersisa di musim terakhir Jurgen Klopp. Jika sukses rengkuh semua trofi tersisa, yakni FA Cup, Premier League dan Europa League, maka Liverpool akan menjadi klub Inggris pertama yang raih quadruple (4 gelar) dalam semusim!

Sementara peraih treble (3 gelar) di musim lalu, Manchester City, hingga kini masih menjaga peluangnya menyamai prestasi di musim lalu (2022/2023). Skuad asuhan Pep Guardiola kini memasuki periode "ngegas"nya di sepertiga akhir musim, sama seperti yang dilakukan mereka di tiga musim terakhir. 

Sebagai catatan, sebenarnya Manchester City sudah meraih dua trofi di musim ini, yakni European Super Cup dan Piala Dunia Antarklub. Dua Final yang jadi kado atas keberhasilan mereka meraih juara Champions League musim lalu itu bisa disisihkan sementara, karena mayoritas tim pemenang UCL bisa memenangkannya. Jadi kini akan dibahas tentang peluang trofi lainnya.

Pelatih kedua tim yang sudah sangat berpengalaman dalam momen krusial di periode menentukan ini, tahu bagaimana bersikap tentang ekspektasi yang membumbung ini. 

Pep Guardiola sudah mengatakan pada media di tahun lalu, bahwa ia akan pensiun seandainya City bisa raih treble lagi.
"Jika kami meraih treble musim ini, saya pensiun. Saya tahu ini akan sangat sulit, berapa banyak tim luar biasa di Inggris dan hanya satu tim, yakni Alex Ferguson (Man United), dan kami sendiri melakukannya," kata Pep Guardiola dalam wawancara bersama Amazone Prime, dikutip dari Daily Mail via kompas.com (8/12/2023).

Sebelum laga melawan Everton di liga (10/2/2024), Pep menambahkan bahwa kans timnya menjadi tim Inggris pertama yang back-to-back meraih treble adalah minim sekali. Ia menyebut dengan lantang, angkanya 99.99%, alias mustahil.
"Ini adalah dongeng, lebih rumit daripada itu. Coba kalahkan Everton dan kita lihat saja nanti apa yang terjadi. Kami punya 99,99% kemungkinan bahwa kami tidak akan meraih treble lagi karena belum pernah ada yang melakukannya." ujarnya pada ESPN dikutip detiksports.com.

Lalu bagaimana dengan tanggapan Jurgen Klopp? "Not for one second" menjadi kilahnya, ketika ditanya media apakah ia memikirkan quadruple usai menang 1-0 atas Nottingham Forest, Sabtu (2/3/2024) lalu.
"Sebelum kami ditanya soal peluang merengkuh empat trofi, kami tidak memikirkan itu sedikitpun, jujur saja. Hal-hal semacam ini, Anda tidak memikirkannya sama sekali, tidak penting, sungguh," kata Klopp dikutip dari goal.com.

Sikap merendah dari kedua manajer jelas ingin melindungi timnya dari tekanan yang berlebih di akhir periode musim ini. Kedua tim kini menghadapi masalah yang berbeda pada bulan Maret ini.

Liverpool yang para pemain-pemain "bocil" nya dipuja karena berhasil kalahkan Chelsea di Final Carabao Cup serta menyingkirkan Southampton di babak kelima FA Cup, masih dalam fase gangguan cedera pemain. Dominik Szoboszlai dan Darwin Nunez memang sudah kembali bermain akhir pekan lalu, tetapi Trent Alexander-Arnold, Mohammed Salah, Diogo Jota, Ryan Gravenberch, Curtis Jones dan Alisson masih belum bisa dipastikan kapan merumput lagi. 

Sementara tantangan terbesar The Citizen di periode Maret ini adalah mengenai jadwal pertandingan. Bulan "horor" ini telah dibahas panjang lebar di artikel Jelang Lawan Manchester United, Bagaimana Citizen Sikapi Bulan "Horor"? 

Secara singkat setelah berhasil menang di Derby Manchester, The Citizen hanya tinggal memastikan agregat 3-1 dari FC Copenhagen tetap terjaga di 16 besar Champions League tengah minggu ini. Lalu mereka akan berhadapan langsung dengan Liverpool di Anfield, Minggu (10/3/2024) besok di Matchday 28 Premier League. Itulah salah satu penentu jawaban atas artikel ini. 

Jika Liverpool mampu menang ataupun menahan imbang City di Anfield, maka peluang persaingan sampai akhir musim akan terus terjaga. Tetapi apabila City yang menang dan berhasil menyalip The Reds di pekan depan, laju mereka sepertinya tidak akan terhentikan. Bagaikan Jorge Lorenzo kalau sudah berada di grid terdepan, bisa untouchable.

Lalu setelahnya Phil Foden dkk akan menghadapi Newcastle United di 8 besar Piala FA, dimana ini sangat besar pekuangnya karena laga tunggal dimainkan di Etihad (17/3/2024). Paska International Break, giliran Arsenal yang akan bertamu menjadi calon batu sandungan tim Pep pertahankan gelar Premier League (31/3/2024).

Jadi untuk jawaban sementara, lebih mungkin mana quadruple Liverpool atau treble Manchester City? Laga di Anfield 10 Maret besok bisa menjadi takaran tercepatnya. Selain laga itu, di bulan ini sepertinya akan sangat minim kejutan yang terjadi bagi kedua tim.

Tahap selanjutnya bagi kedua tim adalah potensi pertemuan di Piala FA. Memang akan menjadi epik jika hasil undian menempatkan Liverpool dan City di Wembley pada Final FA Cup 2023/2024, tetapi potensi bertemu di laga semifinal bisa saja terjadi. Itu dengan syarat, Liverpool bisa kalahkan Manchester United di Old Trafford, serta City bisa pastikan kelolosan atas Newcastle.

Kemudian ada juga perjuangan kedua tim di Eropa. The Citizen sudah satu kaki di babak 8 besar setelah menang 3-1 atas FC Copenhagen di Denmark. Sedangkan Liverpool harus melakoni dua laga tandang-kandang melawan Sparta Praha di Europa LEague dua minggu ini. 

Hasil dari kelanjutan Piala FA dan kompetisi Eropa bisa menjadikan bulan depan sebagai waktu berikutnya membahas kans kedua tim meraih berapa trofi di musim ini.

Sebagai penikmat sepakbola, musim terakhir Jurgen Klopp menangani Liverpool ini akan menjadi sorotan tersendiri tentang bagaimana timnya secara kolektif mampu mengalahkan hegemoni tim asuhan Pep Guardiola. 

Selamat menikmati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun