Leg pertama 16 besar kontra Napoli minggu lalu (22/2/2024) yang berakhir imbang 1-1, juga menorehkan rekor baru di Eropa. Laga di Naples itu menahbiskan Lamine Yamal menjadi pemain termuda yang berlaga sebagai starter di fase gugur Champions League.
APA KEISTIMEWAAN LAMINE YAMAL?
Dengan usia yang begitu muda, di lapangan Lamine Yamal terlihat sangat dewasa. Ia tidak terlihat gugup ataupun over-reaction di lapangan. Usaha show-off khas pemain muda juga tidak dilakukannya, karena ia adalah pemain yang bertipe "pelayan" daripada finisher. Kemampuan dicisive-making nya yang bagus, membuat ia cetak lima gol dan tujuh assist bagi Barcelona di semua ajang.
Lamine Yamal yang bertinggi 1.78 meter ini merupakan pengguna kaki kiri aktif dengan seikit kemampuan menggunakan kaki kanannya. Ia berposisi sebagai penyerang sayap kanan, yang akan cenderung melakukan cut-in ke dalam untuk mengarahkan bola kepada penyerang ataupun langsung menceyak gol.
Gaya mainnya di lapangan yang cukup mirip dengan rekan setimnya Raphinha, Hakim Ziyech, dan Bukayo Saka. Namun ada satu nama yang sangat mendekati gaya bermainnya, Riyad Mahrez. Sama seperti Mahrez, Yamal mempunyai special-trick berupa fake-shoot yang sangat baik.
Fake shoot adalah gerakan berpura-pura menendang, yang sepersekian detik kemudian memindahkan bola ke sisi kaki yang lain. Dengan kaki kanan yang cukup bisa diandalkan, ada variasi dalam gaya bermain Yamal.Â
Kedewasaan Lamine Yamal dalam bermain akan sangat menentukan kariernya ke depan. Dengan memperbanyak bermain kolaborasi dua atau tiga pemain, ia akan semakin cepat menambah visi bermain di lapangan. Dan Barcelona adalah tempat terbaik untuk hal tersebut.
KARIER BERSAMA TIMNAS SPANYOL
Cukup mudah bagi Luis De La Fuente, pelatih Timnas Spanyol, untuk memboyong Lamine Yamal ke skuad senior. Banyak gembar-gembor yang memberitakan bahwa ini adalah upaya jangka pendek saja, agar Yamal tidak menyeberang ke Maroko. Seperti kita tahu prestasi Maroko tengah meroket dibandingkan Spanyol, dimana mereka berhasil menembus empat besar Piala Dunia 2022.
Xavi Hernandez pun mendukung hal tersebut, karena memang itulah tujuannya mempromosikan Yamal ke tim senior.
Gayung bersambut, di laga debut melawan Georgia pada kualifikasi EURO 2024 (8/9/2023), Lamine Yamal mencetak sebuah gol di menit ke 74' memanfaatkan umpan Nico Williams. Usia nya saat itu 16 tahun 56 hari.