Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Premier League Bisa Kirim 7 Tim di UCL Musim Depan! Bagaimana Bisa?

24 Februari 2024   14:02 Diperbarui: 24 Februari 2024   16:28 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peringkat koefisien Liga oleh UEFA per 24/2/2024. sumber www.uefa.com

Lalu bagaimana kemungkinan terbesar 2 Liga yang memperoleh dua jatah ini? Menilik peringkat yang terlampir di atas, Serie A yang duduki koefisien teratas sepertinya mampu amankan slot tersebut. Napoli, Lazio dan Inter Milan masih berjuang lolos ke 8 besar UCL. Di 16 besar Europa League juga ada AC Milan, AS Roma dan Atalanta yang siap berprestasi. Sedangkan di Conference League ada Fiorentina yang jadi finalis musim lalu.

Bundesliga yang duduki peringkat koefisien kedua, sepertinya harus rela jika dilewati oleh Premier League. Ini merujuk pada partai Leipzig versus Real Madrid yang kemungkinan besar akan meloloskan Los Blancos ke 8 besar dengan agregat leg pertama 0-1. Sementara Bayern yang kalah 0-1 dari Lazio di leg pertama harus melakukan comeback di leg kedua nanti. Mungkin Dortmund yang akan nyaman hadapi PSV di laga kandang bulan depan.

Perwakilan Bundesliga di Europa League adalah Freiburg dan Leverkusen. Bisa dikatakan skuad Xabi Alonso adalah satu-satunya harapan karena Freiburg akan hadapi West Ham di 16 besar. Hasil Freiburg versus West Ham akan sangat mempengaruhi perubahan koefisien Liga kedua tim.

Jika sudah tercapai kuota 36 tim, lalu bagaimana perubahan sistem pertandingannya? 

Hingga musim ini yang berisikan 32 tim, UEFA membagi kontestan UCL menjadi delapan grup. Dari masing-masing Grup yang menjalani full kompetisi Home and Away, akan diperoleh dua peringkat teratas. Selanjutnya 16 besar ini akan ditemukan dengan sistem gugur yang berdasarkan undian Juara Grup melawan Runner-up Grup. Babak 8 besar juga dilakukan undian lagi yang paten hingga partai final.

Tentu akan ada yang baru dengan komposisi 36 tim musim depan, dan UEFA memutuskan menggunakan metode "Swiss-League" untuk babak penyisihannya. Dalam metode ini, seluruh kontestan dikumpulkan dalam sebuah liga yang hanya akan memainkan 8 partai untuk masing-masing tim, melawan tim yang berbeda. Empat partai home, dan empat partai away.

Partai-partai ini akan dirancang oleh UEFA berdasarkan koefisien klub. Dan dari 8 pertandingan yang dijalankan oleh masing-masing 36 kontestan akan dihitung poin akhirnya.

Tim dengan peringkat 1 sampai 8 akan otomatis lolos ke babak 16 besar. Sedangkan tim peringkat 9 hingga 24 akan menjalani play-off home and away untuk mendapatkan 8 slot tersisa. Tidak ada sistem degradasi di UCL nanti, jadi semua kontestan musim depannya akan direfresh lagi sesuai kategori peserta di awal tadi.

Lalu tim yang lolos babak 16 besar, akan sama dengan musim-musim sebelumnya menjalankan sistem gugur dengan Home and Away untuk menentukan siapa Juara Champions League 2024/2025 yang Finalnya akan dihelat di Allianz Arena, Munich.

Intermezzo Peluang 7 tim Premier League dan Serie A lolos UCL 24/25 

Sebuah pembahasan paling liar, bahwa secara teori memungkinkan bagi Premier League dan Serie A mengirimkan 7 wakil sekaligus di UCL musim depan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun