Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Dimensi Part 1 (Smart Blood) - Anak Haram (001)

19 Februari 2024   20:00 Diperbarui: 19 Februari 2024   20:07 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sudah-sudah. Oke itu tadi jawaban dari Gustaf. Sekarang giliran kamu, Rachel. Siapa tokoh yang paling kamu suka?"

"Pasti Kit Harrington. Iya kan, Chel? Hahahaha" ledek Andy yang kepalanya semakin membesar setelah bisa bikin se kelas tergelak.

"Sotoy Kamu, Ndy. Siapa juga yang suka pemeran pria. Huffttt"

"Oke, yang lain diam! Sekarang kita dengarkan jawaban Rachel."

"Terimakasih Bu Niken. Tokoh yang saya suka adalah Arya Stark. Dia lambang keberanian keluarga Stark serta seluruh Westeros. Karena Arya-lah Night King mati."

"Ya elah, itu sih karena beruntung aja, Chel. Lagian kan semua cerita fiksi pasti ada aja "pahlawan kebetulan" macam Arya." sahut Gustaf mengejek.

"Kebetulan bagaimana? Dia satu-satunya Stark yang paling berani hadapi Night King seorang diri. Dia kehilangan sosok orang tua dan paling masuk akal jadi Raja Westeros dibandingkan Bran!"

Sosok anak pria yang termenung di pojok kanan tadi tiba-tiba tersentak, mencari sumber suara opini barusan.

"Sudah, anak-anak. Tidak perlu salang menghakimi. Semua pilihan tidak ada yang salah. Inilah namanya relevansi karakter. Dimana tokoh, artis atau orang penting yang cenderung sesuai dengan pemikiran kita, akan kita jadikan sosok protagonis kita. Mereka yang kita idolai ini biasanya punya karakter, latar belakang, atau ide yang sama dengan kita. Tidak apa-apa.. Gustaf suka dengan takdir Daenerys, sementara Rachel dengan keberanian Arya."

"Lalu apa hubungannya semua ini dengan pelajaran Fisika, Bu Niken?" tanya Andy Brata yang kali ini baru teringat kebingungannya sedari tadi.

"Nah tumben pertanyaanmu berbobot, Ndy.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun