Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jose Mourinho, Saudi Menunggu: Mau Timnas, Klub Saudi, atau Newcastle United?

17 Januari 2024   17:37 Diperbarui: 17 Januari 2024   21:55 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jose Mourinho usai laga menangani klubnya. (AFP/MICHAEL REGAN/POOL) via bola.kompas.com

Selesailah sudah romansa Jose Mourinho berama klub ibukota Italia, AS Roma. Setelah menerima kekalahan 1-3 dari AC Milan, Senin (15/1) lalu manajemen AS Roma mengumumkan pemecatan Jose Mourinho kepada publik satu hari setelahnya. 

"AS Roma dapat mengonfirmasi bahwa Jos Mourinho dan staf kepelatihannya akan segera meninggalkan klub. Pembaruan lebih lanjut mengenai staf pelatih Tim Utama yang baru akan segera menyusul. Terima kasih atas segalanya atas nama semua orang di AS Roma, Jos!" tulis akun Instagram resmi AS Roma (16/1).

Terlihat pada hari Selasa tersebut, Jose Mourinho masih datang untuk berpamitan kepada para pemainnya di training-ground Giallorossi. Dikutip dari SkySports, Mou terlihat berkaca-kaca ketika berada di dalam mobil saat hendak tinggalkan lokasi. Ia sempat membalas ucapan perpisahan dari para fans yang mengerumuninya, "Grazie..", ucapnya.

Meski masih menyimpan cinta yang besar kepada Inter Milan dalam karier cemerlangnya 2008-2010, masa-masa Mourinho menangani AS Roma ini terasa sangat "melankolis". Tim Serigala ibukota diantarnya meraih trofi Conference League edisi perdana tahun 2022, dimana ia langsung men"tato" lengannya dengan tiga trofi kejuaraan Eropa. Ya, ia adalah satu-satunya pelatih yang mampu mengawinkan Liga Champions (Porto,Inter Milan), Europa League (Manchester United) dan Conference League (AS Roma). Bahkan, musim lalu ia hampir saja memberikan gelar Europa League bagi Romanisti, kala AS Roma kalah adu penalti melawan Sevilla di laga final. Masih akan teringat insiden di parkir mobil antara dirinya dan wasit Anthony Taylor.


Meski cukup berprestasi di Eropa, memang tidak bisa disangkal bahwa AS Roma gagal dibawanya bersaing di kancah domestik Italia. Ditunjuk sejak Juli 2021, musim pertama AS Roma dibawanya berada di peringkat ke-6 Serie A. Pada musim lalu-pun AS Roma tak beranjak dari posisi tersebut di klasemen akhir, dengan poin yang sama, 63. Dan hingga kekalahan dari AC Milan kemarin, musim ini AS Roma tenggelam di urutan ke-9 klasemen sementara.

Mou di beberapa kesempatan mengeluhkan kondisi finansial AS Roma yang tidak bisa membeli pemain-pemain bintang. Namun pada kenyataannya, skuad di tahun ini jauh lebih baik daripada sebelumnya. Ada Romelu Lukaku, Leandro Paredes, Sardar Azmoun, Evan Ndicka dan Houssem Aouar yang didatangkannya melengkapi skuad semenjana yang berhasil dibawanya ke final Europa League musim lalu. Namun hasilnya malah lebih buruk. Mungkin kutukan 3 tahunan memang masih menghinggapi dirinya.

Pertanyaan berikutnya adalah, kemana selanjutnya Jose Mourinho akan berlabuh? Tentu yang paling aktual kemarin, adalah pernyataannya yang akan menuju ke Arab Saudi, cepat atau lambat. Dalam wawancara dengan MBC Egypt TV (November 2023), Mourinho tak menyangkal jika di awal musim ini ada sebuah tawaran sangat besar ditolaknya, dari sebuah klub Saudi Pro League. Ia saat itu merasa masih mencintai AS Roma, namun tidak menutup kemungkinan suatu saat akan bekerja di negara petro-dollar.

"Saya akan pergi ke Arab Saudi jika ada waktu luang, tapi saya yakin saya akan bekerja di sana. Saya tidak tahu kapan, tapi saya cukup yakin akan hal itu. Saya (kini) berkomitmen terhadap pekerjaan saya bersama Roma dan saya ingin memberikan segalanya untuk klub hingga hari terakhir. Tidak ada yang tahu masa depan, tapi saya pasti akan melakukan ini (bekerja di Arab Saudi)." jawabnya kepada MBC saat itu.

Membahas kemungkinan melatih tim lain yang tidak terafiliasi dengan Arab Saudi, sepertinya akan sulit baginya di waktu dekat ini. Ada Napoli yang masih struggle bersama manajer interim Mazzarri, tetapi santer Antonio Conte sudah berdiskusi hal detail dengan Di Laurentiis. Posisi Pioli di AC Milan juga tengah goyah, tetapi Mou mungkin bukanlah yang Rossonerri inginkan. Begitu juga sebaliknya.

Di Real Madrid, Ancelotti baru saja perpanjang kontrak. Sementara Big-Six tampaknya bukan tempat terbaiknya kini, mengoingat Chelsea juga sudah bukan dimiliki Roma Abramovich lagi. Jika mengarah ke Farmers League, mungkin AS Monaco dan Marseille masih memungkinkan memakai jasanya karena mereka punya uang lumayan untuk menggaji pelatih mahal.

Pada akhirnya, ucapannya November kemarin mungkin akan terkabulkan segera. Bekerja di/bagi Arab Saudi.

Kemungkinan pertama tentu adalah Timnas Arab Saudi. Mou pernah mengatakan tertarik untuk melatih sebuah tim nasional. Hal ini pernah diucapkannya dua kali, saat dihubungkan sebagai pengganti Fernando Santos di Portugal, serta tentang kemungkinan melatih Timnas Brasil. Untuk Tim Samba, baru minggu lalu CBF menunjuk eks-pelatih Sao Paolo, Dorival Junior sebagai nahkodanya. Peluang untuk menangani Timnas Arab Saudi tentu akan dievaluasi setelah kiprak mereka usai pada Piala Asia 2023 ini. Kini timnas Arab Saudi dilatih Roberto Mancini yang mulai ditunjuk pada 27 Agustus 2023. Dengan kontrak 4 tahun, kemungkinan ia diganti hanyalah jika Arab Saudi terhenti di fase grup atau 16 besar.

Yang kedua adalah menangani salah satu dari 4 tim MBS (Mohammed Bin Salman). Putra mahkota Arab Saudi ini telah sukses besar kala mendatangkan Cristiano Ronaldo ke Al Nassr musim lalu. Berikutnya rombongan pemain-pemain Eropa berdatangan hingga tak terasa mereka sudah mulai menguasai Liga Champions Asia. Dari keempat klub yang terafiliasi  dengan sang pangeran (Al Hilal, Al Nassr, Al Ahli dan Al Ittihad), mungkin terbesar peluangnya adalah Al Ittihad dan Al Ahli. Jorge Jesus melakukan pekerjaan luar biasa di Al Hilal dengan unbeaten-nya, sementara Luis Castro tampaknya memuaskan CR7 sejak kedatangannya gantikan Rudi Garcia. 

Al Ittihad dengan Benzema-nya masih tertatih-tatih di urutan ke-7, membuat tekanan kepada pelatih asal Argentina, Marcello Gallardo akan semakin besar. Sementara Al Ahli yang kini berada di peringkat ke-3 dibawah Al Nassr, masih mungkin mempertahankan pelatih muda Jerman Matthias Jaissle asal tidak melorot lagi performa timnya di sisa musim. Untuk kemungkinan melatih klub Saudi Pro LEague, tampaknya awal musim depan adalah yang terbaik bagi The Special One.

Kemungkinan terakhir ini mungkin dirasa agak liar, tetapi inilah yang bisa membuat adrenalin Jose Mourinho terpacu lagi dalam melatih. Newcastle United. Kebutuhannya agak mendesak, karena Eddie Howe mulai dirasa kurang mampu membawa klub bertahan di papan atas Premier League. Berada di peringkat buncit Grup F Liga Champions, kemudian kini masih menduduki peringkat 10 Premier League, ditambah timnya 4 kali kalah beruntun di liga. Seandainya Newcastle terus drop dan Eddie Howe dipecat, Jose Mourinho adalah kandidat terkuat penggantinya.

Basic team Newcastle United sangatlah Mourinho-banget. Kiper yang steady dalam sosok Nick Pope, pemain bertipe pejuang seperti Bruno Guimaraes, Dan Burn, Joelinton dan Trippier, kemudian penyerang cepat seperti Gordon, Almiron dan Alexander Isak. Tipe permainan The Toon juga sangat mengandalkan fisik, dan Mou akan melengkapi bagian strategi transisinya. Membayangkannya, terasa deja-vu seperti saat Jose Mourinho pertama dipanggil melatih Chelsea tahun 2004 lalu.

Dana tak terbatas dari Public Investment Funds, milik MBS, akan bisa dipakai Mourinho membeli gelandang bertahan dan bek tengah kelas dunia untuk Newcastle. Dimana inilah keinginan terpendamnya yang gagal diwujudkan di AS Roma. Jika melatih Newcastle United, nama Jose Mourinho masih akan tetap diperhitungkan di Eropa daripada jika memilih timnas ataupun klub Arab Saudi.

Pada akhirnya, Jose Mourinho yang pasti belum menyatakan untuk pensiun melatih. Jadi para fans-nya di dunia, termasuk saya, pasti akan menunggu dengan sabar kemana ia akan berlabuh nanti. Duduk dan rehatlah sejenak, Jose. Kami akan menanti aksi besarmu lagi.. The Special One..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun