Pada akhirnya, ucapannya November kemarin mungkin akan terkabulkan segera. Bekerja di/bagi Arab Saudi.
Kemungkinan pertama tentu adalah Timnas Arab Saudi. Mou pernah mengatakan tertarik untuk melatih sebuah tim nasional. Hal ini pernah diucapkannya dua kali, saat dihubungkan sebagai pengganti Fernando Santos di Portugal, serta tentang kemungkinan melatih Timnas Brasil. Untuk Tim Samba, baru minggu lalu CBF menunjuk eks-pelatih Sao Paolo, Dorival Junior sebagai nahkodanya. Peluang untuk menangani Timnas Arab Saudi tentu akan dievaluasi setelah kiprak mereka usai pada Piala Asia 2023 ini. Kini timnas Arab Saudi dilatih Roberto Mancini yang mulai ditunjuk pada 27 Agustus 2023. Dengan kontrak 4 tahun, kemungkinan ia diganti hanyalah jika Arab Saudi terhenti di fase grup atau 16 besar.
Yang kedua adalah menangani salah satu dari 4 tim MBS (Mohammed Bin Salman). Putra mahkota Arab Saudi ini telah sukses besar kala mendatangkan Cristiano Ronaldo ke Al Nassr musim lalu. Berikutnya rombongan pemain-pemain Eropa berdatangan hingga tak terasa mereka sudah mulai menguasai Liga Champions Asia. Dari keempat klub yang terafiliasi  dengan sang pangeran (Al Hilal, Al Nassr, Al Ahli dan Al Ittihad), mungkin terbesar peluangnya adalah Al Ittihad dan Al Ahli. Jorge Jesus melakukan pekerjaan luar biasa di Al Hilal dengan unbeaten-nya, sementara Luis Castro tampaknya memuaskan CR7 sejak kedatangannya gantikan Rudi Garcia.Â
Al Ittihad dengan Benzema-nya masih tertatih-tatih di urutan ke-7, membuat tekanan kepada pelatih asal Argentina, Marcello Gallardo akan semakin besar. Sementara Al Ahli yang kini berada di peringkat ke-3 dibawah Al Nassr, masih mungkin mempertahankan pelatih muda Jerman Matthias Jaissle asal tidak melorot lagi performa timnya di sisa musim. Untuk kemungkinan melatih klub Saudi Pro LEague, tampaknya awal musim depan adalah yang terbaik bagi The Special One.
Kemungkinan terakhir ini mungkin dirasa agak liar, tetapi inilah yang bisa membuat adrenalin Jose Mourinho terpacu lagi dalam melatih. Newcastle United. Kebutuhannya agak mendesak, karena Eddie Howe mulai dirasa kurang mampu membawa klub bertahan di papan atas Premier League. Berada di peringkat buncit Grup F Liga Champions, kemudian kini masih menduduki peringkat 10 Premier League, ditambah timnya 4 kali kalah beruntun di liga. Seandainya Newcastle terus drop dan Eddie Howe dipecat, Jose Mourinho adalah kandidat terkuat penggantinya.
Basic team Newcastle United sangatlah Mourinho-banget. Kiper yang steady dalam sosok Nick Pope, pemain bertipe pejuang seperti Bruno Guimaraes, Dan Burn, Joelinton dan Trippier, kemudian penyerang cepat seperti Gordon, Almiron dan Alexander Isak. Tipe permainan The Toon juga sangat mengandalkan fisik, dan Mou akan melengkapi bagian strategi transisinya. Membayangkannya, terasa deja-vu seperti saat Jose Mourinho pertama dipanggil melatih Chelsea tahun 2004 lalu.
Dana tak terbatas dari Public Investment Funds, milik MBS, akan bisa dipakai Mourinho membeli gelandang bertahan dan bek tengah kelas dunia untuk Newcastle. Dimana inilah keinginan terpendamnya yang gagal diwujudkan di AS Roma. Jika melatih Newcastle United, nama Jose Mourinho masih akan tetap diperhitungkan di Eropa daripada jika memilih timnas ataupun klub Arab Saudi.
Pada akhirnya, Jose Mourinho yang pasti belum menyatakan untuk pensiun melatih. Jadi para fans-nya di dunia, termasuk saya, pasti akan menunggu dengan sabar kemana ia akan berlabuh nanti. Duduk dan rehatlah sejenak, Jose. Kami akan menanti aksi besarmu lagi.. The Special One..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H