Pendapat saya pribadi, Lionel Messi tidaklah salah bila menerima gelar individu paling bergengsi dari FIFA ini karena ia hanya dipilih. Tetapi FIFA-lah yang harus merubah aturan dalam kampanye pemilihan. Jika FIFA sudah gunakan VAR dalam tiap pertandingannya, maka seharusnya mereka pun pasti mampu menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang bisa memberikan angka statistik dibandingkan menggantung sepenuhnya pada subyektivitas para pemilihnya. Proporsi jurnalis, kapten dan pelatih Tim Nasional mungkin tetap ada, tapi angkanya harus sebanding dengan data obyektif.Â
Sepakbola adalah olahraga tim, dan pengkultusan terhadap seorang pemain bisa membuat bias dalam memberikan penilaian. Supaya tidak ada lagi istilah "Anak Emas FIFA" ke depannya, maka FIFA harusnya terbuka dengan segala masukan dari pihak-pihak yang bisa membangun asa dan mimpi pemain-pemain lainnya untuk menjadi Pemain Terbaik Dunia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H