Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review "The Beekeeper" (2024), Aksi Sigma Male Berantas Organisasi Phising Amerika

14 Januari 2024   08:44 Diperbarui: 14 Januari 2024   08:51 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film The Beekeeper. | imdb.com

After Taste

Film The Beekeeper memiliki durasi 1 jam 45 menit, dengan rating Dewasa 17+ dan masih tayang di bioskop Indonesia. Banyak adegan sadis yang dipertontonkan, karena film full-action ini ingin menunjukkan sebuah dendam yang harus terbayar tuntas. Untuk menjaga kenetral-an karakter, tokoh Adam Clay tidak sekalipun membunuh orang yang tidak layak dibunuh seperti pasukan FBI. Kesan "memilih target" pembantaian ini cukup mencolok, dengan hanya seragam yang menjadi pembeda identitasnya.

Jason Statham mampu bawakan karakter dengan bagus, seperti mengingatkan film-film The Transporter-nya. Hanya saja karakter lain terasa kurang. Misalnya Jeremy Irons yang mempunyai face benar-benar antagonis, tidak mempunyai kekejaman yang mumpuni untuk melindungi anaknya Josh Hutcherson. Hutcherson sang Peeta Mellark-Hunger Games, digambarkan dengan sangat kekanak-kanakan untuk pemuda seusianya. 

Saya teringat karakter ini mirip dengan Daniel Wu yang memerankan Joe Kwan di New Police Story, mampu menjadi penjahat kelas kakap karena dukungan rekan-rekannya. Rekan inilah yang kurang dari karakter Derek Danforth jika ia memang menjadi villain utamanya. Ia hanya tergambar memiliki banyak uang untuk mempekerjakan pembunuh bayaran.

Sesuai judulnya, nilai-nilai tentang lebah menjadi pemanis dialog di dalam film ini. 

"Para pemimpin perlu menjaga sarang mereka. Sarang mereka adalah orang-orang yang mereka pimpin." adalah sebuah dialog dalam diskusi antara Adam Clay dan Verona Parker. Dimana menjelaskan mana yang seharusnya dibela oleh sang agent FBI.

IMDb memberikan rating 6.7/10 hingga saat ini, dan saya pribadi secara subyektif hampir sama dengan memberikan rate 7/10. Filmnya cukup mengasyikkan, dan adegan-adegan fightnya cukup memanjakan mata. Biasanya, kesuksesan film action itu ketika kita keluar bioskop, kita merasa seolah-olah memiliki adrenalin seperti tokoh utamanya. Kemudian dalam perjalanan pulang, baik naik motor ataupun mobil, kita merasa seakan-akan ditakdirkan untuk menjadi seorang pahlawan. Ya, paling tidak saya merasakan hal tersebut. Bagaimana dengan anda yang telah menonton filmya juga? Apa merasakan hal yang sama?

Salam

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun