Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review "Forgotten Love" (2023), Salah Satu Film Terbaik Tentang Cinta

9 Januari 2024   10:12 Diperbarui: 9 Januari 2024   10:25 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu tidak banyak yang saya tahu tentang nama-nama tersebut, tetapi jujur, mereka mampu membuat sebuah karya yang hebat bersama Netflix. Semua aktor dan aktrisnya mampu jalani peran dengan natural dan maksimal, dan pembuat naskah juga tidak banyak memberikan dialog-dialog metafora. Kesannya sangat realistis hanya dengan sebuah pandangan dan ekspresi. Salut pula untuk sinematografer, Tomasz Augustynek.

Sinopsis

Diawali dengan kehidupan prof.Rafal Wilczur, dokter bedah terpandang yang punya seorang istri dan anak peremuan. Sekalipun ia adalah dokter pintar dan terpandang, ia tidak mau diekspos oleh banyak orang sebagai seorang yang terkenal. Pengabdiannya hanyalah pada sebuah klinik swasta yang ia bangun bersama rekannya dr. Dobraniecki.

Suatu pagi, mereka berdua mendapati seorang anak kecil penjaja koran yang tertabrak oleh kereta kuda. Prof. Wilczur langsung membawanya dan melakukan tindakan operasi di klinik atas biaya yang ditanggungnya. Aksi sosialnya ini mendapatkan apresiasi dari Dewan Kota, yang memberinya mandat sebagai Kepala Rumah Sakit Umum Bedah, yang ditujukan untuk masyarakat kurang mampu.

Ternyata dalam sekelebat, hidupnya berbalik menjadi gelap. Istrinya yang tidak menaruh cinta padanya sejak awal pernikahan, pergi membawa anak kesayangannya menuju mantan kekasihnya.

Prof. Wilczur sangat frustasi mencari keberadaan istri dan anaknya, meminta bantuan dr. Dobraniecki, yang sayang-nya mempunyai rasa iri terhadap prestasi Sang Profesor. Hingga di malam yang sama, Prof. Wilczur mengalami perampokan dan ia dianiaya oleh sekelompok orang, didepan rekannya tersebut.

Berita melaporkan "kematian" Prof. Wilczur sebagai pelaku bunuh diri setelah ditemukan mantel dan bootnya hanyut di sungai sekitar. Motif yang dikarang adalah prfesor bedah tersebut frustasi terhadap masalah keluarganya.

Lima Belas tahun berselang, Prof. Wilczur yang hilang ingatan mengambil sebuah identitas dengan nama Antoni Kosiba. Hidup sebagai nomad, ia terus mencari tahu "apa yang sebenarnya ia cari dalam hidup", baik di masa lalu maupun di masa depan. Tangan terlatihnya sebagai seorang dokter, menjalin sebiah "jahitan cinta" yang mempertemukannya lagi dengan kisah lalunya.

After Taste

Intens, inilah satu kata yang bisa saya gambarkan untuk film drama berdurasi 140 menit ini. Dari awal hingga pertengahan film kita disajikan berbagai macam persoalan yang terjadi secara beruntun seakan-akan itu adalah kesialan. Tetapi selalu ada cinta yang diberikan tokoh protagonisnya. Hingga bagi penonton yang mampu menahan air mata, akan tumpah di akhir film lewat kalimat Marysia, "Namaku Marysia Jolanta Wilczur, dan dia adalah ayahku."

Secara garis besar sudah saya sampaikan di depan tentang apa saja cinta yang terjadi di dalam film. Jadi, saya hanya berharap sineas Indonesia menggarap remake film ini seperti di Miracle in Cell no. 7 dan Perfect Stranger.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun