Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Aquaman and the Lost Kingdom, Happy Ending DCEU dan Arthur Curry

8 Januari 2024   13:58 Diperbarui: 8 Januari 2024   14:13 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Aquaman and the Lost Kingdom. (source: Instagram/aquamanmovie)

Menceritakan kehidupan Arthur Curry dan Ratu Mera beberapa tahun setelah Aquaman I, kini mereka memiliki buah hati yang dinamai Arthur Junior. Mereka tinggal bersama Tom Curry yang menjaga cucunya disaat Arthur dan Mera harus kembali ke dalam lautan. Perang kepentingan inilah yang menjadi pergulatan hati Aquaman, karena sebagai seorang ayah, ia juga punya tanggung jawab untuk memimpin Atlantis usai kemenangannya atas Orm (saudara se-ibu nya) di film pertama.

Dalam rapat dewan Atlantis, ada perbedaan mendasar pada Arthur dan para penasehat Atlantis, dimana Arthur inginkan Atlantis bekerjasama dengan penghuni daratan untuk menyelesaikan masalah kerusakan ekosistem global, sementara dewan menolak. Ini persis jika kita mengingat dilm Black Panther dimana T'Chala juga punya keinginan serupa.

Di tempat lain, Black Manta atau David Kane yang kena tinju Aquaman saat film pertama, berhasil diselamatkan oleh dr. Stephen Shin yang terobsesi ingin menemukan peradaban Atlantis. Kerjasama ini awalnya menguntungkan kedua pihak karena David Kane juga paham tentang lautan, hingga mereka menemukan sinyal tentang kehidupan di bawah benua Antartika.

Sejurus kemudian dipertemukanlah David Kane dengan Black Trident yang membawa pengaruh gelap dari makhluk bernama Kordax, yang ternyata mempunyai sejarah kelam di antara tujuh kerajaan di Atlantis. Kesepakatan gelap terjalin antara David dan Kordax, hingga dimulailah misi balas dendam keduanya, yang mengemukakan alasan utama Black Manta atas terbunuhnya ayahnya oleh Aquaman di film pertama adalah kamuflase dari tujuan utama Kordax.

Di ending film yang kembali menampilkan perang kolosal bawah laut ini, semua terlihat bahagia, tentu kecuali sang villain utama yang harus dikisahkan mengakhiri hidupnya secara tragis.

After Taste

Setelah menonton film ini di Bioskop, saya merasakan sensasi Deja-vu seperti menonton dua film lain. Pertama, adegan Arthur Curry dan keluarga di darat, sangat lekat dengan penggambaran film Fast & Furious dalam menunjukkan keharmonisan keluarganya. Dialognya juga hampir serupa antara ayah dan anak,jika di F&F antara Dom dan Bryan, maka di Aquaman kedua ini antara Arthur senior dan Arthur junior. 

Film kedua adalah Black Panther, dimana kemiripan ada pada perdebatan dewan yang tidak mau negaranya di reveal ke publik, sementara tokoh utama ingin jalin kerja sama dengan dunia luar. Berikutnya adalah kematian tragis Black Manta, yang sama persis dengan kalahnya Killmonger oleh T'Challa.

Untuk keseluruhan pengalaman menonton film yang berdurasi cukup panjang, saya tidak merasa bosan karena bagusnya view bawah laut yang disajikan James Wan. Pengamatan subyektif saya hanyalah pada ledakan yang timbul di dalam air terasa kurang riil dengan dampak yang ditimbulkan.

Garis besar ceritanya dapat diterima dengan baik, meski tidak bisa langsung dicerna sekali sambil menonton. Singkatnya, kerusakan iklim global yang didengungkan sebagai ulah dari manusia, sebenarnya diperparah oleh aksi Black Manta yang dibantu kutukan Kordax, dan dewan Atlantis awalnya menganggap ini semua ulah manusia.

Adegan yang cukup memorable adalah ketika Mera datang menyelamatkan Arthur dan Arthur junior dalam peperangan. Perjuangan di keluarga kecil ini dibantu oleh sang paman, Orm yang harus merelakan kewarasannya terrenggut karena Black Trident.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun