3. Nigeria (FIFA Rank #42)
Victor Osimhen dan Victor Boniface, mereka merupakan jaminan mutu untuk terciptanya gol bagi The Eagles di AFCON 2023 ini.Â
Sekarang adalah salah satu generasi keemasan Nigeria semenjak era Nwankwo Kanu dkk. Mau buktinya? Lihat deretan penyerang ini : Ademola Lookman,Jose Peseiro, sang pelatih asal Portugal yang ditunjuk menangani Nigeria sejak Mei 2022, bahkan bisa saja menurunkan 4 penyerang sekaligus di sebuah pertandingan. Ini pernah mereka lakukan saat berujicoba melawan Arab Saudi 13 Oktober lalu yang berakhir 2-2.
Menggunakan pola 4-4-2, Francis Uzoho (Omonia) menjadi penjaga gawang dilindungi oleh Tyronne Ebuehi (Empoli), Semi Ajayi (WBA), Calvin Bassey (Fulham), dan Bruno Onyemaechi (Boavista). Kabar buruk melanda mereka di penghujung pendaftaran pemain di AFCON ini, karena Wilfried Ndidi sang gelandang bertahan andalan, harus absen karena cedera. Ketiadaannya akan membuat Frank Onyeka (Brentford) akan ambil alih posisi pivot bersama gelandang kreatif Alex Iwobi (Fulham).Â
Jika ketika melawan Arab Saudi Peseiro mainkan Chukwueze dan Lookman berbarengan di sebelah sayap, akan lebih bijak jika di turnamen ini ia hanya mainkan Ademola Lookman (Atalanta) sebagai sayap kiri, dengan sayap kanan adalah Joe Aribo (Southampton) yang lebih punya naluri bertahan. Ini dikarenakan duo monster, Victor Boniface (Bayer Leverkusen) dan Victor Osimhen (Napoli) pastinya akan sulit untuk berkompromi dalam progresi negatif. Sebenarnya kedua pemain ini bertipe sama dan jadi tantangan tersendiri bagi keduanya untuk menyatukan chemistry duet mereka.
Victor Osimhen akan tunjukkan kelayakannya menyabet gelawa Pemain Terbaik Afrika 2023. Aksinya di Napoli harus tertular ketika ia mengenakan seragam kebanggaan Si Elang.
Kekuatan dari Nigeria adalah power dan pemainfaatan set-piece para pemainnya. Tim-tim lawan pasti akan mencatat setiap kemungkinan untuk menghentikan duet kembar Nigeria, dan berharap Lookman tidak bisa leluasa bergerak melakukan tusukan.
Jika berbicara kelemahan, justru kurang padunya pemain-pemain depan ini menjadi handicap-nya. Di atas kertas mereka mempunyai rating yang tinggi sebagai individu, tetapi hasil di lapangan masihlah jauh dari kata memuaskan. Dari 8 kali laga yang mereka mainkan di tahun 2023, mereka bisa bukukan  4 kemenangan, 3 kali seri dan sekali kalah. Meski cukup bagus, nyatanya yang menjadi lawan-lawan mereka bukanlah Big Six dari Zona Afrika. Jadi, patut ditunggu apakah Elang Nigeria dapat segera temukan ramuan terbaiknya jelang kompetisi dimulai.
Itulah tiga tim yang akan menjadi unggulan di Piala Afrika (AFCON) 2023 nanti. Tentunya kiprah Mohammed Salah (Mesir), Sadio Mane (Senegal) dan Andre Onana (Kamerun) akan menjadi warna lain pada persaingan negara-negara terbaik Afrika nanti, yang mungkin akan jadi yang terakhir bagi Mane dan Salah.Â
Selamat bertanding para pemain terbaik Afrika, tunjukkan pada dunia bahwa kompetisi ini bukanlah "pembuat susah" klub-klub Eropa, tetapi adalah sajian yang berkelas dunia.Â
AKWABA, AFRICA....